Bursa Semarak IPO Juli 2025, Ini 3 Saham Pendatang Baru yang Paling Disorot: CDIA, COIN, MERI
CDIA, COIN dan MERI menawarkan saham dari sektor bisnis yang berbeda

CDIA, COIN dan MERI menawarkan saham dari sektor bisnis yang berbeda
Bareksa.com - Pasar saham Indonesia kembali diramaikan oleh gelombang penawaran umum perdana (IPO) yang siap menambah pilihan investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut laman e-IPO, sebanyak 8 perusahaan dijadwalkan melakukan penawaran umum awal Juli ini, dengan listing perdana pada 9 Juli 2025. Dari deretan tersebut, tiga nama mencuri perhatian pelaku pasar karena prospek bisnis dan afiliasi grup besarnya, yakni CDIA, COIN, dan MERI. Berikut ulasannya.
1. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Aset Infrastruktur Grup Prajogo Pangestu
CDIA merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), bagian dari konglomerasi bisnis milik Prajogo Pangestu. Fokus utamanya berada di sektor energi dan infrastruktur, termasuk pelabuhan, logistik, penyimpanan energi, dan air. Menariknya, CDIA juga tercatat memiliki saham emiten energi PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) sebesar 5%.
Melalui IPO, CDIA menargetkan dana sebesar Rp2,4 triliun, atau setara 10% dari modal disetor dengan harga penawaran Rp190 per saham. Mayoritas dana akan digunakan untuk ekspansi anak usaha di bidang logistik dan penyimpanan.
Promo Terbaru di Bareksa
Dari sisi kinerja, perusahaan mencatatkan pendapatan US$ 102 juta dan laba US$ 30,6 juta pada tahun 2024. Dengan valuasi price to earnings (PE) 47x dan price to book value (PBV) 1,8x, CDIA dinilai relatif premium jika dibandingkan dengan beberapa peer-nya di sektor infrastruktur energi:
PGEO: PE 25x | PBV 1,7x
POWR: PE 9x | PBV 0,9x
KEEN: PE 26x | PBV 1x
BREN: PE 240x | PBV 86x
Kendati valuasinya tidak semahal BREN, namun CDIA berada di atas rata-rata sektor. Daya tarik utamanya terletak pada relasi strategis dengan TPIA dan potensi pertumbuhan di sektor logistik energi yang tengah berkembang.
Baca juga Cara Ikut E-IPO di Bareksa
2. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN): Bursa Kripto Lokal Melantai di BEI
Emiten berikutnya yang ramai dibicarakan adalah COIN, induk usaha dari PT Central Finansial X (CFX) — satu-satunya bursa kripto yang telah mendapatkan izin resmi dari regulator di Indonesia. Keberadaan CFX di tengah meningkatnya minat terhadap aset digital memberi COIN posisi strategis dalam ekosistem keuangan masa depan.
COIN akan melepas 15% saham ke publik dengan target dana sebesar Rp220 miliar dan harga penawaran Rp100 per saham. Dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dua entitas utama: CFX (85%) dan Kustodian Koin Indonesia (ICC, 15%).
Secara kinerja, COIN membukukan pendapatan Rp101 miliar dan laba bersih Rp42,9 miliar pada tahun 2024. Dengan valuasi PE 33x dan PBV 1x, harga saham COIN terbilang moderat jika dibandingkan dengan pemain global seperti Coinbase Global Inc. yang terdaftar di bursa New York dan memiliki PE sekitar 66x dan PBV 8,6x.
Sebagai pelopor bursa kripto lokal yang resmi, COIN membuka pintu bagi investor ritel yang ingin berpartisipasi dalam pertumbuhan aset digital, tanpa harus berinvestasi langsung pada kripto.
3. PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI): Bisnis Edukasi Bertema Personal Branding
Emiten ketiga yang menarik perhatian publik adalah MERI, lembaga pelatihan dan kursus milik tokoh motivator Merry Riana. Perusahaan ini tergolong unik karena menggabungkan personal branding dengan model bisnis edukasi. Tahun 2024 menjadi momentum penting, dengan dukungan strategis dari grup bisnis milik Hermanto Tanoko yang memiliki saham MERI sebesar 18,75% (setelah IPO).
MERI akan menawarkan 25% saham ke publik, dengan target dana sebesar Rp39 miliar dan harga IPO sebesar Rp128 per saham. Dana akan dialokasikan untuk penyertaan modal kepada anak usaha di bidang edukasi.
MERI mencatat pendapatan Rp35,8 miliar dan laba Rp9,3 miliar pada tahun 2024, dengan valuasi PE 17x dan PBV 3x. Dibandingkan dengan perusahaan edukasi lain yang sudah tercatat, seperti:
BMBL: PE -2x | PBV 0,2x
IDEA: PE 61x | PBV 0,8x
Valuasi MERI cukup konservatif dan masih mencerminkan potensi pertumbuhan. Apalagi, bisnis pendidikan nonformal di Indonesia kian digemari, terutama yang mengusung pengembangan diri dan kewirausahaan.
Tabel 3 Saham IPO Juli 2025
Kode Saham | Target Dana | Harga IPO | Floating Shares | PE | PBV |
---|---|---|---|---|---|
CDIA | Rp2,4 triliun | Rp190 | 10% | 47x | 1,7x |
COIN | Rp220 miliar | Rp100 | 15% | 33x | 1x |
MERI | Rp39 miliar | Rp128 | 25% | 17x | 3x |
Sumber: Prospektus IPO, Tim Analis Bareksa
Ketiga emiten IPO unggulan Juli 2025 menawarkan eksposur ke sektor yang sangat berbeda. Masing-masing punya keunikan tersendiri, namun investor tetap harus mencermati valuasi, prospek bisnis, dan risiko sektoral sebelum mengambil keputusan investasi. Seiring dengan makin beragamnya profil emiten di bursa, IPO Juli ini bisa menjadi momentum untuk menyusun portofolio yang lebih dinamis dan relevan.
(Christian Halim/Sigma Kinasih CTA, CFP/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.148,47 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.106,73 | - | - | ||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.134,59 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.936,18 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.049,75 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.