BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

PWON Kuartal III 2025: Penjualan Rp300 Miliar, 73% Didukung Insentif PPN, Masih Layak Buy?

Abdul Malik15 Oktober 2025
Tags:
PWON Kuartal III 2025: Penjualan Rp300 Miliar, 73% Didukung Insentif PPN, Masih Layak Buy?
Ilustrasi pusat perbelanjaan atau mall dan juga apartemen milik Saham Pakuwon Jati, PWON. (Shutterstock)

Dengan pendapatan berulang dari mal dan hotel yang kuat serta dukungan insentif PPN, saham PWON dinilai masih menarik

Bareksa - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) kembali mencatat kinerja yang relatif tangguh di tengah pelemahan pasar properti nasional. Mengutip riset Ciptadana Sekuritas Asia (15/10), perusahaan membukukan penjualan pemasaran Rp300 miliar pada kuartal III 2025, turun 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun naik 9,9% secara kuartalan (QoQ).

Dari sisi segmen, penjualan hunian tapak mencatat pertumbuhan solid 11,2% secara tahunan (YoY) dan 26,3% QoQ, menunjukkan permintaan masih bertahan pada produk dengan harga terjangkau dan insentif PPN. Sebaliknya, penjualan hunian vertikal masih melemah 28,6% YoY, meski mulai menunjukkan perbaikan dengan kenaikan tipis 0,6% QoQ.

Secara kumulatif, total marketing sales 9M25 mencapai Rp903 miliar, atau 50% dari target perusahaan Rp1,8 triliun dan 60% dari estimasi analis Rp1,5 triliun, sedikit di bawah ekspektasi pasar. Menariknya, 73% dari total penjualan (Rp662 miliar) berasal dari unit yang memenuhi syarat insentif PPN, menunjukkan ketangkasan manajemen dalam memanfaatkan stimulus fiskal pemerintah di tengah permintaan yang masih lesu.

Promo Terbaru di Bareksa

Prospek dan Rekomendasi Saham PWON

Meski performa marketing sales PWON terlihat moderat, pendapatan berulang (recurring income) dari segmen mal, hotel, dan perkantoran menjadi penopang utama kinerja PWON. Dengan tingkat okupansi yang stabil dan pemulihan trafik mal yang kuat, pendapatan berulang diperkirakan tetap tumbuh dua digit pada 2025.

Selain itu, potensi penurunan suku bunga di paruh pertama 2026 bisa menjadi katalis positif bagi sektor properti, terutama bagi pengembang dengan struktur neraca kuat seperti PWON.

Secara valuasi, saham PWON diperdagangkan di kisaran rasiio harga saham terhadap nilai buku (P/BV) 0,8x, relatif murah dibandingkan rata-rata industri 1,1x. Rekomendasi saham PWON dipertahankan BUY dengan target harga Rp530 per saham, mencerminkan potensi kenaikan sekitar 49% dari harga terakhir Rp354 di sesi I Rabu (15/10).

Beli Saham di Sini

(AM)

***

DISCLAIMER​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.199,47

Up0,59%
Up5,58%
Up9,35%
Up9,62%
Up18,31%
Up8,75%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,11

Up0,46%
Up4,99%
Up8,59%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,79

Up0,39%
Up4,67%
Up9,42%
Up11,12%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,05

Up0,79%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua