TLKM Catat Pendapatan & Laba Turun Semester I 2025, Ini Rekomendasi Sahamnya
Pemulihan bertahap TLKM diperkirakan dapat terjadi di paruh kedua 2025

Pemulihan bertahap TLKM diperkirakan dapat terjadi di paruh kedua 2025
Bareksa.com - PT Telkom Indonesia Tbk, emiten operator telekomunikasi milik pemerintah, mencatat pendapatan Rp73 triliun di semester I 2025, turun 3% dari periode yang sama tahun lalu. Mengutip riset Ciptadana Sekuritas Asia (4/8). EBITDA (earning before interest tax, depreciation, and amortization) perusahaan juga turun 4,7% menjadi Rp36,1 triliun, sementara laba bersih tercatat Rp11 triliun, turun 6,7% secara tahunan. Penurunan ini disebabkan oleh lemahnya permintaan dari konsumen serta tekanan dari kondisi makroekonomi.
Meski begitu, Telkomsel, unit usaha TLKM, menunjukkan pertumbuhan positif dalam lalu lintas data sebesar 20,1% secara tahunan, dengan layanan digital menyumbang 90,6% dari total pendapatan seluler. Pendapatan segmen IndiHome B2C juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,5% menjadi Rp13,3 triliun, disertai pertambahan 449 ribu pelanggan baru. Sementara itu, Mitratel membukukan pendapatan sebesar Rp4,6 triliun (naik 3,3% YoY), dan segmen Wholesale & International Business (WIB) tumbuh 4,7% menjadi Rp9,7 triliun.
Di tengah tekanan bisnis, Telkom tetap menunjukkan disiplin dalam pengendalian biaya dan melakukan investasi Rp9,5 triliun untuk infrastruktur digital guna mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut riset Ciptadana Sekuritas, hasil kinerja Telkom di semester I 2025 dinilai masih lemah, terlihat dari penurunan pada sisi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih yang dipicu oleh lemahnya konsumsi masyarakat serta tekanan berkelanjutan dari lini bisnis lama.
Namun momentum digital yang tetap tangguh, kinerja IndiHome yang stabil, serta pengelolaan biaya yang disiplin mencerminkan eksekusi operasional yang solid. Dengan data dan bisnis digital kini menyumbang 90,6% dari pendapatan seluler, Telkom dinilai berhasil menjaga arah transformasi strategisnya.
Ciptadana Sekuritas memperkirakan pemulihan bertahap TLKM dapat terjadi di paruh kedua 2025, namun prospeknya sangat bergantung pada peningkatan daya beli masyarakat. Karena itu, rekomendasi terhadap saham Telkom (TLKM) tetap HOLD dengan target harga Rp3.000 per saham.
Highlight Keuangan TLKM
Sumber: riset Ciptadana Sekuritas
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.199,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,11 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,79 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,05 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.