BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : OPEC+ Pangkas Produksi Buat Harga Minyak Melompat, BWPT dan IMAS Laba

Abdul Malik04 April 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : OPEC+ Pangkas Produksi Buat Harga Minyak Melompat, BWPT dan IMAS Laba
Keputusan OPEC+ yang akan memangkas produksi mendongkrak harga minyak. (Shutterstock)

Harga emas naik menembus level psikologis US$2.000, PIPA dan SMIL IPO, LSIP, BBRI dan BJBR direkomendasi beli

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Selasa (4/4/2023)

Wall Street

Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street, New York ditutup bervariasi pada Senin (3/4/2023). Saham-saham energi menguat di level tertinggi dalam 6 bulan, ditopang pemangkasan produksi minyak negara-negara OPEC+ sehingga mendongkrak harga minyak mentah.

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,98% jadi 33.601,15, S&P 500 melejit 0,37% jadi 4.124,51, dan Nasdaq melemah 0,27% jadi 12.189,45. Laporan Departemen Perdagangan Jumat juga menunjukkan belanja konsumen AS naik moderat pada Februari 2023 dan laju inflasi mulai mereda.

Promo Terbaru di Bareksa

Secara bulanan, pengeluaran pribadi warga AS naik 0,2% pada Februari 2023, melandai dari 0,6% pada Januari. Secara tahunan, indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) naik 5% pada Februari 2023, melandai dibandingkan 5,3% pada Januari. Indeks PCE jadi pertimbangan utama Bank Sentral AS, The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya.

IHSG

Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (3/4/2023) naik 0,32% jadi 6.827.17. D’Origin Financial & Business Advisory menilai IHSG bergerak di kisaran 6.780-6.880, support 6.800-6.780 dan resisten 6.850-6.880.

Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp486,34 miliar, terbesar di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp254,9 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp189,27 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp82,41 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp69,16 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp41,25 miliar. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.850, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.880.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak mentah melonjak sekitar 6% pada Senin waktu AS (Selasa pagi WIB), sehari setelah OPEC+ mengumumkan pemangkasan produksi lebih banyak. Hal ini meningkatkan kekhawatiran pengetatan pasokan, serta beberapa investor memperingatkan penurunan permintaan jika penyuling membayar lebih mahal.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTl) untuk pengiriman Mei naik US$4,75 atau 6,3%, jadi US$80,42 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sempat naik ke level tertinggi dalam dua bulan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei naik US$5,04 atau 6,3% jadi US$84,93 per barel di London ICE Futures Exchange, setelah menyentuh level tertinggi sesi sejak 7 Maret di US$86,44 per barel.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia (OPEC+) mengguncang pasar setelah pada Jumat lalu mengumumkan akan memangkas target produksi minyak 1,16 juta barel per hari.

Emas

Harga emas menguat dan berhasil menembus level psikologis US$2.000, terdorong oleh pelemahan dolar AS setelah data manufaktur AS lebih lemah dari perkiraan. Emas juga terangkat oleh sentimen pemangkasan produksi minyak OPEC+. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat US$14,2 atau 0,71% menjadi US$2.000,4 per ounce pada Senin (3/4/2023), dengan level tertinggi US$2.008 dan terendah US$1.965,9.

Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini

Rupiah

Rupiah menguat 0,16% ke level Rp14.971 per dolar AS pada perdagangan Senin. Merujuk kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, kurs rupiah ditutup di Rp14.990 per dolar AS pada Senin.

Inflasi RI

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indonesia 4,97% secara tahunan (YOY) pada Maret 2023, turun dibandingkan Februari 2023 yang inflasi 5,47%.

LPS

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berupaya memperkuat kapasitas dalam penanganan industri perbankan agar semakin efektif. Salah satunya LPS akan mengerek aset dengan target lebih dari Rp200 triliun hingga akhir 2023. Hingga 28 Februari 2023, total aset LPS mencapai Rp196,68 triliun, naik 5,32% dibandingkan Desember 2022. Secara tahunan, aset LPS naik 15,07%.

LSIP

Emiten Grup Salim PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau Lonsum melaporkan pertumbuhan laba bersih 4,43% menjadi Rp1,03 triliun pada 2022. Laba ini dicapai Lonsum meskipun pendapatan hanya tumbuh 1,32% menjadi Rp4,58 triliun. Namun volume penjualan minyak sawit mentah (CPO) LSIP turun 10% menjadi 286.000 ton pada 2022.

Harga saham LSIP ditutup naik 1,96% jadi Rp1.040 pada Senin (3/4/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham LSIP dengan target Rp1.150 dan stop rugi Rp960, support Rp1.030-1.020 dan resisten Rp1.050-1.060. Penguatan saham LSIP berpotensi menguji resisten Rp1.050, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.060.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI membagikan dividen 85% dari laba bersih 2022 yang senilai Rp51,1 triliun. Nilai itu setara Rp43.4 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham. Dividen Interim telah dibagikan pada 27 Januari 2023 senilai Rp8,6 triliun atau Rp57 per saham. Sisa jumlah dividen tunai ialah Rp34.8 triliun atau Rp231,2 per saham. Jadwal pembayaran dividen pada 12 April 2023.

Harga saham BBRI naik 1,48% pada Senin (3/4/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBRI dengan target Rp5.100 dan stop rugi Rp4.700, support Rp4.770-4.750 dan resisten Rp4.820-4.850. Penguatan saham BBRI berpotensi menguji resisten Rp4.820, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.850.

BJBR

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB telah membatalkan rencana penambahan modal melalui rights issue untuk ekspansi kredit. Sebab Berdasarkan keterbukaan informasi, perseroan membatalkan rencana rights issue karena struktur permodalan yang masih memadai untuk menunjang ekspansi kredit pada 2023.

Harga saham BJBR naik 1,1% jadi Rp1.375 pada Senin (3/4/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli dengan target harga Rp1.440 dan stop rugi Rp1.290, support Rp1.360-1.350 dan resisten Rp1.390-1.400. Penguatan saham BJBR berpotensi menguji resisten Rp1.390, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.400.

BBKP

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan melakukan penambahan modal lewat mekanisme rights issue tahun ini dengan target dana jumbo Rp12 triliun. BBKP berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 120 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

BACA

PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) mencatatkan penurunan laba pada 2022 jadi Rp32,12 miliar, atau turun 8% dari 2021. Penurunan laba salah satunya disebabkan pendapatan bunga turun 26% menjadi Rp625,26 miliar pada 2022.

BBSI

PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) atau kini berganti nama menjadi PT Krom Bank Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih Rp74,81 miliar pada 2022, naik 13,85% dari 2021. Laba BBSI terdorong oleh pendapatan bunga yang tumbuh menjadi Rp122,6 miliar pada 2022.

INPC

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) menargetkan pertumbuhan kredit 11,38% di 2023. Proyeksi ini bagian dari optimisme perusahaan melanjutkan kinerja positif yang dicapai pada tahun lalu.

AALI

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyetujui penggunaan sebagian laba bersih 2022 sebagai dividen tunai, senilai Rp1,73 triliun atau Rp404 per saham. Nilai itu termasuk dividen interim Rp85 per saham yang sudah dibayarkan pada 24 Oktober 2022. Sedangkan Rp319 per lembar saham sisanya akan dibayarkan pada 4 Mei 2023.

BWPT

PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) berhasil membukukan pendapatan all-time high Rp4,6 triliun pada 2022, naik 56% dari 2021. Perseroan mencatat kenaikan EBITDA 35% menjadi Rp1,1 triliun pada 2022. Tahun 2022 menjadi titik balik BWPT kembali mencetak laba bersih sejak 2014.

HRUM

PT Harum Energy Tbk (HRUM) membukukan laba bersih US$301,75 juta atau setara Rp4,52 triliun pada 2022 (estimasi kurs Rp15.000 per dolar AS), melonjak 306% dari 2021 yang senilai US$74,32 juta. Pertumbuhan laba HRUM ditopang oleh meningkatnya pendapatan 169,03% menjadi US$904,43 juta atau setara Rp13,55 triliun pada 2022.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

RMKE

PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan kenaikan laba bersih 103,9% menjadi Rp404,1 miliar pada 2022. Kenaikan itu sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha 46,6% menjadi Rp2,7 triliun. Kenaikan kinerja juga didukung oleh peningkatan volume penjualan batu bara di tengah normalisasi harga saat ini.

CUAN

Emiten batu bara konglomerat Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mencetak laba bersih Rp562,42 miliar pada 2022, meroket 2.576% dari 2021. Total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp570,89 miliar dan dikurangi kepentingan non pengendali Rp8,47 miliar. Perseroan mencatatkan pendapatan Rp1,51 triliun, melambung 277%.

IMAS

Emiten Grup Salim, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mencatatkan pendapatan neto Rp25,58 triliun pada 2022, melesat 33,4% dari Rp19,17 triliun pada 2021. IMAS mencetak laba tahun berjalan Rp562,55 miliar, berbanding terbalik dari 2021 yang rugi Rp255,34 miliar.

ABMM

PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencetak pendapatan dari kontrak dengan pelanggan US$1,44 miliar pada 2022, lebih besar dari US$1,02 miliar di 2021. Laba tahun berjalan juga terkerek dari jadi US$341,90 juta.

PIPA

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) mematok harga penawaran Rp105 per saham dalam Initial Public Offering (IPO) yang akan digelar pada 3-5 April 2023. Sebelumnya PIPA telah menggelar bookbuilding pada 15-21 Maret 2023 dalam rentang harga Rp100 - Rp110. PIPA menawarkan 925 juta saham atau setara 27,01% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nominal Rp20 setiap saham dan berpotensi mengantongi dana segar Rp97,12 miliar.

SMIL

PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan harga awal Rp100-200 per saham. Perseroan diperkirakan meraup dana Rp350 miliar. Perusahaan alat berat itu meraih laba bersih Rp25,4 miliar per Oktober 2022, turun jika dibandingkan dengan realisasi 2021 yang senilai Rp54,76 miliar. Penurunan laba bersih akibat pendapatan terkoreksi 17% dari Rp244 miliar menjadi Rp203 miliar pada Oktober 2022.

Kalender Ekonomi

Pekan ini akan menjadi minggu sibuk di AS dengan nonfarm payrolls, lowongan pekerjaan JOLTS, layanan ISM dan PMI manufaktur, serta data perdagangan eksternal menjadi pusat perhatian.

Kemudian ada rilis tingkat inflasi di Korea Selatan, Swiss, Meksiko, Filipina, india, dan Turki.

Bank sentral di India, Australia dan Selandia Baru akan memutuskan arah kebijakan moneter.

Angka PMI manufaktur akan dirilis di China, India, Rusia, Korea Selatan, Kanada, Spanyol, dan Italia.

Di Indonesia akan ada rilis data S&P Global Manufacturing PMI dan kedatangan wisman pada Senin dan cadangan devisa pada Jumat.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini


(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua