Berita Saham Hari Ini : Rupiah Perkasa, TGRA Garap 7 Pembangkit Listrik Rp12,3 Triliun
TLKM, BDMN, MYOR, BBRI, EMTK, MYOR dan GGRM direkomendasi beli, Wall Street, IHSG, minyak dan emas kompak menguat, laba BBRI melesat
TLKM, BDMN, MYOR, BBRI, EMTK, MYOR dan GGRM direkomendasi beli, Wall Street, IHSG, minyak dan emas kompak menguat, laba BBRI melesat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Kamis (31/8/2023) :
TLKM
Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 2,42% jadi Rp3.810 pada Rabu (30/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham TLKM dengan target Rp4.000 dan stop rugi Rp3.650, support Rp3.800 ; 3.770 dan resisten Rp3.830 ; Rp3.850.
Volume perdagangan saham TLKM pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham TLKM berpotensi menguji resisten Rp3.830, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.850.
Promo Terbaru di Bareksa
BDMN
Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menguat 0,68% jadi Rp2.950 pada Rabu (30/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham BDMN dengan target Rp3.800 dan stop rugi Rp2.800, support Rp2.930 ; Rp2.910 dan resisten Rp2.970 ; Rp3.000.
Volume perdagangan saham BDMN pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BDMN berpotensi menguji resisten Rp2.970, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.000.
MYOR
Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik 1,54% jadi Rp2.640 pada Rabu (30/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham MYOR dengan target Rp2.800 dan stop rugi Rp2.500, support Rp2.620 ; Rp2.600 dan resisten Rp2.660 ; Rp2.680.
Volume perdagangan saham MYOR lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham MYOR berpotensi menguji resisten Rp2.660, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.680.
BBRI : Menguji Level Support
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah 1,34% jadi Rp5.525 pada Rabu (30/8/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham BBRI melanjutkan tren mendatar antara Rp5.625 dan Rp5.450 dengan bias teknikal bearish (menurun).
Saham BBRI bergerak di bawah garis MA 55 dalam grafik harian dan punya support kuat di Rp5.450. Saham BBRI direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp5.450 dengan stop rugi Rp5.400 dan ambil untung di Rp5.600.
EMTK : Menguji Level Support
Harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melemah 0,85% jadi Rp580 pada Rabu (30/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham EMTK melanjutkan tren pelemahan dengan bias teknikal bearish (menurun).
Saham EMTK membentuk pola bearish candlestick dari tren garis support, sehingga ada potensi penurunan. Saham EMTK punya support kuat di Rp565 dan direkomendasi spekulasi beli di Rp565, dengan stop rugi di Rp500 dan ambil untung Rp605.
GGRM : Menguji Level Support
Harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah 0,51% jadi Rp24.400 pada Rabu (30/8/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham GGRM melanjutkan tren penurunan dengan bias teknikal bearish.
Saham GGRM membentuk pola bearish candlestick dari tren garis support, sehingga berpotensi melemah. Saham GGRM punya support kuat di Rp23.825 dan direkomendasi spekulasi beli di Rp23.825 dengan stop rugi Rp23.500 dan ambil untung Rp24.525.
SIDO : Menguji Level Support
Harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melemah 2,36% jadi Rp620 pada Rabu (30/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham SIDO melanjutkan tren pelemahan dengan bias teknikal bearish.
Saham SIDO membentuk pola bearish candlestick dari tren garis support, sehingga berpotensi melemah. Saham SIDO punya support kuat di Rp610 dan direkomendasi spekulasi beli di Rp610, dengan stop rugi Rp550 dan ambil untung Rp645.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali ditutup menguat karena data ekonomi baru mengisyaratkan melemahnya perekonomian Negara Paman Sam. Sehingga memperkuat ekspektasi Bank Sentral AS Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga pada September.
Indeks S&P 500 ditutup naik 0,38% menjadi 4.514,87, indeks Nasdaq Composite menguat 0,54% ke 14.019,31 dan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,11% menjadi 34.890,24.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,13% ditutup di level 6.966,66 pada Rabu (30/8/2023), dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya.
Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.900 - 7.000, support 6.930 ; 6.900 dan resisten 6.980 ; 7.000. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.980, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.000. IHSG membentuk ekor di atas cukup panjang, menunjukan adanya tekanan jual.
Rupiah
Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia ada di level Rp15.239 per dolar AS pada Rabu, menguat 0,16% dari hari sebelumnya Rp15.263 per dolar AS. Di pasar spot, rupiah menjadi mata uang yang paling perkasa terhadap dolar AS dengan kenaikan 0,12% ke level Rp15.241 per dolar AS.
Minyak Mentah
Harga minyak naik pada Rabu, karena data pemerintah AS menunjukkan pasokan minyak mentah lebih terbatas dari perkiraan, sementara kekhawatiran terhadap ekonomi China membatasi kenaikan. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober naik 37 sen menjadi US$85,86 per barel di London ICE Futures Exchange. Sementara West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober menguat 47 sen menjadi US$81,63 per barel di New York Mercantile Exchange.
Emas
Harga emas mencapai level tertingginya dalam hampir sebulan karena serangkaian data ekonomi AS yang lemah memperkuat pandangan bahwa Bank Sentral AS mungkin harus menghentikan sementara kenaikan suku bunganya. Dikutip dari CNBC, harga emas dunia di pasar spot naik 0,5% menjadi US$1,945.81 per ounce, tepat di bawah level tertinggi sejak 2 Agustus 2023.
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan pertumbuhan laba hingga 18,7% secara tahunan menjadi Rp29,42 triliun pada paruh pertama tahun ini. Pertumbuhan laba tersebut ditopang juga oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat tumbuh 1,4% menjadi Rp65,54 triliun.
BSSR
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) membukukan pendapatan senilai US$593,6 juta atau setara Rp9,06 triliun (kurs Jisdor Rp15.263 per dolar AS). Rapor ini meningkat 39,59% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$425,2 juta. Laba bersih BSSR turun 17,25% menjadi US$106,3 juta atau setara Rp1,62 triliun di semester I 2023, turun dari $128,5 juta di periode yang sama tahun lalu.
DSSA
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kembali melakukan pembelian saham dalam rangka merealisasikan program pembelian kembali saham sebanyak 15,75 juta pada Rabu. Pembelian ini dilakukan dengan harga rata-rata Rp48.000. Dus, DSSA merogoh kocek Rp756,02 miliar untuk melakukan buyback ini.
TGRA
PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) akan menggarap 7 proyek pembangkit listrik senilai Rp12,38 triliun yang akan dibiayai oleh 70% pembiayaan bank dan 30% investor. Direktur Keuangan Terregra Asia Energy Daniel Tagu Dedo mengatakan saat ini, Terregra sedang melakukan finalisasi skema pembiayaan 5 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Sumatera Utara dengan nilai investasi Rp1,3 triliun serta 2 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Aceh US$700 juta atau setara Rp10,68 triliun (kurs Jisdor Rp15.263).
MBAP
PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester pertama disebabkan oleh peningkatan tarif royalti dan penurunan harga batu bara. MBAP membukukan pendapatan senilai US$130,8 juta atau setara Rp1,99 triliun, turun 47,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$248,2 juta. Sementara laba bersih berkurang menjadi US$22,03 juta atau setara Rp336,2 miliar, turun 80,27% dibandingkan semester I 2022 yang senilai US$111,6 juta.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.364,9 | 0,74% | 3,82% | 6,16% | 7,86% | 18,41% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.829,9 | 1,08% | 3,95% | 5,82% | 7,49% | 17,23% | 41,87% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,22 | 0,76% | 3,79% | 6,05% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.244,26 | 0,68% | 3,50% | 5,32% | 6,91% | 19,53% | 35,46% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,74 | 0,30% | 2,45% | 3,83% | 4,99% | 14,18% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.