BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Pendapatan Bank April Melambat, Ini Rekomendasi Saham BRIS, BBTN, BBRI, BBCA, BMRI hingga BBNI

Abdul Malik04 Juni 2025
Tags:
Pendapatan Bank April Melambat, Ini Rekomendasi Saham BRIS, BBTN, BBRI, BBCA, BMRI hingga BBNI
Ilustrasi kinerja saham sektor perbankan yang melonjak dan menopang kinerja pasar saham, sehingga berdampak pada kinerja reksadana dan SBN. (Shutterstock)

Secara kumulatif pada Januari-April 2025, pendapatan bank hanya naik 1% YoY, masih jauh di bawah estimasi 5%

Bareksa.com – Kinerja sektor perbankan pada April 2025 menunjukkan pelemahan, baik dari sisi pendapatan maupun pertumbuhan kredit. Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (3/6), data non-konsolidasi mencatat pendapatan bank turun 6% secara tahunan (YoY) dan 25% secara bulanan (MoM).

Penurunan ini utamanya akibat tiga faktor utama yakni kompresi imbal hasil yang menekan net interest margin (NIM), lonjakan cost of credit (CoC) akibat basis rendah di Maret, serta menurunnya pendapatan non-bunga. Secara kumulatif pada Januari-April 2025, pendapatan bank hanya naik 1% YoY, masih jauh di bawah estimasi pertumbuhan tahunan 5%.

Dari sisi kredit, pertumbuhan melambat menjadi 9,8% YoY di April dari sebelumnya 10,3% di Maret. Namun, ada titik terang di segmen mikro, di mana kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meningkat menjadi 4,2% YoY, sementara kontraksi kredit PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) membaik menjadi -5% dari sebelumnya -6%. Di sisi lain, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tetap solid, dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 11% YoY, BBNI (+8% YoY), dan BRIS (+7% YoY).

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

Poin penting:

- Kinerja bank melemah di April 2025
- Total pendapatan perbankan turun 6% YoY dan -25% MoM
- NIM tertekan akibat kompresi imbal hasil aset
- CoC naik karena basis Maret yang rendah
- Pendapatan non-bunga turun tajam
- Kinerja Januari–April hanya tumbuh 1% YoY, jauh dari target 5%.

Kombinasi pertumbuhan kredit yang moderat dan DPK yang kuat menyebabkan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) bank besar mulai turun, meredakan tekanan likuiditas yang selama ini membayangi.

Beli Saham di Sini

Di tengah tekanan jangka pendek, terbuka ruang positif dari sisi kebijakan moneter. Bank Indonesia melonggarkan ketentuan rasio cadangan (PLM) 100 basis poin (bps) menjadi 4%, dan menaikkan insentif cadangan primer hingga 5% mulai Juni.

Selain itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga menurunkan tingkat bunga penjaminan 25 bps jadi 4%. Ditambah dengan jatuh tempo Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dalam waktu dekat, ini berpotensi meningkatkan likuiditas sistem keuangan dan menurunkan Cost of Fund (CoF), sehingga membantu pemulihan NIM perbankan pada paruh kedua 2025.

Dengan latar belakang ini, Ciptadana Sekuritas tetap mempertahankan rating Overweight untuk sektor perbankan. Proyeksi pertumbuhan laba masih 5% untuk 2025, meskipun hasil April kurang menggembirakan. Saham pilihan utama pun bergeser dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) ke PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Sebab BBTN dinilai lebih diuntungkan dari tren penurunan suku bunga, sementara BRIS menghadapi ketidakpastian rencana divestasi dan tekanan kualitas aset.

Risiko utama tetap pada kemungkinan NIM yang tidak membaik sesuai ekspektasi dan potensi tekanan lanjutan terhadap kualitas kredit.

Beli Saham di Sini

Berikut ini rangkuman rekomendasi saham bank besar pilihan Ciptadana Sekuritas:

Bank
Saham
Rekomendasi
Harga Saat Ini (Rp)
Target Harga 2025 (Rp)
Potensi Upside (%)
PER 2025F (x)
PBV 2025F (x)

Bank Central Asia

BBCA

Beli

9.075

11.600

28

18,9

3,9

Bank Rakyat Indonesia

BBRI

Beli

4.270

5.450

28

10,7

2,0

Bank Mandiri

BMRI

Beli

5.075

7.050

39

7,8

1,6

Bank Negara Indonesia

BBNI

Beli

4.320

6.300

46

6,9

0,9

Bank Syariah Indonesia

BRIS

Beli

2.850

3.900

37

15,9

2,5

Bank Tabungan Negara

BBTN

Beli

2.205

3.150

43

5,0

0,5

CIMB Niaga

BNGA

Beli

1.745

2.130

22

6,4

0,8

BTPN Syariah

BTPS

Beli

1.260

1.630

29

7,2

1,0

Rata-rata PER Tertimbang 2025F: 13,6x | PBV: 2,7x | ROE: 19,8% | Yield: 5,8%
Sumber: Ciptadana Sekuritas. harga saat ini per 2/6/2025

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.141,03

Up0,89%
Up4,15%
Up4,02%
Up8,47%
Up15,16%
Up10,93%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.126,17

Up0,69%
Up3,85%
Up3,62%
Up8,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.103,77

Up0,94%
Up5,22%
Up4,95%
Up8,93%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.925,33

Up1,04%
Up3,93%
Up3,69%
Up8,00%
Up24,26%
Up42,54%

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.044,12

Up0,92%
Up3,83%
Up3,58%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua