Bareksa.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (27/5) mengumumkan penyesuaian Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) hasil Rapat Dewan Komisioner (26/5). Untuk periode reguler II tahun 2025 yang berlaku mulai 1 Juni hingga 30 September 2025, LPS menurunkan TBP simpanan rupiah di bank umum menjadi 4% dan di BPR menjadi 6,5%, masing-masing turun 25 basis poin. Sementara itu, TBP untuk simpanan valuta asing di bank umum tetap di 2,25%. Hal ini menyusul suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang juga turun dari 5,75% jadi 5,5% (21/5).

Penurunan ini mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, akibat negosiasi tarif dan pergeseran ekspektasi suku bunga global. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan meski ekonomi domestik tetap solid dengan pertumbuhan 4,87% pada triwulan I 2025, penguatan diperlukan untuk menghadapi risiko eksternal.

Sektor perbankan nasional menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan kredit mencapai 8,88% (YOY) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) 4,55%. Kondisi permodalan juga terjaga dengan rasio permodalan (KPMM) di 25,43%, dan rasio likuiditas AL/NCD serta AL/DPK masing-masing berada di atas threshold aman. NPL terkendali di 2,24%, sementara cakupan penjaminan simpanan menyentuh 99,94% dari total rekening, mencerminkan tingkat perlindungan yang tinggi bagi nasabah.

Beli Saham di Sini

“LPS juga terus memantau pergerakan suku bunga pasar simpanan (SBP). Untuk simpanan rupiah, SBP naik tipis menjadi 3,56%, sementara SBP valas meningkat ke 2,17%. LPS menilai tren ini masih dalam kendali, terutama setelah pemangkasan BI-Rate 25 bps yang membuka ruang penurunan suku bunga simpanan”

Purbaya mengimbau perbankan untuk transparan dalam menyampaikan informasi kepada nasabah demi menjaga kepercayaan dan perlindungan dana masyarakat.

Tabel: Tingkat Bunga Penjaminan LPS – Periode 1 Juni – 30 September 2025

Sumber: LPS​

Investasi SR022 di Sini

SR022 Semakin Menarik!

Seiring turunnya tingkat bunga penjaminan LPS, maka investasi di Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR022 semakin menarik. Sebab, pemangkasan suku bunga LPS biasanya diikuti turunnya bunga deposito perbankan Tanah Air. Dengan begitu, imbal hasil SR022 semakin kompetitif dari deposito. Bunga deposito tenor 12 bulan di bank-bank besar Tanah Air saat ini di kisaran 2-3%. Angka itu masih harus dipotong pajak 20%, sehingga bunga bersih deposito di kisaran 1,6-2,4%.

Saat ini Kementerian Keuangan tengah menawarkan SR022 atau SBN Ritel seri ketiga tahun 2025 dengan masa penawaran 16 Mei pukul 09.00 WIB – 18 Juni pukul 12.00 WIB. SR022 menawarkan kupon menarik. Rinciannya, untuk SR022 tenor 3 tahun atau SR022T3 menawarkan imbal hasil 6,45% per tahun dan SR022 tenor 5 tahun atau SR022T5 memberikan kupon 6,55% per tahun. Imbal hasil SR022T5 merupakan kupon tertinggi Sukuk Ritel sejak 2020 atau dalam 5 tahun terakhir.

Jika kamu membeli SR022 di Super App Investasi Bareksa, maka berpeluang meraih double cuan. Yakni imbal hasil pasti dari Kemenkeu 6,45-6,55%, ditambah hadiah cashback tunai hingga Rp50 juta dari Bareksa.

Investasi SR022 di Sini

Tabel: SR022 vs Deposito: Siapa Lebih Unggul?

Sumber: Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa​

Investasi SR022 di Sini

Kenapa Harus Beli SR022 Sekarang?

BI Rate diprediksi turun lagi pada semester II 2025, sehingga Kupon SBN Ritel seri selanjutnya kemungkinan akan lebih rendah. Selain itu, seiring potensi penurunan BI Rate, maka bunga deposito juga berpotensi ikut turun lagi. Karena itu, investasi SR022 semakin menarik bagi investor yang ingin cuan pasti dengan risiko sangat rendah, di tengah fluktuasi pasar saat ini.

Investasi SR022 di Sini

Prospek Saham BBRI, BBTN hingga BRIS

Menurut riset Ciptadana Sekuritas (28/5), penurunan tingkat bunga penjaminan LPS akan mendorong bank untuk menurunkan suku bunga deposito berjangka. Hal ini akan menguntungkan bank-bank dengan proporsi deposito berjangka (TDs) yang tinggi, terutama bank-bank menengah seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).

Di antara empat bank besar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dinilai akan mendapatkan manfaat paling besar, disusul oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor perbankan. Rincian rekomendasi sahamnya sebagai berikut:

Beli Saham di Sini

Rekomendasi Saham Perbankan

Sumber: Ciptadana Sekuritas, harga terakhir per 27/5/2025​

Beli Saham di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Investasi SR022 di Sini

(AM)

​​***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritelatau SBN Ritelsecara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.