BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

5 Agenda Mendesak Dorong Industri Keuangan Syariah versi Bank Syariah Indonesia (BRIS)

Martina Priyanti22 Maret 2024
Tags:
5 Agenda Mendesak Dorong Industri Keuangan Syariah versi Bank Syariah Indonesia (BRIS)
Ilustrasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS. (Shutterstock)

Harga saham BRIS pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024) per pukul 11.03 WIB, berada pada posisi Rp2.640 per saham, turun 1,49%

Bareksa.com - Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Muliaman D.Hadad mengungkapkan lima agenda sangat mendesak untuk mengembangkan industri keuangan syariah. "Yang pertama ialah melakukan diversifikasi produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan yang beragam," kata Muliaman dalam Webinar Edukasi Keuangan Syariah bertajuk Strategi Mengakselerasi Pangsa Pasar Keuangan Syariah, Kamis (21/3/2024).

Agenda selanjutnya, Muliaman melanjutkan adalah kedua melakukan peningkatan literasi tentang produk dan prinsip-prinsip syariah untuk memperbaiki persepsi masyarakat. Pada tahun 2022, industri perbankan syariah memiliki tingkat inklusi keuangan sebesar 12,1% dan tingkat literasi keuangan 9,1%. Adapun tingkat inklusi keuangan perbankan nasional pada tahun yang sama sudah mencapai 85,1% dan 49,7% untuk tingkat literasi keuangan.

"Jadi akselerasi dan diversifikasi produk dan kapasitas keuangan yang lebih baik kita lakukan, tetapi kita tetap lakukan edukasi dan literasi yang berkelanjutan agar pengetahuan masyarakat terhadap keuangan syariah semakin hari, semakin berkembang signifikan," kata Muliaman.

Promo Terbaru di Bareksa

Untuk agenda ketiga, Muliaman menjelaskan ialah memperluas kerja sama, termasuk membangun ekosistem industri keuangan syariah. Ekosistem ini berarti suatu jaringan yang terdiri dari berbagai entitas dan elemen, termasuk perusahaan, pemasok, mitra bisnis, pelanggan, pesaing, regulator, dan faktor-faktor lain yang berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain dalam menciptakan lingkungan bisnis nan dinamis dan berkelanjutan.

Keempat, ia menjelaskan yaitu penyediaan layanan perbankan digital termasuk mobile dan internet banking, dalam rangka mendukung akses keuangan yang lebih cepat. Terakhir, Muliaman menilai setiap industri keuangan syariah harus menerapkan risk and governance yang baik.

"Bagi saya, kelima hal ini adalah agenda yang sangat mendesak. Mudah-mudahan regulator, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BI (Bank Indonesia), pemerintah secara keseluruhan (ikut mendorong pengembangan industri keuangan syariah). Apakah mudah? Tidak mudah, karena size bank-bank syariah relatif kecil,"ucapnya.

Adapun harga saham BRIS pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024) per pukul 11.02 WIB, berada pada posisi Rp2.640 per saham, turun 1,49%.


(IQPlus/08057804/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.



Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Down- 0,08%
Up3,34%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,23%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,31%
Up43,84%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,15%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,26%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,36%
Up1,69%
Up0,01%
Up2,70%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,49%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua