Bareksa.com - Rapat umum pemegang saham PT Astra International Tbk (ASII) (8/5) menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp34,05 triliun. ASII akan membagikan dividen tunai Rp406 per saham kepada para pemegang saham.

Dari jumlah tersebut, Rp98 per saham atau setara dengan Rp3,97 triliun telah dibayarkan sebagai dividen interim pada 31 Oktober 2024. Sementara sisanya Rp308 per saham atau sekitar Rp12,47 triliun akan dibayarkan pada 5 Juni 2025.

Sisa laba bersih Rp17,61 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan.

Beli Saham di Sini

Dividen & Laba ASII 2024

Sumber : ASII​

Beli Saham di Sini

RUPS juga menyetujui perubahan susunan pengurus perusahaan yakni menerima pengunduran diri Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Komisaris Independen dan Suparno Djasmin sebagai Direktur.

Sebagai pengganti, diangkat John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore sebagai Komisaris Perseroan, serta menunjuk Rudy sebagai Wakil Presiden Direktur. Usai RUPS, maka susunan komisaris dan direktur ASII jadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris ASII
- Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
- Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
- Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
- Komisaris Independen : Muliaman Darmansyah Hadad
- Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
- Komisaris : Benjamin William Keswick
- Komisaris : John Raymond Witt
- Komisaris : Stephen Patrick Gore
- Komisaris : Benjamin Herrenden Birks
- Komisaris : Hsu Hai Yeh

Direksi ASII
- Presiden Direktur : Djony Bunarto Tjondro
- Wakil Presiden Direktur : Rudy
- Direktur : Chiew Sin Cheok
- Direktur : Gidion Hasan
- Direktur : Henry Tanoto
- Direktur : Santosa
- Direktur : Gita Tiffani Boer
- Direktur : FXL Kesuma
- Direktur : Hamdani Dzulkarnaen Salim
- Direktur : Thomas Junaidi Alim. W

Beli Saham di Sini

Rekomendasi Saham ASII

Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia, ASII mengumumkan dividen final tahun 2024 senilai Rp308 per saham, sehingga total dividen tunai tahun 2024 menjadi Rp406 per saham (termasuk dividen interim sebesar Rp98 yang dibayarkan pada bulan Oktober). Nilai ini mewakili rasio pembayaran dividen 48%, atau kembali ke level sebelum tahun 2022/2023.

Pada tahun 2024, Astra membukukan laba bersih Rp34,05 triliun, didukung oleh peningkatan pendapatan bersih 4,53% secara tahunan (YoY) menjadi Rp330,92 triliun. Meskipun membagikan dividen jumbo, namun harga saham ASII turun 1,43% sejak awal tahun (YTD) (8/5) menjadi Rp4.780, yang menghasilkan potensi imbal hasil (yield) dividen 6,44%.

Tingkat imbal hasil ini relatif mirip dengan tahun-tahun sebelumnya pasca pandemi. Saham ASII direkomendasi beli dengan target harga (TP) 2025 adalah Rp5.200 per saham.

Beli Saham di Sini

Capex Jumbo dan Kembangan Mobil Listrik

ASII saat ini tengah fokus mengembangkan mobil listrik terjangkau setelah memantau tren BEV (battery electric vehicle) sejak tahun lalu, yang selama ini lebih menyasar segmen menengah ke atas. Padahal tren pasar otomotif Tanah Air 10 tahun terakhir, 60% penjualan mobil di Indonesia ada di bawah Rp300 juta dan 80% konsumen membeli di bawah Rp400 juta.

ASII juga menyiapkan belanja modal (capex) Rp28 triliun pada 2025. Nilai bisa disesuaikan hingga jadi Rp25 triliun tergantung kondisi ekonomi. Perseroan akan investasi di sektor otomotif, keuangan, alat berat, tambang, hingga kesehatan, demi memperluas sekaligus memperkuat bisnis inti agar tetap kompetitif di pasar.

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.