Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,85% ke level 7.802 pada Selasa (2/9), dengan asing mencatat net sell Rp331 miliar. IHSG rebound setelah tertekan turun 1,5% ke 7.830 akhir pekan lalu dan berlanjut melemah 1,21% ke level 7.736 (1/9), tertekan sentimen gejolak sosial dan politik dalam negeri. Mengutip riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia (3/9), beberapa saham penggerak indeks kemarin yakni BRPT (naik 7,04% ke Rp2.280), ANTM (naik 8,44% ke Rp3.470), dan AMMN (naik 1,91% ke Rp8.000).

IHSG baru-baru ini menguji level tertinggi baru di 8.022, namun menghadapi resistance kuat dan mengalami pullback. Saat ini, indeks terkonsolidasi di sekitar level 7.801. Support terdekat berada di 7.680. Resistance terdekat berada di 7.807 – 7.810. Indeks masih diperdagangkan di atas MA55, yang mengindikasikan tren jangka menengah tetap bullish meskipun ada koreksi belakangan ini. Indikator stokastik bergerak turun dari area overbought, memberi sinyal potensi pelemahan jangka pendek atau fase konsolidasi.

IHSG berada dalam fase koreksi jangka pendek setelah menyentuh resistance di 8.022, namun tren jangka menengah secara keseluruhan tetap bullish selama indeks bertahan di atas 7.324. Jika pergerakan bertahan di atas 7.807, kemungkinan besar akan mengonfirmasi momentum kenaikan lebih lanjut, sementara jika menembus di bawah 7.680, koreksi bisa berlanjut menuju 7.448.

Hari ini (3/9), IHSG diprediksi bergerak di rentang 7.700 (support) – 7.859 (resistance), dengan potensi pergerakan ke level negatif. Tim Analis Bareksa merekomendasikan PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sebagai saham pilihan hari ini.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini (3/9)

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 2/9/2025

1. CTRA: Trading Buy di Rp985-1.010

Saham CTRA stagnan di Rp1.010 (2/9). Saham emiten properti Ciputra Group itu direkomendasikan trading buy dengan harga masuk di rentang Rp985-1.010, dengan target harga ambil untung di Rp1.040 dan Rp1.075, serta stop rugi di Rp955. Baru-baru ini CTRA melaporkan berhasil mencatat marketing sales Rp4,2 triliun, sesuai target perseroan. CTRA juga dinilai meraih sentimen positif dari program 3 juta rumah dan perpanjangan insentif PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) hingga tahun 2026.

2. JPFA: Trading Buy di Rp1.650-1.715

Saham JPFA melesat 5,86% jadi Rp1.715 (2/9). Saham emiten peternakan itu direkomendasikan trading buy dengan harga masuk di rentang Rp1.650-1.715, target harga ambil untung di Rp1.800 dan Rp1.850, serta stop rugi di Rp1.550. Kinerja JPFA dinilai bisa terdorong sentimen program makanan bergizi gratis (MBG) oleh pemrintah. Perseroan akan gelar paparan publik hari ini (3/9) untuk menyampaikan update kinerja terkini. JPFA mencatat laba bersih Rp1,23 triliun di semester I 2025, turun 16,24% secara tahunan (YOY) dan penjualan Rp27,48 triliun, turun 0,6%. .

3. ENRG: Trading Buy di Rp550-600

Saham ENRG stagnan di Rp610 (3/9). Emiten di bisnis hulu minyak dan gas itu direkomendasikan trading buy di rentang harga masuk Rp550-600, dengan target harga ambil untung di Rp650 dan Rp700, serta stop rugi di Rp500. ENRG baru-baru ini melaporkan berhasil meraih laba bersih US$35,72 juta, tumbuh 6,5% secara tahunan. Penjualan bersih ENRG naik 18,43% jadi US$239,11 juta. Perseroan saat ini sedang berburu cadangan Migas baru untuk mengerek kinerja di semester II dan masa mendatang.

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.