BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Nggak Sabar Nunggu ORI021? Yuk Kepoin Catatan Penjualan ORI001 - ORI020

Bareksa20 Januari 2022
Tags:
Nggak Sabar Nunggu ORI021? Yuk Kepoin Catatan Penjualan ORI001 - ORI020
Ilustrasi perempuan investor generasi milenial yang mencari tahu terkait SBN Ritel, termasuk ORI dan bersiap investasi di ORI021. (Shutterstock)

Tingginya minat masyarakat terhadap SBN Ritel sebab investor sedang mencari alternatif investasi yang aman dan cuan di tengah gejolak pasar akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini

Bareksa.com -​ Sudah nggak sabar nunggu penerbitan Obligasi Negara Rirel (ORI) seri ORI021? Pemerintah melalui Direktorat Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memastikan segera merilis ORI021 pada 24 Januari 2022.

Masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel perdana di 2022 itu akan berlangsung selama 25 hari atau berakhir pada 17 Februari 2022. Makanya, agar kamu nggak ketinggalan, segera lakukan pendaftaran akun SBN di Bareksa.

Sebab SBN Ritel kini kian digemari investor. Terbukti, instrumen investasi yang 100 persen dijamin oleh negara dan menawarkan imbalan lebih menarik dari deposito itu sepanjang tahun 2021 laris manis diserbu investor.

Promo Terbaru di Bareksa

Tingginya minat masyarakat terhadap SBN Ritel sebab investor sedang mencari alternatif investasi yang aman dan cuan di tengah gejolak pasar akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.

Bahkan untuk beberapa kali penerbitan, pemerintah terpaksa membatasi kuota penawaran per harinya akibat permintaan yang membludak. Tak ayal, beberapa seri terakhir SBN Ritel di 2021 masa penawarannya harus ditutup sebelum jadwal karena kuotanya sudah habis. Karena itu, jangan sampai nggak kebagian ya!

Investor yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan ORI021 saat masa penawaran. Namun bagi investor yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel di Bareksa sebelum Juni 2021, maka perlu melakukan registrasi ulang.

Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini gampang kok. Tujuannya untuk memudahkan dalam melakukan jual beli)SBN di pasar sekunder, sebab Bareksa bermitra dengan perusahaan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas.

Cara daftar ulang akun SBN di Bareksa selengkapnya baca di sini.

Agar kamu nggak kehabisan kuota dalam memesan ORI021, simak jadwal lengkapnya berikut ini :

Tanggal

Keterangan

20 Januari 2022

Tanggal Penetapan Kupon

24 Januari 2022

Launching

24 Januari 2022 (pukul 9:00 WIB) - 17 Februari 2022 (pukul 10:00 WIB)

Masa Penawaran

21 Februari 2022

Penetapan

23 Februari 2022

Setelmen

15 April 2022

Kupon Pertama

15 Februari 2025

Jatuh Tempo

Sumber : DJPPR Kemenkeu

Sebagai catatan, ORI021 bersifat tradable atau bisa diperdagangkan. Meski memiliki tenor investasi 3 tahun, ORI021 bisa dijual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder. ORI021 bisa mulai dijual atau diperdagangkan setelah pembayaran kupon pertama kali yaitu mulai 15 April 2022.

Yuk Kepoin Penjualan ORI001 - ORI020

Jika kamu ingin berinvestasi di ORI021, pasti pengen tahu dong bagaimana perjalanan penjualan ORI sejak pertama diluncurkan yakni ORI001 hingga OR020. Simak ulasan berikut :

Untuk diketahui, ORI seri seri pertama diluncurkan pada Agustus 2006 dengan kupon 12,05 persen dan realisasi penjualan Rp3,28 triliun. Meski saat itu kuponnya terkesan besar, namun sejatinya selisih imbal hasilnya dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia justru minus. Sebab saat itu BI Rate yang berlaku 12,25 persen.

Namun kemudian untuk seri-seri ORI setelahnya meskipun besaran kuponnya tak setinggi ORI001, namun sejatinya lebih tinggi atau ada selisih imbal hasilnya dibandingkan suku bunga acuan BI.

Nah pada awal-awal penjualan ORI dijual secara konvensional dan belum memanfaatkan kanal digital. Pembelian juga masih dilakukan secara offline, yakni investor atau nasabah datang ke kantor bank atau perusahaan sekuritas untuk membeli ORI. Minimal pembelian ORI saat itu masih tinggi yakni Rp5 juta dan maksimal Rp5 miliar. Nilai maksimal pemesanan Rp5 miliar ini berlaku hingga penerbitan ORI002 pada 2007.

Kemudian mulai ORI003 maksimal pemesanan diturunkan jadi Rp3 miliar dengan minimal pemesanan masih sama yakni Rp5 juta dan kelipatannya. Namun sejak 2018 lalu, saat penawaran ORI015, pola penjualan ORI merambah ke ranah online. Sebab perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) mulai dilibatkan dan dipercaya Kemenkeu untuk menjadi mitra distribusi, salah satunya Bareksa.

Sejak itu, nilai minimal pemesanan ORI dipangkas hanya tinggal Rp1 juta dan kelipatannya, meskipun maksimal pemesanan masih tetap Rp3 miliar. Nilai maksimal pemesanan Rp3 miliar ini bertahan hingga ORI seri ORI020. Baru kemudian untuk penawaran ORI021 saat ini, pemerintah memangkas nilai maksimal pemesanan jadi Rp2 miliar.

Pemangkasan nilai minimal dan maksimal pemesanan per investor ini, karena pemerintah ingin memperluas basis investor terutama generasi milenial dan generasi Z, yang memang sangat tertarik berinvestasi di instrumen investasi ini. Hal ini terbukti sepanjang penerbitan SBN Ritel di 2021, generasi milenial mendominasi atau mencapai 39 persen, setara dengan 50.917 investor.

Dari penjualan ORI001 hingga ORI020, nilai penjualan terbesar dicatatkan OR012 yang senilai Rp27,43 triliun dan terendah ORI005 yang senilai Rp2,71 triliun. Adapun untuk ORI yang dijual secara online, rekor penjualan terbesar dipegang ORI019 senilai Rp26 triliun. Rekor kupon tertinggi ORI dipegang ORI001 yang sebesar 12,05 persen dan terendah ORI020 yakni 4,95 persen.

Seri

Kupon (%)

BI Rate (%)

Target Penerbitan (Rp triliun)

Realisasi Penerbitan (Rp triliun)

Tahun

ORI001

12,05

12,25

3,28

2006

ORI002

9,28

9

6,23

2007

ORI003

9,4

8,25

9,36

2007

ORI004

9,5

8

13,45

2008

ORI005

11,45

8,75

2,71

2008

ORI006

9,35

6,75

8,53

2008

ORI007

7,95

6,5

5,0 - 8

8

2010

ORI008

7,3

6,5

10

11

2011

ORI009

6,25

5,75

12

12,67

2012

ORI010

8,5

7,25

20

20,2

2013

ORI011

8,5

7,5

20

21,21

2014

ORI012

9

7,5

20 - 25

27,43

2015

ORI013

6,6

5

20

19,69

2016

ORI014

5,85

4,25

13,39

8,95

2017

ORI015*

8,25

5,75

10

23,37

2018

ORI016

6,8

5,25

9

8,21

2019

ORI017

6,4

4,25

5,0 - 10

18,34

2020

ORI018

5,7

4

5

12,97

2020

ORI019

5,57

3,5

10

26

2021

ORI020

4,95

3,5

15

15

2021

Sumber : Kemenkeu, berbagai sumber diolah Bareksa, sejak ORI015 penjualan dilakukan secara online dan minimal pemesanan Rp1 juta

Melihat perjalanan dan larisnya penjualan ORI, apalagi kini aksesnya semakin mudah dan terjangkau, maka tidak mengherankan banyak pihak memperkirakan penawaran ORI021 bakal laris diborong investor.

Bagi smart investor jangan sampai ketinggalan dan kehabisan kuota ORI021 ya! Siap-siap pesan ORI021 di Bareksa.

Investasi Sekarang

(AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara(SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua