Investor, Kuota Penerbitan ORI020 Tak akan Sebesar SR015, Jangan Telat Pesan Ya!
Sebab nilai penerbitan SBN Ritel pemerintah sudah hampir mencapai target
Sebab nilai penerbitan SBN Ritel pemerintah sudah hampir mencapai target
Bareksa.com - Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan kuota penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 tidak akan sebesar Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015.
Sebab nilai penerbitan SBN Ritel pemerintah sudah hampir mencapai target. Sementara pasca penerbitan ORI020 nantinya, pemerintah masih akan menerbitkan Sukuk Tabungan (ST) seri ST008.
"Alokasi kuota untuk ORI020 jauh lebih sedikit dari penerbitan SR015. Jadi dari sisi size tidak akan lebih besar," kata dia dilansir Kontan (1/10/2021).
Promo Terbaru di Bareksa
Realisasi penjualan SR015 yang ditawarkan pada 25 Agustus hingga 15 September lalu berhasil meraup Rp27 triliun. Nilai itu merupakan catatan rekor tertinggi penjualan SBN Ritelonline. Tingginya animo investor atas SBN Ritel jenis syariah tersebut membuat pemerintah terpaksa menutup pemesanan sebelum masa penawaran habis.
Pemerintah telah menerbitkan ORI019 pada Januari - Februari, SR014 pada Februari - Maret 2021, SBR010 pada Juni-Juli 2021, dan SR015 pada Agustus-September 2021.
Dari rencana penerbitan enam SBN Ritel pada tahun ini, pemerintah menargetkan bisa meraih dana Rp80 triliun. Dari target itu, sekitar Rp77,21 triliun telah terelisasi dari hasil penjualan SR014, ORI019, SBR010, dan SR015.
Dengan begitu, sejatinya target pemerintah untuk menghimpun dana Rp80 triliun dari SBN Ritel tahun ini, hampir tercapai bahkan bakal terlampaui, karena pemerintah masih akan menerbitkan dua SBN Ritel lagi yakni ORI020 dan ST008.
Realisasi Penerbitan SBN Ritel 2021
SBN Ritel | Kupon (%) | Masa Penawaran | Target awal | Realisasi Penjualan |
ORI019 | 5,57 | 25 Januari – 18 Februari | Rp10 triliun | Rp26 triliun |
SR014 | 5,47 | 26 Februari – 17 Maret | Rp10 triliun | Rp16,71 triliun |
SBR010 | 5,1 | 21 Juni – 15 Juli | Rp5 triliun | Rp7,5 triliun |
SR015 | 5,1 | 20 Agustus – 15 September | Rp10 triliun | Rp27 triliun |
Jumlah total | Rp77,21 triliun |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Lebih Menarik dari Deposito
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan telah menetapkan kupon atau imbal hasil ORI020 sebesar 4,95 persen per tahun. Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 3,5 persen, maka selisih (spread) imbal hasilnya 1,45 persen.
Pemerintah sebelumnya telah memangkas pajak kupon obligasi dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen. Setelah dipotong pajak, investor masih mengantongi imbalan bersih ORI020 sebesar 4,455 persen.
Meskipun kupon ORI020 lebih rendah dari ORI seri sebelumnya yakni ORI019 yang imbalannya 5,57 persen per tahun, namun besaran kupon ORI020 tersebut masih lebih menarik dibandingkan deposito.
Berdasarkan riset Indikator Likuiditas yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pada Juli 2021, rata-rata tingkat bunga deposito rupiah di bank benchmark LPS menurun 8 basis poin (bps) ke level 3,27 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Setelah dipotong pajak 20 persen, maka rata-rata bunga bersih deposito jadi 2,616 persen. Nilai rata-rata bunga bersih deposito itu lebih rendah dari kupon bersih ORI020 yang senilai 4,455 persen.
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
ORI020 | 4,95% | 10% | 4,455% |
Rata-rata bunga deposito | 3,27% | 20% | 2,616% |
Sumber : Kemenkeu, LPS diolah Bareksa
ORI020 merupakan SBN Ritel seri kelima yang ditawarkan pemerintah tahun ini. Karena larisnya penjualan SBN Ritel ini, makanya smart investor jangan sampai ketinggalan untuk memesan ya. Ditambah kuota penerbitan ORI020 tidak akan sebesar SBN Ritel seri sebelumnya yakni SR015.
Apalagi jika berinvestasi di SBN Ritel melalui aplikasi investasi terbaik, Bareksa. Smart investor berkesempatkan memenangkan banyak hadiah lho.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,32 | 0,89% | 3,92% | 6,19% | 7,83% | 18,57% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,64 | 0,76% | 3,75% | 5,99% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,96 | 1,07% | 3,92% | 5,76% | 7,48% | 17,32% | 41,81% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,76 | 0,65% | 3,45% | 5,24% | 6,88% | 19,52% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,47 | 0,43% | 2,51% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.