Bareksa.com - Pemerintah secara resmi menunda penerapan cukai atas minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), yang sebelumnya dijadwalkan berlaku pada semester kedua 2025, menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Meskipun kebijakan ini telah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dengan estimasi kontribusi penerimaan Rp3,8 triliun, pemerintah akan mengoptimalkan penerimaan dari sektor kena cukai lainnya untuk menutup kekurangan tersebut.

Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (18/6), penundaan ini disebabkan oleh kekhawatiran yang terus berlanjut terkait daya beli konsumen dan kesiapan industri.

Penerapan cukai berisiko menekan pertumbuhan volume melalui potensi kenaikan harga jual rata-rata (ASP), terutama bagi beberapa emiten sektor konsumsi seperti PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang memiliki eksposur tertinggi terhadap produk minuman berpemanis (SSB).

Beli Saham di Sini

Rekomendasi Saham MYOR, CMRY dan ICBP

Sebelumnya riset Ciptadana Sekuritas mengungkap perusahaan-perusahaan di sektor konsumsi tetap mencatat tren penjualan positif pada April dan Mei. Ini didukung oleh jumlah hari penjualan yang lebih panjang di kuartal II 2025 (84 hari) dibandingkan kuartal II 2024 (78 hari), mendorong distributor untuk mengisi kembali stok.

Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi Netral untuk saham sektor konsumsi dan lebih menyukai emiten yang memiliki pangsa pasar domestik dan ekspor kuat serta kekuatan penetapan harga. Saham ICBP, MYOR dan CMRY direkomendasi beli dan potensi kenaikan harga antara 13-40%. Rinciannya dalam tabel berikut:

Tabel Rekomendasi Saham dan Valuasi

Sumber: riset Ciptadana Sekuritas, harga terakhir per 17/6/2025​

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​