Stock Pick : IHSG Tembus 7.400, Ide Trading Saham Hari Ini ASII, BBRI dan TLKM
Mayoritas saham naik karena pelaku pasar cukup optimistis jika data inflasi AS masih di level rendah
Mayoritas saham naik karena pelaku pasar cukup optimistis jika data inflasi AS masih di level rendah
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau dan berhasil menembus level psikologis 7.400, naik 1,08% atau bertambah 79,4 poin menjadi 7.436,04 pada Rabu (14/8/2024). Menurut Tim Analis Bareksa, kenaikan IHSG ditopang sektor siklikal yang naik 3,43% dan saham-saham perbankan dalam indeks INFOBANK15 yang naik 1,1%. Mayoritas saham naik karena pelaku pasar cukup optimistis jika data inflasi Amerika Serikat (AS) masih di level rendah, sehingga semakin mendukung potensi pemangkasan suku bunga. Pasar sedang menanti rilis data indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu waktu AS.
Selain itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin menguat dan telah menyentuh level Rp15.600 dan berpotensi mendorong masuknya aliran dana asing ke pasar saham Indonesia. Mempertimbangkan kondisi tersebut, Tim Analis Bareksa menyarankan investor bisa mempertimbangkan akumulasi beli sejumlah saham berkapitalisasi besar (big caps) seperti ASII, BBRI dan TLKM yang jadi rekomendasi ide trading saham hari ini, Kamis (15/8).
Stock Pick | ASII | BBRI | TLKM |
Last Price | Rp4.890 | 4,820 | 2,860 |
Recommendation | Accumulative Buy | Accumulative Buy | Accumulative Buy |
Entry Range | Rp4.890 | Rp4.820 | Rp2.870 |
Rp4.810 | Rp4.720 | Rp2.800 | |
Target Price (TP) 1 | Rp5.000 | Rp4.940 | Rp2.970 |
Target Price (TP) 2 | Rp5.150 | Rp5.050 | Rp3.030 |
Stop Loss | R[p4.560 | Rp4.610 | Rp2.700 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 14/8/2024
Promo Terbaru di Bareksa
ASII : last price Rp4.890
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 2,73% atau bertambah 130 poin menjadi Rp4.890 pada Rabu (14/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan akumulasi beli saham ASII di rentang harga Rp4.810 hingga Rp4.890, dengan target harga ambil untung di Rp5.000 dan Rp5.150, serta stop rugi di Rp4.560.
Pergerakan Saham ASII
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, saham ASII terlihat baru menembus garis MA120 dengan volume cukup signigfikan. Indikator MACD dan RSI saham emiten konglomerasi yang membawahi unit usaha bidang otomotif, pertambangan, jasa keuangan, hingga infrastruktur itu juga masih menunjukkan potensi penguatan. Hingga semester I 2024, ASII telah menyerap belanja modal Rp12,3 triliun dari target tahun ini Rp37 triliun. Sekitar 70% dari alokasi dana yang telah terserap digunakan untuk lini bisnis alat berat dan pertambangan. Sementara 30% sisanya terserap di berbagai lini bisnis perseroan lainnya.
BBRI : last price Rp4.820
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,12% atau bertambah 100 poin menjadi Rp4.820 pada Rabu (14/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan akumulasi beli saham BBRI di kisaran harga Rp4.720 hingga Rp4.820, dengan target harga ambil untung di Rp4.940 dan Rp5.050, serta stop rugi di Rp4.610.
Pergerakan saham BBRI
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai indikator RSI saham BBRI masih mengalami momentum kenaikan diiringi dengan volume yang tinggi. Bank pelat merah yang berfokus di pembiayaan segmen UMKM itu baru saja dinobatkan sebagai sebagai perusahaan terbesar di Indonesia dan ke-4 di ASEAN berdasarkan The Global 2000 dari Forbes. BBRI di peringkat 308 di antara 2.000 perusahaan publik dunia mengungguli Starbucks, Renault, hingga Nissan. The Global 2000 merupakan daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan angka penjualan, laba, aset, dan nilai pasar.
TLKM : last price Rp2.860
Harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk PT (TLKM) menguat 0,35% atau bertambah 10 poin menjadi Rp2.860 pada Rabu (14/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan akumulasi beli saham TLKM di rentang harga Rp2.800 hingga Rp2.870, dengan target harga ambil untung di Rp2.970 dan Rp3.030, serta stop rugi di Rp2.700.
Pergerakan saham TLKM
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa melihat saham TLKM masih tertahan di garis MA15, namun momentum kenaikan mulai muncul. Operator telekomunikasi milik pemerintah itu mencatatkan laba bersih Rp11,76 triliun pada semester I-2024, turun 8,46%, Pendapatan perseroan naik tipis 2,47% menjadi Rp75,29 triliun.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.368,28 | 0,86% | 4,08% | 6,43% | 7,84% | 18,84% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.086,49 | 0,90% | 4,61% | 6,31% | 6,76% | 3,36% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.831,16 | 1,04% | 4,02% | 5,89% | 7,46% | 17,42% | 41,90% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.070,1 | 0,76% | 3,88% | 6,14% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.246,28 | 0,68% | 3,59% | 5,41% | 6,88% | 19,54% | 35,46% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.