BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Reli Wall Street dan IHSG Berlanjut, Laba AMRT Melesat, NIM BBCA, BMRI dan BBRI Bisa Meningkat

Abdul Malik07 November 2023
Tags:
Reli Wall Street dan IHSG Berlanjut, Laba AMRT Melesat, NIM BBCA, BMRI dan BBRI Bisa Meningkat
Ilustrasi pasar saham AS Wall Street dan IHSG yang melanjutkan reli. (Shutterstock)

SMGR, SRTG dan BBRI direkomendasi beli, harga minyak dan rupiah menguat, harga emas, batu bara dan CPO melemah, PGEO kunci pendanaan US$265 juta

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Tim Analis Bareksa dipublikasi Selasa (7/10/2023) :

Stocks Pick

SMGR

Harga saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melesat 4,44% atau bertambah 275 poin menjadi Rp6.475 pada Senin (6/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham SMGR dengan target Rp7.000 dan stop rugi Rp6.200, support Rp6.450 ; Rp6.400 dan resisten Rp6.500 ; Rp6.550.

Volume perdagangan saham SMGR pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp6.500, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.550.

Promo Terbaru di Bareksa

SRTG

Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 2,75% atau bertambah 40 poin menjadi Rp1.495 pada Senin (6/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SRTG dengan target Rp1.700 dan stop rugi Rp1.370, support Rp1.480 ; Rp1.470 dan resisten Rp1.510 ; Rp1.520.

Volume perdagangan saham SRTG pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan SRTG berpotensi menguji resist Rp1.510, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.520.

BBRI

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 1,96% atau bertambah 100 poin menjadi Rp5.200 pada Senin (6/11/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBRI dengan target Rp5.600 dan stop rugi Rp5.000, support Rp5.150 ; Rp5.100 dan resisten Rp5.250 ; Rp5.300.

Volume perdagangan saham BBRI pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBRI berpotensi menguji resisten Rp5.250, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp5.300.

Investasi Reksadana di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melanjutkan reli pada Senin (6/11/2023). Bahkan, Nasdaq mencetak rekor kenaikan beruntun terpanjang sejak Januari. Nasdaq Composite melonjak 0,3% menjadi 13,518.78. Sedangkan S&P 500 naik tipis 0,18% menjadi 4,365.98. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 34.54 poin (0,1%) menjadi 34,095.86.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,33% atau bertambah 89,99 poin menjadi 6.878,84 pada Senin (6/11/2023), dengan volume lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.830 - 6.930, support 6.850 ; 6.830 dan resisten 6.900 ; 6.930. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.900, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.930.

SBN

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, kepemilikan investor asing di Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang dapat diperdagangkan sepanjang tahun berjalan hingga Oktober 2023 mencapai Rp810,38 triliun. Angka tersebut terdiri dari kepemilikan di Surat Utang Negara (SUN) Rp792,40 triliun dan di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara Rp17,98 triliun.

Investasi ST011 di Sini

Rupiah

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.539 per dolar AS pada Senin (6/11) sore. Mata uang Garuda menguat 188 poin atau naik 1,2% dari perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.550 per dolar AS.

PDB

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.296 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp3.124,9 triliun pada kuartal III 2023. Ekonomi Indonesia triwulan III 2023 terhadap triwulan sebelumnya naik 1,60% (QTQ). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi 5,87%. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi 7,7%.

Jumlah Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 7,86 juta orang di Indonesia merupakan pengangguran hingga Agustus 2023. Jumlah tersebut turun 0,56 juta dibandingkan Agustus 2022.

Investasi Reksadana di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak naik setelah eksportir utama Arab Saudi dan Rusia menegaskan kembali komitmen mereka untuk melakukan pengurangan suplai minyak secara sukarela sampai akhir tahun. Minyak mentah berjangka Brent naik US$1, atau 1,2%, menjadi US$85,89 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$1,11, atau 1,4%, menjadi US$81,62.

Batu Bara

Harga batu bara turun akibat tertekan ramainya sentimen negatif dari China, India dan pelemahan harga gas Eropa. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka November 2023 turun US$3,5 menjadi US$119 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 melemah US$3,5 menjadi US$122,25 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Januari 2024 terkoreksi US$3,5 menjadi US$126,5 per ton.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mayoritas jatuh terbebani oleh sentimen kekhawatiran peningkatan produksi dan tingkat stok di Malaysia. Kontrak berjangka CPO untuk November 2023 naik 3 ringgit Malaysia menjadi 3.632 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Desember 2023 turun 17 ringgit Malaysia menjadi 3.700 ringgit Malaysia per ton.

EMAS

Harga emas melemah karena imbal hasil Treasury AS naik, dengan investor tetap berhati-hati karena mereka bersiap-siap untuk sejumlah pembicara Federal Reserve minggu ini termasuk Jerome Powell untuk mendapatkan kejelasan tentang penurunan suku bunga AS. Emas spot turun 0,7% menjadi US$1.979,19 per ounce setelah naik di atas level kunci US$2.000 pada Jumat. Emas berjangka AS menetap 0,5% lebih rendah pada US$1,988.60.

Investasi Emas di Sini

Perbankan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan tidak akan menaikan tingkat suku bunga penjaminan hingga 2024 walaupun BI sudah menaikan suku bunga acuannya ke 6%. Sebab, LPS melihat likuiditas di pasar domestik cukup baik saat ini, sehingga langkah tersebut tidak perlu dilakukan. Tim Analis Bareksa menilai hal ini akan berdampak bagi bank besar seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang masih akan memiliki cost of fund rendah kedepannya dan net interest margin (NIM) yang kemungkinan meningkat pada kuartal IV 2023 ini.

Telekomunikasi

Pemerintah akan memberikan insentif bagi para operator seluler yang memberikan layanan jaringan 5G untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Sebab hingga kuartal ketiga 2023 ini, penyelenggaraan 5G dinilai masih lambat oleh para penyedia operator seluler. PT Indosat Tbk (ISAT) hanya memiliki 90 BTS 5G di Indonesia, PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga belum melakukan pengembangan walaupun sudah memiliki izin menggunakan pita 1.800 dan 2.100 MHz. Adapun PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memiliki BTS 5G terbanyak dengan 420 BTS di seluruh Indonesia.

CLEO

PT. Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berencana untuk menambah armada distribusi untuk meningkatkan penetrasi penjualan air minum dalam kemasan melalui anak usahanya yaitu PT Sentralsari Primasentosa (SPS). Langkah untuk membuat perusahaan jadi semakin efektif dan efisien dalam melakukan distribusi produk kepada 337 depo yang tersebar di seluruh Indonesia.

INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) akan mengalokasikan US$3,6 Mililaruntuk membangun pabrik baru dengan kapasitas 3,9 juta ton setiap tahunnya. Dengan rician 3 juta ton untuk kertas industrial white dan 900 ribu ton untuk industrial brown. Pabrik direncanakan sudah siap untuk melakukan produksi pada 2025. Penambahan pabrik dikarenakan perseroan menilai ketiga pabrik yang sudah ada memiliki utilitas hingga mencapai 95%.

Investasi Reksadana di Sini

AMAR

PT Bank Amar Tbk (AMAR) per 30 September 2023 membukukan laba Rp162,17 miliar. Berbalik melambung 193% dari periode yang sama tahun lalu minus Rp172,86 miliar. Pendapatan bunga bersih Rp643,83 miliar, naik sebelumnya Rp501,84 miliar.

BBLD

PT Buana Finance Tbk (BBLD) membukukan laba bersih periode berjalan senilai Rp69,76 miliar pada kuartal III 2023. Jumlah laba ini naik 35,95% secara tahunan (YOY) dari periode yang sama tahun lalu Rp51,31 miliar.

INDY

PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan anak usaha PT Laras Ekosistem Organik dengan total investasi Rp15 miliar. Dua anak usaha INDY yakni PT Indika Multi Properti dan PT Indika Inti Corporindo mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang konsultasi manajemen, perdagangan besar kopi, teh dan kakao.

