BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

IHSG Koreksi Sehat, Saham Pilihan Hari Ini BMRI, JSMR, MAPA & SRTG

Abdul Malik31 Juli 2025
Tags:
IHSG Koreksi Sehat, Saham Pilihan Hari Ini BMRI, JSMR, MAPA & SRTG
Ilustrasi aplikasi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang diakses melalui ponsel. (Shutterstock)

Penurunan sehat ke area 7.250–7.150 masih tergolong normal dan bisa menjadi peluang beli jika tren kenaikan tetap terjaga

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,89% jadi 7.550 (30/7), seiring asing net sell Rp635 miliar. Menurut riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia (31/7), IHSG bergerak di rentang tertinggi/terendah: 7.668 dan 7.528. Saham BBRI, BMRI, dan AMRT secara berurutan jadi penggerak utama.

IHSG sebelumnya sempat menguat hingga menyentuh level tertinggi 7.680 sebelum akhirnya terkoreksi. Indeks menunjukkan tren naik yang kuat sejak titik terendah bulan Juni di 6.745, membentuk pola kenaikan higher high dan higher low yang jelas. Saat ini, IHSG menghadapi resistance di sekitar level 7.680, yang bertepatan dengan level ekstensi Fibonacci 23,6%.

Indeks saat ini berada di zona overbought dan mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan, yang mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek atau konsolidasi. Penurunan sehat ke area 7.250–7.150 masih tergolong normal dan bisa menjadi peluang beli jika tren kenaikan tetap terjaga. Breakout di atas 7.680 dibutuhkan untuk melanjutkan kenaikan menuju 7.805.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

Grafik: Pergerakan IHSG

Illustration

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Hari ini (31/7), IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 7.469 (support) – 7.617 (resistance) dengan saham pilihan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Beli Saham di Sini

1. BMRI: Menguji Level Support

Harga saham BMRI turun 1,91% dan ditutup di level Rp4.620 (30/7). Harga saham ini berada dalam tren turun sejak mencapai puncaknya di sekitar Rp5.575 pada awal Juni. Saat ini, harga sedang menguji support kunci di sekitar Rp4.650, yang berdekatan dengan level terendah sebelumnya.

Pola pergerakan ini membentuk descending triangle, yang sering dianggap sebagai sinyal kelanjutan tren turun (bearish). Resistance terdekat berada di Rp4.750, yang sebelumnya merupakan level support jangka pendek dan kini telah berubah menjadi resistance.

Level support jangka pendek sebelumnya ada di Rp4.500. Saham BMRI layak dibeli saat melemah di Rp4.500, dengan stop loss di Rp4.450 dan target profit di Rp4.690.

Grafik: Pergerakan Saham BMRI

Illustration

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Beli Saham BMRI di Sini

3. JSMR: Menguji Level Support

Saham JSMR turun 0,82% dan ditutup di level Rp3.610 (30/7). Saham ini masih berada dalam tren menurun, ditandai dengan pola lower highs dan lower lows. Setelah menyentuh level terendah baru di Rp3.560, harga saat ini sedang berkonsolidasi di dekat area support tersebut.

Level tertinggi sebelumnya berada di Rp4.630, membentuk pola descending triangle yang umumnya mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan. Saham JSMR direkomendasikan untuk buy on weakness di Rp3.560, dengan stop loss di Rp3.500 dan target ambil untung di Rp3.650.

Grafik: Pergerakan Saham JSMR

Illustration

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Beli Saham JSMR di Sini

3. MAPA: Berpeluang Rebound

Saham MAPA ditutup tidak berubah di level Rp645 (30/7). Saat ini harga sedang berkonsolidasi dalam rentang sempit tepat di atas area support kunci sekitar Rp630-645. Saham ini membentuk pola descending triangle, yang biasanya mengindikasikan potensi pelemahan jika support jebol.

Namun saat ini, MAPA sedang mengalami rebound dari zona oversold, yang mengisyaratkan adanya peluang pantulan jangka pendek. Direkomendasikan untuk melakukan speculative buy saham MAPA jika breakout di atas Rp650, dengan stop loss di Rp620 dan target profit di Rp690 dan Rp715.

Grafik: Pergerakan Saham MAPA

Illustration

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Beli Saham MAPA di Sini

4. SRTG: Menguji Level Support

Saham SRTG turun 1,54% dan ditutup di level Rp1.920 (30/7). Saat ini harga terkoreksi dari puncaknya dan sedang bergerak mendekati level retracement Fibonacci 38,2% di Rp1.870.

Kenaikan sebelumnya dari titik terendah Rp1.550 ke Rp2.090, tampaknya sedang mengalami koreksi sehat. Saham SRTG layak untuk buy on weakness di Rp1.870, dengan stop loss di Rp1.820 dan target profit di Rp1.950 dan Rp2.110.

Grafik: Pergerakan Saham SRTG

Illustration

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Beli Saham SRTG di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.200,15

Up0,60%
Up5,56%
Up9,41%
Up9,62%
Up18,46%
Up8,81%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,3

Up0,46%
Up5,00%
Up8,61%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,95

Up0,40%
Up4,67%
Up9,43%
Up11,11%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,2

Up0,74%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua