Wall Street All Time High, IHSG Diramal Menuju 7.400, Saham BBRI Rekor
SMGR, CPIN, CMRY, ARTO, ASII, BRPT dan PGEO direkomendasi beli, harga minyak dan emas memanas, rupiah melemah, ULN melambat
SMGR, CPIN, CMRY, ARTO, ASII, BRPT dan PGEO direkomendasi beli, harga minyak dan emas memanas, rupiah melemah, ULN melambat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Jumat (16/2/2024) :
Stock Pick
SMGR
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melesat 5,69% atau bertambah 350 poin menjadi Rp6.500 pada Kamis (15/2). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah saham SMGR dengan target harga Rp6.800 dan stop rugi di Rp6.150, support Rp6.450 ; Rp6.400 dan resisten Rp6.550 ; Rp6.600. Volume perdagangan saham SMGR pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp6.550, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.600.
CPIN
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 2,94% atau bertambah 140 poin menjadi Rp4.900 pada Kamis (15/2). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah saham CPIN dengan target harga Rp5.200 dan stop rugi di Rp4.600, support Rp4.880 ; Rp4.860 dan resisten Rp4.920 ; Rp4.950. Volume perdagangan saham CPIN pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham CPIN berpotensi menguji resisten Rp4.920, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.950.
Promo Terbaru di Bareksa
CMRY
Harga saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) melonjak 4,69% atau bertambah 190 poin menjadi Rp4.240 pada Kamis (15/2). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham CMRY dengan target harga Rp4.250 dan stop rugi Rp3.800, support Rp4.220 ; Rp4.200 dan resisten Rp4.260 ; Rp4.300. Volume perdagangan saham CMRY pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham CMRY berpotensi menguji resisten Rp4.260, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.300.
ARTO : Potensi Rebound
Harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) menguat 0,32% menjadi Rp3.110 pada Kamis (15/2). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ARTO melanjutkan tren mendatar di atas support hariannya di Rp3.010, dengan bias bertahan menuju kenaikan. Bias teknikal saham ARTO ialah bullsih, sehingga ada ruang penguatan lanjutan untuk menguji resisten di Rp3.170. Support terdekat di Rp3.080, jika tren kenaikan berlanjut secara signifikan di atas Rp3.170, maka saham ARTO bisa menuju resisten berikutnya di Rp3.330. Saham ARTO direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp3.170, dengan stop rugi di Rp3.070 dan ambil untung di Rp3.330.
Pergerakan saham ARTO
Sumber : Ciptadana Sekuritas
ASII : Menguji Level Support
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 1,44% menjadi Rp5.125 pada Kamis (15/2). Ciptadana Sekuritas menilai saham ASII menembus Rp5.150 dan melanjutkan pelemahan di Rp5.075. Pola bearish candlestick terbentuk di level tersebut, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Gerak harga saham ASII punya support kuat di tren garis utamanya di Rp4.900 (30 Januari 2024), sehingga direkomendasi beli saat melemah di Rp5.050, dengan stop rugi di Rp4.990 dan ambil untung di Rp5.225.
Pergerakan saham ASII
Sumber : Ciptadana Sekuritas
BRPT : Potensi Rebound
Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 3,08% menjadi Rp1.005 pada Kamis (15/2). Menurut Ciptadana Sekuritas, tren saham BRPT tampak konsolidasi dengan bias netral. Gerak saham BRPT di bawah rata-rata dan garis supportnya yang trennya melemah. Jika menembus Rp1.025, maka berpotensi masuk momentum bullish, sehingga saham BRPT direkomendasi beli saat melemah di Rp965, dengan stop rugi di Rp940 dan ambil untung di Rp1.055.
Pergerakan saham BRPT
Sumber : Ciptadana Sekuritas
PGEO : Potensi Rebound
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 2,07% menjadi Rp1.235 pada Kamis (15/2). Ciptadana Sekuritas melihat tren saham PGEO tampak mendatar dengan bias bullish dengan gerak saham di atas rata-rata dan garis supportnya, yang mana trennya naik. Jika menembus Rp1.240, maka saham PGEO berpotensi masuk momentum bullish, sehingga direkomendasikan spekulasi beli di Rp1.235, dengan stop rugi di Rp1.150 dan ambil untung di Rp1.290.
Pergerakan saham PGEO
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada Kamis (15/2/2024). Bahkan, S&P 500 menembus rekor tertinggi baru all time high (ATH). Dengan demikian, ini menjadi kali ke 11 bagi S&P 500 mencetak rekor tertinggi sepanjang 2024. S&P 500 terkerek 0,58% berakhir pada 5.029,73. Sedangkan Nasdaq Composite meningkat 0,30% untuk ditutup pada 15.906,17. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 348,85 poin (0,91%) ke level 38.773,12.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca perhelatan Pemilihan Presiden yang digelar dengan damai mengalami penguatan ke level 7.303,28 atau menguat 93,54 point (1,3%), dengan pembelian bersih investor asing mencapai Rp2,7 triliun. Total value transaksi mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga mencapai Rp16,6 Triliun. Saham-saham berbasis finansial menguasai perdagangan dengan nilai Rp7,7 triliun, disusul dengan saham berbasis Industri dasar senilai Rp2,09 triliun dan saham berbasis infra berada di posisi ketiga Rp1,55 triliun.
Euphoria hasil sementara perhitungan quick count pasangan Prabowo - Gibran (02) memicu kenaikan saham-saham yang terafiliasi dengan pebisnis yang menjadi supporter kubu yang diprediksi akan memenangkan pemilihan presiden satu kali putaran. Tak ketinggalan saham-saham yang diharapkan akan menopang program makan & minum gratis yang dicanangkan juga keberlanjutan mega proyek ibukota baru, ikut kecipratan sentimen positif.
Tercatat, emiten AMMN, MEDC, MDKA, ADMR, HRUM, UNVR, CMRY, ICBP, PTPP, ADHI, SMGR, INTP, TLKM menyumbang kenaikan signifikan. Sementara saham ASII, INCO, GOTO, SRTG, ANTM menjadi saham-saham yang memberatkan performa IHSG. Saham perbankan berkapitalisasi besar BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA yang berencana akan mengadakan RUPST diawal maret dengan salah satu agenda pembagian dividen dengan yield yang cukup menggiurkan, masih sempat menorehkan posisi ATH di pertengahan sesi meskipun dibayang-bayangi oleh aksi profit taking.
Penguatan IHSG diperkirakan akan masih berlangsung di kisaran 7300 - 7400, pelaku pasar berharap agar hasil rekapitulasi penghitungan suara versi resmi KPU akan memperoleh tanggapan legowo dari para kontestan Pilpres yang mengalami kekalahan, sehingga laju perekonomian dapat berlanjut dengan baik. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 7.250 - 7.350, support 7.280 ; 7.250 dan resisten 7.330 ; 7.350. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 7.330, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.350.
Rupiah
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.622 per dolar AS pada Kamis (15/2). Mata uang Garuda melemah 19 poin atau minus 0,12% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.606 per dolar AS.
Neraca Dagang
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus perdagangan US$2,02 miliar pada Januari 2023, dengan ekspor senilai US$20,52 miliar dan impor senilai US$18,51 miliar. Kontraksi bulanan sebesar US$1,27 miliar, sementara kontraksi dari Januari 2023 adalah US$1,87 miliar pada Januari 2024.
Impor Beras
Impor beras Januari 2024 melonjak 135,12% dibandingkan Januari 2023, sebagian karena kebijakan pemerintah yang mempengaruhi volume impor.
ULN
Bank Indonesia mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) mencapai US$407,1 miliar pada kuartal IV 2023, tumbuh 2,7% secara tahunan (YOY), lebih tinggi dari pertumbuhan 0,02% pada kuartal sebelumnya. Peningkatan berasal dari transaksi ULN sektor publik dan dipengaruhi pelemahan dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.
