Begini Rencana Indospring (INDS) Stock Split 1:10 dan Tambah Kegiatan Usaha
Nilai nominal saham INDS per lembar akan berubah menjadi Rp100 dari sebelumnya Rp1.000 per saham
Nilai nominal saham INDS per lembar akan berubah menjadi Rp100 dari sebelumnya Rp1.000 per saham
Bareksa.com - PT Indospring Tbk (INDS), emiten bidang industri suku cadang kendaraan roda dua dan roda empat akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10. Bob Budiono Direktur INDS dalam keterangan tertulisnya (6/5) menuturkan pemecahan nilai nominal saham akan dilaksanakan dengan rasio 1:10, sehingga jumlah saham perseroan akan meningkat jadi 6,56 miliar lembar saham dari sebelumnya 656,24 juta lembar saham.
Bob memaparkan nilai nominal saham INDS per lembar akan berubah menjadi Rp100 dari sebelumnya Rp1.000 per saham. Perkiraan jadwal stock split untuk tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 3 Juli 2024 dan mulai perdagangan dengan nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 4 Juli 2024. "Pelaksanaan stock split ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia," tuturnya.
Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi yang berpengaruh terhadap jumlah saham dan/atau permodalan perseroan dalam jangka waktu 6 bulan setelah tanggal stock split dan rencana aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan prinsip dari BEI sesuai surat No.: S-03465/BEI.PP3/04-2024 tanggal 16 April 2024. Untuk melancarkan aksi korporasi ini maka INDS akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan yang akan digelar pada 12 Juni 2024.
Promo Terbaru di Bareksa
Penambahan Kegiatan Usaha
INDS berencana melakukan Penambahan kegiatan usahanya di industri baut. Bob mengtakan INDS berencana menambah kegiatan usaha yaitu Industri barang dari kawat (KBLI 25951) dan Industri paku, mur dan baut (KBLI 25952). Dia memaparkan transaksi ini dilakukan dengan pertimbangan sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan perseroan melihat kebutuhan baut untuk komponen kendaraan bermotor yang tinggi, namun belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh industri yang ada di dalam negeri. Sehingga masih harus dipenuhi melalui impor. Di mana produk baut yang akan dibuat merupakan komponen penunjang dari produk spring yang dihasilkan oleh perseroan pada saat dirakit/dipasang di kendaraan bermotor.
"Penambahan kegiatan usaha ini ini sejalan dengan bisnis INDS yang ada saat ini dan Perseroan memiliki jaringan distribusi penjualan yang baik di pasar after market, sehingga bisnis ini diharapkan dapat mendukung kinerja keuangannya," tutur Bob.
Sehubungan dengan rencana ini, saat ini INDS telah mempersiapkan tenaga ahli yang dapat mendukung penambahan kegiatan usaha, dimana tenaga ahli tersebut berasal dari tenaga ahli yang telah bekerja pada perseroan, sehingga tidak terdapat biaya yang akan dikeluarkan oleh perseroan dalam perekrutan tenaga ahli. Dengan dijalankannya rencana ini, laba usaha INDS diperkirakan mengalami peningkatan 8,7% sampai 10,8% dan laba bersih perseroan diperkirakan mengalami peningkatan 8,4% sampai 10,6%, seiring pendapatan tambahan dari rencana penambahan kegiatan usaha. Untuk itu, INDS akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPS Tahunan pada 12 Juni 2024.
(IQPlus/12654787/12658439/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,28 | 0,26% | 4,07% | 7,67% | 8,36% | 19,31% | 38,54% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,66 | 0,28% | 4,21% | 7,11% | 7,47% | 2,78% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.082,94 | 0,60% | 4,03% | 7,41% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.849,98 | 0,54% | 3,90% | 6,98% | 7,39% | 17,50% | 40,64% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.280,85 | 0,84% | 4,06% | 7,03% | 7,41% | 20,32% | 35,75% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.