Israel-Iran Panas Kerek Harga Minyak dan Emas, Ini Rekomendasi Investasinya!
Investor bisa mempertimbangkan saham-saham emas dan minyak seperti ANTM, AKRA dan MEDC. Selain itu, emas logam mulia bisa dilirik untuk diversifikasi

Investor bisa mempertimbangkan saham-saham emas dan minyak seperti ANTM, AKRA dan MEDC. Selain itu, emas logam mulia bisa dilirik untuk diversifikasi
Bareksa.com - Ketegangan geopolitik Timur Tengah memanas. Tebaru, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran pada Jumat dini hari WIB (13/6) dengan menargetkan lokasi terkait program nuklir, yang memicu status darurat nasional dan peringatan serangan balasan dari Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan operasi militer akan berlanjut hingga ancaman disingkirkan sepenuhnya. Ledakan dan korban jiwa dilaporkan terjadi di Teheran, dengan suara tembakan dan rudal terdengar di bagian utara kota.
Kabar ini langsung mengguncang pasar global. Mengutip investing.com, harga minyak global Brent melesat lebih dari 8,5% jadi US$75,15 per barel, level tertinggi sejak awal Februari. Senada, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) juga melonjak 8,4% ke US$73,68 per barel. Harga emas spot Jumat pagi di pasar Asia melesat 1,2% menyentuh US$3.426,58 per ons. Indeks dolar AS kembali bangkit setelah menyentuh level terendah sejak 2022 kemarin. Sebaliknya, indeks Dow Jones futures anjlok lebih dari 600 poin karena kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah.
Gejolak pasar modal akibat konflik geopolitik, apa yang harus dilakukan investor?
Promo Terbaru di Bareksa
Rekomendasi Investasi Saham Minyak dan Emas
Menurut Tim Analis Bareksa, investor dengan profil risiko agresif bisa mempertimbangkan peluang investasi di saham-saham terkait minyak dan emas seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) untuk trading. Sentimen memanasnya Israel-Iran telah mengerek ketiga saham tersebut.
Pada Jumat pagi (13/6) pukul 9.24 WIB, ANTM melesat 4,42% jadi Rp3.310, AKRA melompat 3,89% jadi Rp1.335 dan MEDC melonjak 3,91% jadi Rp1.330.
Tabel: Rekomendasi Saham ANTM, AKRA dan MEDC
Saham | Harga Terakhir | Target Harga 2025 | Potensi Kenaikan | PER | PBV |
---|---|---|---|---|---|
Saham | Harga Terakhir | Target Harga 2025 | Potensi Kenaikan | PER | PBV |
ANTM | Rp3.270 | Rp3.660 | 12% | 14,2x | 2,3x |
AKRA | Rp1.330 | Rp1.600 | 20% | 12x | 2,1x |
MEDC | Rp1.365 | Rp1.850 | 35% | 8,2x | 0,9x |
Sumber: Tim Analis Bareksa, harga terakhir per 13/6/2025 09.49 WIB, data PER/PBV dikutip dari Investing.com 13/6/2025
Rekomendasi Investasi Emas
Bagi investor dari semua profil risiko bisa mempertimbangkan untuk diversifikasi investasi di emas logam mulia guna mengamankan portofolio investasinya dari dampak gejolak pasar akibat memanasnya konflik geopolitik. Harga emas dalam negeri dalam mata uang rupiah pada Jumat pagi terpantau melompat.
Harga emas dunia saat ini bertengger di level US$3.439 atau naik 2,25% pada Jumat dari hari sebelumnya. Secara teknikal, harga emas dapat konfirmasi melanjutkan tren kenaikan, jika mampu menembus harga US$3.500. Sementara jika harga emas belum mampu menembus level tersebut, maka investor bisa tetap berinvestasi secara bertahap.
Perlu diingat, meskipun tren harga emas sejak tahun lalu cenderung terus menguat, namun tetap ada fluktuasi dalam jangka pendek. Sehingga strategi akumulasi bertahap (dollar cost averaging) akan lebih tepat, dibandingkan dengan strategi investasi lump sum, karena masih ada risiko penurunan harga emas. Untuk itu, investor juga perlu bijak dalam berinvestasi di instrumen emas untuk mengelola risiko dengan baik.
Apalagi mempertimbangkan prediksi harga emas oleh berbagai lembaga dunia yang meramal bisa tembus US$3.700 tahun ini (Goldman Sachs). Maka fluktuasi jangka pendek atau koreksi sehat justru jadi peluang beli saat harga murah. Tahun depan, Goldman Sachs bahkan meramal emas tembus US$4.000 ons. Selain karena sentimen konflik geopolitik yang tak kunjung selesai, aksi beli oleh bank sentral global, pasar perhiasan, ETF emas, hingga aksi borong investor ritel bisa mengerek laju harga logam kuning.
Harga emas di fitur Bareksa Emas hari ini, Jumat pagi (13/6) untuk emas Pegadaian di Rp1,85 juta per gram, emas Treasury Rp1,83 juta per gram dan Indogold Rp1,8 juta per gram. Adapun harga emas Antam di Rp1,92 juta per gram. Harga itu melonjak Rp10-20 ribu per dibandingkan Kamis (12/6).
Harga Emas Hari Ini (13/6/2025)
. Sumber: fitur Bareksa Emas
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.147,29 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.106,29 | - | - | ||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.133,68 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.935,23 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.049,29 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.