Emiten Telco Bisa Pulih Usai Lesu di Awal 2025, Ini Rekomendasi Saham TLKM, EXCL & ISAT
Penurunan pendapatan operator pada triwulan I 2025 terutama akibat oleh melemahnya ARPU seluler

Penurunan pendapatan operator pada triwulan I 2025 terutama akibat oleh melemahnya ARPU seluler
Bareksa.com - Seluruh operator telekomunikasi telah merilis hasil kinerja kuartal I 2025, dengan kinerja secara umum yang lesu di seluruh lini. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan kinerja terlemah dengan penurunan pendapatan 2,1% secara tahunan (YoY).
Sementara PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) sebelumnya bernama PT XL Axiata Tbk masing-masing pendapatannya minus 1,9% dan naik 1,9% YoY.
Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (10/6), lemahnya pendapatan ini akibat turunnya ARPU (pendapatan rata-rata per pengguna) seluler di semua operator utama, terutama akibat tekanan daya beli di tengah tantangan makroekonomi. Dengan rilisnya laporan keuangan kuartal I, maka kini perhatian investor tertuju ke triwulan II 2025. Kinerja emiten telco berpeluang membaik didorong faktor musiman.
Promo Terbaru di Bareksa
Penurunan ARPU Jadi Penyebab
Penurunan pendapatan operator pada triwulan I 2025 terutama akibat oleh melemahnya ARPU seluler. TLKM dan EXCL mencatatkan penurunan ARPU masing-masing 4% dan 2% secara kuartal per kuartal (QoQ). Sementara itu, ISAT justru mencatat kenaikan ARPU 1% QoQ, didorong oleh inisiatif berbasis AI untuk menawarkan personalisasi hiper kepada pelanggan akhir.
Untuk TLKM dan EXCL, tekanan pada ARPU mencerminkan kombinasi dari lemahnya pengeluaran diskresioner, normalisasi musiman pasca kuartal IV 2024, serta upaya berkelanjutan untuk menghapus pelanggan dengan nilai rendah dan fokus pada segmen bernilai tinggi. Meski inisiatif ini bisa membebani ARPU dalam jangka pendek, namun langkah ini dipercaya konstruktif untuk memperbaiki angka churn dan mendukung stabilitas pendapatan jangka panjang.
Hingga akhir 2025, pertumbuhan ARPU diperkirakan akan relatif moderat, dengan potensi sedikit meningkat pada semester II karena faktor musiman dan daya beli yang lemah. Ciptadana Sekuritas memprediksi ARPU untuk TLKM, EXCL, dan ISAT pada 2025 masing-masing berada di level Rp43.000, Rp34.000 dan Rp40.000.
XLSmart: Konsolidasi antara EXCL & FREN
Merger antara XL Axiata dan Smartfren Telecom yang rampung pada April 2025 telah membentuk XLSmart, operator telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia dengan sekitar 94,5 juta pelanggan dan pangsa pasar 25%.
Konsolidasi ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan jaringan dengan memindahkan BTS milik Smartfren ke wilayah yang sebelumnya belum terjangkau, sehingga menghemat biaya pembangunan.
Rekomendasi Saham TLKM, ISAT & TLKM
Ciptadana Sekuritas merekomendasi emiten sektor telekomunikasi dengan pandangan netral, seiring dengan tekanan makroekonomi dan lemahnya daya beli yang dapat berdampak negatif terhadap pendapatan operator.
Namun rekomendasi terhadap ISAT dan EXCL sebagai pilihan utama tetap dipertahankan, terutama karena memiliki potensi pertumbuhan ARPU yang kuat. Untuk ISAT, integrasi dengan teknologi AI untuk menciptakan personalisasi tingkat tinggi dapat membantu menurunkan tingkat churn dan sekaligus meningkatkan ARPU.
Sementara itu, merger XL dan Smartfren yang dilakukan oleh EXCL berpotensi menciptakan sinergi yang sangat dibutuhkan, mirip dengan yang dilakukan oleh perusahaan sejenis di Asia Tenggara yang sebelumnya menjalani konsolidasi serupa, untuk menawarkan promosi agresif dan kuota yang lebih besar dengan cakupan jaringan yang lebih luas.
Tabel: Rekomendasi Saham TLKM, ISAT & TLKM
Emiten | Saham | Rekomendasi | Kapitalisasi Pasar (Rp triliun) | Harga Terakhir (Rp) | Target Harga (Rp) | Potensi Kenaikan (%) | PER 2025F | EV/EBITDA 2025F | PBV 2025F |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Telkom Indonesia | TLKM | Hold | 289,3 | 2.920 | 3.000 | 2,7% | 10,9 | 4,4 | 1,8 |
XLSMART | EXCL | Buy | 40,0 | 2.200 | 2.450 | 11,4% | 19,1 | 4,6 | 1,4 |
Indosat | ISAT | BuyI | 67,7 | 2.080 | 2.400 | 15,4% | 12,6 | 4,2 | 1,7 |
Sumber: Bloomberg, estimasi Ciptadana Sekuritas Asia, harga terakhir per 5/6/2025
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.142,62 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.127,34 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.104,44 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.929,3 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.045,93 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.