PGEO

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah mengunci pendanaan US$265 juta atau setara dengan Rp4,11 triliun (asumsi kurs Rp15.520 per dolar AS) untuk akselerasi peningkatan kapasitas pembangkit listrik panas bumi (PLTP) hingga 1 gigawatt (GW) dalam 2 tahun mendatang.

Investasi ST011 di Sini

ALDO

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) mencatatkan penjualan Rp1,2 triliun pada kuartal III tahun 2023, naik 9,8% YOY. Dilihat dari perkembangan antarkuartal, kinerja ALDO menunjukkan perbaikan secara signifikan, pendapatan pada kuartal III tumbuh 17,6% QOQ.

SIPD

PT Sreeya Sewu Tbk (SIPD) per 30 September 2023 mencatat laba Rp6,76 miliar, meroket 108% dari periode sama tahun lalu rugi Rp76,82 miliar. Alhasil, laba per saham dasar melambung menjadi Rp4,62 dari posisi sama tahun sebelumnya minus Rp57,38.

DLTA

PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mengalami penurunan kinerja pada kuartal III 2023. Hal ini terlihat dari laba bersih perseroan yang mengalami penurunan 13,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YOY). DLTA itu meraih laba bersih Rp156,85 miliar pada kuartal III 2023. Capaian tersebut turun 13,7% jika dibandingkan perolehan kuartal III 2022 sebesar Rp181,75 miliar.

MLBI

PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) berencana untuk membagikan dividen Interim kepada pemegang saham untuk periode tahun buku 2023 dengan total senilai Rp231,77 miliar atau Rp110 per lembar.

SIMP

PT Salim Ivomas Tbk (SIMP) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp437,68 miliar, melorot 51% dari periode sama tahun sebelumnya Rp896,31 miliar. Efeknya, laba per saham dasar menukik ke posisi Rp28 dari sebelumnya Rp58.

MLPL

PT Multipolar Tbk (MLPL) per 30 September 2023 meraup laba bersih Rp143,79 miliar, melejit 74% dari periode sama tahun lalu Rp82,32 miliar. Alhasil laba per saham dasar ikut menanjak ke level Rp9 dari sebelumnya Rp5.

Investasi Reksadana di Sini

AMRT

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) per 30 September 2023 membukukan laba bersih Rp2,19 triliun, melesat 25% dari periode sama tahun lalu Rp1,75 triliun. Alhasil, laba per saham dasar pengelola Alfamart itu merangkak ke posisi Rp52,75 dari periode sama tahun sebelumnya Rp42,18.

WMUU

PT Widodo Unggas Tbk (WMUU) per 30 September 2023 membukukan rugi Rp66,96 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu laba Rp91,09 miliar. Dengan demikian, rugi per saham dasar menjadi Rp5,17 dari posisi sama tahun lalu laba per saham Rp7,04.

BIKE

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) per 30 September 2023 membingkai laba Rp8,15 miliar, menukik 64% dari periode sama tahun lalu Rp22,67 miliar. Laba per saham dasar dan dilusian turun ke posisi Rp6,1 dari sebelumnya di kisaran Rp27,52.

SCMA

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) per 30 September 2023 meraup laba bersih Rp236,59 miliar, merosot 71% dari periode sama tahun lalu Rp830,77 miliar. Dengan demikian, laba per saham turun ke level Rp3,74 dari posisi sama tahun sebelumnya di kisaran Rp13,14.

JARR

PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) per 30 September 2023 mencatat laba Rp47,62 miliar, tumbuh 17% dari periode sama tahun lalu Rp40,39 miliar. Laba per saham justru turun ke posisi Rp5,95 dari periode sama tahun lalu Rp5,96.

BUVA

PT Bukit Uluwatu Tbk (BUVA) per 30 September 2023 mencatat laba Rp57,66 miliar, meroket 137% dari posisi sama tahun sebelumnya rugi Rp154,15 miliar. Jadi rugi per saham emiten asuhan menantu Megawati itu menipis menjadi Rp5,22 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp26.

Investasi ST011 di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua