Berita Saham Hari Ini : Minat Investor di SBSN Meningkat, MAPI - MAPA Bagi Dividen Rp246 Miliar
AKRA, SRTG dan ASSA direkomendasi beli, BBCA, INCO, MEDC dan TINS potensi rebound, TikTok dongkrak omzet UMKM, Wall Street, IHSG, harga minyak dan emas kompak melemah
AKRA, SRTG dan ASSA direkomendasi beli, BBCA, INCO, MEDC dan TINS potensi rebound, TikTok dongkrak omzet UMKM, Wall Street, IHSG, harga minyak dan emas kompak melemah
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Rabu (21/6/2023) :
Stock Picks
AKRA
Harga saham PT. AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 4,15% jadi Rp1.505 pada Selasa (20/6/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target Rp1.650 dan stop rugi Rp1.350, support Rp1.490 ; Rp1.480 dan resisten Rp1.520 ; Rp1.530.
Volume perdagangan saham AKRA pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham AKRA berpotensi menguji resisten Rp1.520, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.530.
Promo Terbaru di Bareksa
SRTG
Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 1,19% jadi Rp1.705 pada Selasa (20/6/2026). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SRTG dengan target harga Rp2.000 dan stop rugi Rp1.500, support Rp1.690 ; Rp1.680 dan resisten Rp1.720 ; Rp1.730.
Volume perdagangan saham SRTG pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SRTG berpotensi menguji resisten Rp1.720, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.730. Saham SRTG tampak sedang konsolidasi.
ASSA
Harga saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melemah 3,72% jadi Rp1.295 pada Selasa (20/6/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham ASSA dengan target harga Rp1.400 dan stop rugi Rp1.160, support Rp1.280 ; Rp1.270 dan resisten Rp1.310 ; Rp1.320.
Volume perdagangan saham ASSA pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Pelemahan saham ASSA berpotensi menguji support Rp1.280, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.270. Jika mampu bertahan membuka potensi penguatan.
BBCA : Potensi Rebound
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,56% jadi Rp9.050 pada Selasa (20/6/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham BBCA telah berbalik arah dari level support hariannya di Rp8.950 dan membentuk pola hammer candlestick di hari sebelumnya.
Secara teknikal, saham BBCA berpeluang naik dengan target harga Rp9.175 dan direkomendasi spekulasi beli di Rp9.050, stop rugi Rp8.925 dan ambil untung Rp9.175.
INCO : Potensi Rebound
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 0,28% jadi Rp6.475 pada Selasa (20/6/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham INCO tampak konsolidasi jangka menengah di kisaran Rp6.725 dan Rp6.275.
Saham INCO telah berbalik arah dari level support hariannya di Rp6.400 dan membentuk pola hammer candlestick di hari sebelumnya. Saham INCO direkomendasi spekulasi beli, jika menembus Rp6.500 dengan stop rugi Rp6.375 dan ambil untung Rp6.725.
MEDC : Potensi Rebound
Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tak berubah di Rp905 pada Selasa (20/6/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham MEDC melanjutkan tren mendatar di kisaran Rp925 dan Rp875. Jika mampu menembus Rp915, maka saham MEDC berpotensi punya momentum bullish dengan target Rp965 dengan level support kunci Rp875.
TINS : Potensi Rebound
Harga saham PT Timah Tbk (TINS) tidak berubah di Rp965 pada Selasa (20/6/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham TINS melanjutkan tren mendatar dengan bias teknikal netral.
Jika saham TINS mampu menembus Rp990, maka punya momentum naik (bullish). Saham TINS punya level support kuat Rp955, dan direkomendasi beli jika menembus Rp990 dengan stop rugi Rp945 dan ambil untung di Rp1.025.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) ditutup memerah pada Selasa waktu setempat akibat aksi ambil untung setelah reli panjang pada pekan lalu. Dow Jones Industrial Average turun 0,72% menjadi 34.053,87. Sedangkan S&P 500 terkoreksi 0,47% menjadi 4.388,71 dan Nasdaq Composite terpangkas 0,16% menjadi 13.667,29.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (20/6/2023) ditutup melemah 0,38% jadi 6.660,46 dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.600 - 6.700, support 6.630 ; 6.600 dan resisten 6.680 ; 6.700.
Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.630, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.600. IHSG membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli. Investor asing melanjutkan net sell Rp409,63 miliar di seluruh pasar, terbesar di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp103,39 miliar.
SBSN
Pemerintah meraup Rp7 triliun dari hasil lelang sukuk negara untuk pembiayaan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Total penawaran yang masuk pada lelang sukuk negara kemarin mencapai Rp60 triliun. Nilai ini lebih tinggi dari penawaran saat lelang pada 23 Mei 2023 yakni Rp54,7 triliun dan dari target indikatif lelang yang ditetapkan pemerintah yakni Rp9 triliun.
Siap-siap Beli ORI023 di Sini
Minyak Mentah
Harga minyak melorot dalam perdagangan kemarin tertekan perkiraan melemahnya pertumbuhan permintaan minyak di Tiongkok, yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di dunia. Serta, kekecewaan akan besarnya pemotongan suku bunga pinjaman utama China.
Tidak hanya itu, trader mencatat pasokan minyak mentah dari Iran dan Rusia meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini menambah sentimen pasar jadi bearish. Namun, penurunan harga dibatasi oleh ekspektasi permintaan minyak akan tetap tumbuh di China dan India pada paruh kedua tahun ini.
Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun 0,3% menjadi US$75,90 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli turun 1,8% menjadi US$70,50.
Emas
Harga Emas turun pada Selasa di tengah data awal perumahan AS dan dolar yang lebih kuat. Pasar juga menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell soal petunjuk tentang strategi suku bunga. Menurut data investing.com, harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus 2023 pada Selada ditutup di US$1.948 per ounce.
Rupiah
Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) kembali ke atas Rp15.000 per dolar AS pada Selasa (20/6), atau tepatnya rupiah Jisdor berada di level Rp15.040 per dolar AS. Ini membuat rupiah Jisdor melemah 0,31% dari hari sebelumnya yang berada di Rp14.994 per dolar AS. Senada, rupiah di pasar spot juga melemah 0,07% ke Rp15.005 per dolar AS.
SBT
Bank Indonesia (BI) menyebut penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Mei 2023 terindikasi meningkat dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Mei 2023 yang tercatat 82,6%, lebih tinggi dari SBT 68,9% pada bulan sebelumnya.
Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono menjelaskan, faktor utama yang mempengaruhi penyaluran kredit baru antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta, tingkat persaingan usaha dari bank lain.
TIK TOK
TikTok, dalam laporannya menyebut telah mampu mendorong peningkatan pendapatan bagi para UMKM di Asia Tenggara hingga mencapai 50%.
RMKE
PT RMK Energy Tbk (RMKE) berhasil menjual 1 juta ton dan mengangkut 5,2 juta ton batu bara hingga Mei 2023. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan pembagian dividen Rp30,6 miliar atau setara 8% dari laba bersih 2022. Direktur Utama Tony Saputra mengatakan, hingga Mei 2023, perseroan berhasil membongkar 1.9750 train set dengan kapasitas 5,2 juta ton ton atau tumbuh 19,7%, dari periode yang sama tahun lalu. Perseroan juga berhasil memuat 473 tongkang dengan kapasitas 3,7 juta ton batu bara atau tumbuh 36,2%.
AALI
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah melakukan transaksi afiliasi pada 19 Juni 2023 dengan nilai Rp367,71 juta. Direktur AALI, Said Fakhrullazi menuturkan perseroan telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Toyota-Astra Motor (TAM). Perseroan dan TAM akan melaksanakan kerja sama untuk melakukan pengembangan produk dan penelitian terhadap kelayakan produk bioetanol generasi kedua yang dihasilkan dari biomassa kelapa sawit (tandan kosong), dalam rangka memanfaatkan limbah hasil industri kelapa sawit sebagai bahan bakar nabati yang akan digunakan untuk kendaraan bermotor (kegiatan penelitian).
PALM - MMLP
PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) melalui anak usahanya yaitu yaitu Suwarna Arta Mandiri (SAM) menambah porsi kepemilikan di saham PT Mega Manunggal Property Tbk.(MMLP) sebanyak 100.000.000 lembar di harga Rp495 per saham atau senilai Rp49,5 miliar pada 13 Juni 2023.
KEEN
RUPST PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) telah menyetujui pembagian dividen tunai US$1,6 juta atau ekuivalen dengan Rp23,83 miliar setara dengan rasio pembagian dividen 11,05% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022, sehingga setiap pemegang saham akan memperoleh Rp6,5 per saham.
MAPI - MAPA
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp132,3 miliar. Begitu juga dengan anak usaha perseroan, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), bakal menebar dividen Rp114 miliar. Dengan demikian, total dividen MAP Group ini mencapai Rp246,3 miliar. Dividen tersebut telah disetujui pemegang saham masing-masing perusahaan melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Siap-siap Beli ORI023 di Sini
ULTJ
RUPST PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ) telah menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2022. Sebagian keuntungan, akan diberikan kepada pemegang saham perseroan dalam bentuk dividen tunai Rp30 per saham. Total dividen kurang lebih Rp311,95 miliar atau kira-kira 32% dari laba 2022.
INKP
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) telah menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi yang jatuh tempo senilai Rp597,85 miliar. Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II tahun 2020 secara total mencapai Rp1,8 triliun. Rinciannya, seri A Rp925,6 miliar, seri B Rp597,85 miliar dan seri C Rp276,55 miliar. Obligasi seri A jatuh tempo pada 26 September 2021, dan seri C jatuh tempo pada 16 September 2025.
PTMP
PT Mitra Pack Tbk (PTMP) optimistis tahun ini akan mencatat kinerja lebih baik lagi dari sebelumnya. Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 15% lewat akuisisi customer baru dan juga melalui penambahan produk baru, antara lain Cellulose casings for Sausage, dan Non-Destructive Laser Sensor Package Solutions.
BOGA
PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) optimistis dapat mencatat pertumbuhan kinerja pada 2023. Perseroan menargetkan pendapatan atau top line Rp475 miliar dan bottom line Rp17 Miliar.
ALDO
PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) membidik kenaikan laba bersih 77% pada 2023. Perseroan juga menargetkan mampu mengantongi pertumbuhan pendapatan 59%. Target itu akan ditopang dengan beroperasinya Paper Machine 2 untuk memproduksi brown paper di PT Eco Paper Indonesia. Direktur Utama Alkindo Naratama (ALDO) H Sutanto mengatakan, dengan beroperasinya Paper Machine 2 tersebut, PT Eco Paper Indonesia dapat memproduksi dengan kapasitas mencapai 220 ribu ton di 2023. Mesin yang terintegrasi dan beroperasi penuh sejak Maret 2023 dan diperkirakan akan menggandakan penjualan ALDO di tahun ini.
FORU
PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) mencatatkan pendapatan kuartal I 2023 sebesar Rp12,994 miliar, melesat 50% dari Kuartal I 2022 yang sebesar Rp8,66 miliar. Agensi komunikasi Bernama Fortuna ini menegaskan capaian tersebut menandakan perseroan masih on track dan stabil dalam peta jalan pemulihan usahanya di 2023.
BAYU
RUPST PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) menyetujui dan menetapkan penggunaan laba 2022 sebesar Rp42,98 miliar disisihkan Rp100 juta untuk cadangan wajib. RUPST juga Menyetujui pembagian dividen tunai Rp50 per saham atau Rp17,66 miliar kepada para pemegang saham. Sisanya Rp25,22 miliar dibukukan sebagai laba ditahan.
CHIP
PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) mengincar pendapatan pada 2023 sebesar Rp154,26 miliar, meningkat 4,67% dibandingkan 2022 yang senilai Rp147,38 miliar. Direktur Utama Ardarini mengatakan, perseroan akan memaksimalkan kapasitas produksi dan penambahan fasilitas pabrik yang akan diiringi dengan pengembangan dan ekspansi pasar pada lini usaha solution.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,27 | 0,16% | 4,01% | 7,67% | 8,39% | 19,37% | 38,49% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,38 | 0,14% | 4,08% | 7,08% | 7,50% | 2,87% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.083,3 | 0,57% | 4,00% | 7,45% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.850,63 | 0,53% | 3,87% | 7,01% | 7,37% | 17,62% | 40,80% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.282,09 | 0,82% | 4,04% | 7,09% | 7,41% | 20,36% | 35,77% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.