Minyak Mentah
Harga minyak naik lebih dari 1% setelah data ritel AS memicu penjualan dolar, meskipun investor memperhatikan laporan Badan Energi Internasional (IEA) yang menyoroti perlambatan pertumbuhan permintaan tahun ini. Kontrak berjangka minyak mentah Brent ditutup naik US$1,26, atau 1,5%, menjadi US$82,86 per barel. Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$1,39, atau 1,8%, menjadi US$78,03. Laporan IEA menyebutkan permintaan minyak global kehilangan momentum, sehingga mendorong badan tersebut untuk memangkas perkiraan pertumbuhan 2024 menjadi 1,22 juta barel per hari dari 1,24 juta barel per hari.
Emas
Harga emas naik setelah data ekonomi AS yang lebih lembut menekan dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury lebih rendah, sementara fokus pasar beralih ke komentar dari pejabat Federal Reserve untuk petunjuk tentang jadwal pemotongan suku bunga. Emas spot naik 0,6% menjadi US$2.004,05 per ons. Kontrak berjangka emas AS ditutup 0,5% lebih tinggi menjadi US$2.014,9.
BBRI
Saham BBRI mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah di Bursa Efek Indonesia. Pada penutupan perdagangan Senin (12/2/2024), saham tersebut naik 2,99% mencapai Rp6.025 per lembar, dengan kapitalisasi pasar Rp913,14 triliun.
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 14 Maret 2024, dengan enam mata acara utama. Salah satunya adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk pembagian dividen tunai.
AGRS
PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) mencatat laba bersih Rp187 miliar pada 2023, naik 80% dari Rp103 miliar tahun sebelumnya, seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia. Perbaikan kinerja tercermin dari pertumbuhan aset yang pesat menjadi Rp19,4 triliun.
SDRA
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) mencatat laba bersih Rp697,86 miliar pada 2023, turun 18,9% YoY dari Rp860,57 miliar pada 2022. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan NII sebesar 9,6% YoY menjadi Rp1,66 triliun, dengan NIM turun 80 bps menjadi 3,51%.
TUGU
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mencatatkan laba setelah pajak sebanyak Rp1,25 triliun dalam laporan keuangan per 31 Desember 2023. Angka tersebut melesat 215% secara tahunan (year-on-year/yoy) apabila dibandingkan dengan 31 Desember 2022 yang hanya mencapai Rp397 miliar.
CBRE
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) menerima satu unit bulk carrier 57.000 DWT Supramax dari Golden Orchid Ltd. di Singapura sesuai dengan MoU pada 2 November 2023. Penambahan aset ini akan memberikan dampak komersial positif dengan meningkatkan pendapatan dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.
TOBA
PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menandatangani perjanjian jual beli listrik dengan PLN Batam untuk proyek PLTS terapung Tembesi 46 MWp. Bersama PT PLN Nusantara Power, TOBA menandatangani perjanjian penyediaan listrik dengan PLN Batam selama 25 tahun.
GIAA
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) optimistis untuk mencatat laba berturut-turut selama tiga tahun ke depan. Perseroan memproyeksikan laba sebesar US$589 juta pada 2024, US$631 juta pada 2025, dan US$647 juta pada 2026.
FASW
PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) atau FajarPaper mencatatkan rugi bersih Rp625,86 miliar sepanjang 2023, berbanding terbalik dengan laba bersih Rp119,92 miliar tahun sebelumnya. Penjualan juga turun 29,08% menjadi Rp7,72 triliun per 31 Desember 2023, dibandingkan dengan Rp10,89 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
BAIK
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) yang merupakan produsen Ayam Goreng Nelongso mengincar kenaikan pendapatan 32% dan laba hingga 70% pada 2024. Perseroan optimistis akan mencapai target tersebut seiring dengan ekspansi 15-20 gerai.
SURI
PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) membidik peningkatan pendapatan sekitar 30% sepanjang 2024. Peningkatan kinerja disusul dengan target produksi sarung tangan mencapai 1 miliar buah.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.383,98 | 0,27% | 4,10% | 7,65% | 8,38% | 19,56% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,17 | 0,35% | 4,25% | 7,06% | 7,42% | 3,33% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.081,97 | 0,58% | 3,99% | 7,31% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.848,33 | 0,52% | 3,87% | 6,88% | 7,37% | 17,88% | 40,95% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.277,74 | 0,82% | 3,98% | 6,89% | 7,33% | 20,30% | 35,72% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.