BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Anak Usaha Erajaya (ERAA) Raih Fasilitas Kredit dari BBCA

Abdul Malik03 Oktober 2023
Tags:
Anak Usaha Erajaya (ERAA) Raih Fasilitas Kredit dari BBCA
Ilustrasi aplikasi Erafone, aplikasi milik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang diakses melalui ponsel. (Shutterstock)

Tujuan dari transaksi ini adalah pembiayaan keperluan modal kerja para debitur

Bareksa.com - PT. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan anak-anak usahanya telah menandatangani perjanjian perpanjangan dan penambahan fasilitas pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada 26 September 2023. Amelia Allen Head of Legal dan Corporate Secretary ERAA dalam keterangan terulisnya Senin (2/10) menuturkan anak usaha ERAA yaitu PT Erafone Artha Retailindo (EAR), PT Data Citra Mandiri (DCM), PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Multi Media Selular (MMS) dan PT Nusa Abadi Sukses Artha (NASA).

Selanjutnya PT Prakarsa Prima Sentosa (PPS), PT Surya Andra Medicalindo (SAM), PT Urogen Advanced Solutions (UAS) dan PT Era Sukses Abadi (ESA) dengan PT. Bank Central Asia menandatangani perjanjian perpanjangan dan penambahan fasilitas kredit lokal senilai Rp1,66 triliun dengan tenor hingga 13 November 2024. Selanjutnya Time Loan 1 Rp3,48 triliun dan Time Loan 2 Rp1 triliun untuk ERAA dan Time Loan 3 Rp1,5 triliun untuk TAM, DCM dan EAR berjangka waktu hingga 13 November 2024.

Kemudian, Installment Loan 3 Rp50 miliar untuk EAR berjangka waktu 3 tahun, dan kredit investasi 4 Rp110 juta untuk EAR berjangka waktu 8 tahun dan Kredit Multi Facility sebesar US$175 juta Rp650 miliar untuk ESA. Adapun untuk Forex Forward Line US$150 juta untuk ERAA , DCM, EAR, PPS dan TAM dengan tenor hingga 13 November 2024 selanjuatnya Forex Forward Line Seasonal US$50 juta untuk ERAA, DCM, EAR, dan TAM dengan tenor 6 bulan.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Reksadana di Sini

"Tujuan dari transaksi ini adalah pembiayaan keperluan modal kerja para debitur dan tujuan lainnya yang berhubungan dengan transaksi usaha," ungkap Amelia.

Sebagai informasi, EAR, DCM, TAM, MMS, NASA, PPS, ESA, SAM dan UAS selaku debitur adalah perusahaan terkendali dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung ERAA dengan kepemilikan saham masing-masing 99,82%, 99,99%, 99,99%, 99,6%, 99,99%, 80%, 99,99%, 55,04% dan 55%, serta tidak ada hubungan afiliasi antara debitur dan BBCA.

Penandatanganan perjanjian perpanjangan dan penambahan fasilitas kredit ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, atau kelangsungan usaha dari Anak Perusahaan maupun ERAA. Amelia menambahkan namun hal ini akan menambah kewajiban keuangan anak perusahaan yang sejalan dengan kinerja perseroan secara grup.

Beli Reksadana di Sini

(IQPlus/27539040/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,1

Up0,19%
Up3,37%
Up0,02%
Up5,62%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.770,56

Up0,58%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,89%
Up17,19%
Up44,49%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,49

Down- 0,88%
Up2,77%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,26%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,44

Down- 0,02%
Up2,04%
Up0,02%
Up2,98%
Down- 2,22%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,35

Up0,51%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua