BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : Pasar Saham Global Masih Tertekan, Harga Emas Naik di Level Tertinggi

Abdul Malik20 Maret 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : Pasar Saham Global Masih Tertekan, Harga Emas Naik di Level Tertinggi
Ilustrasi kinerja bursa saham AS Wall Street yang bergejolak akibat sentimen krisis perbankan yakni bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank. (Shutterstock)

Harga minyak ambrol 13% sepekan, ARTO target laba, NCKL bidik pendapatan naik 2 kali lipat, BBNI, BBTN, BRPT dan EXCL direkomendasi beli

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Senin (20/3/2023) :

Bursa Saham Global

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada Jumat (17/3/2023) ambrol akibat anjloknya saham First Republic dan saham bank lainnya di tengah kekhawatiran atas potensi krisis sektor perbankan AS. Dow Jones Industrial Average anjlok 1,19% jadi 31.861,98 poin. S&P 500 turun 1,1% jadi 3.916,64 poin, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,74% jadi 11.630,51 poin.

Senada, Bursa Saham Eropa juga negatif pada Jumat, meskipun ada pengumuman Credit Suisse dan First Republic Bank akan menerima bantuan keuangan untuk mencegah krisis di sektor perbankan. Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup turun 1,21% dengan semua sektor negatif. Indeks FTSE 100 Inggris ditutup turun 1,01%, indeks DAX Jerman melemah 1.33% dan indeks CAC 40 perancis merosot 1,43%.

Promo Terbaru di Bareksa

IHSG

Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (17/3/2023) ditutup 1,71% di level 6.678,24. D’Origin Financial & Business Advisory menilai IHSG bergerak di kisaran 6.630-6.730, dengan support 6.650-6.630 dan resisten 6.700-6.730. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.700, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.730.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Obligasi

Pasar obligasi di 2023 jadi era suku bunga tinggi. Sebab Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan di 5,75%, yang tertinggi sejak Juli tahun 2019. Meski begitu, emisi obligasi dan sukuk tetap jadi pilihan emiten sebagai salah satu sumber pendanaan. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sepanjang 2023, emisi obligasi dan sukuk tembus Rp22,52 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp450,24 triliun dan US$47,5 juta, oleh 127 emiten.

Minyak Mentah

Harga minyak dunia kembali turun pada Jumat setelah sempat rebound pada Kamis, seiring kembali mencuatnya kecemasan pasar, setelah SVB Financial Group yang merupakan induk usaha Silicon Valley Bank mengajukan reorganisasi.Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 turun 2,4%, jadi US$66,74 per barel di New York Mercantile Exchange, pada Jumat. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2023 merosot 2,3%, menjadi $72,97 per barel di London ICE Futures Exchange. Dalam sepekan terakhir, harga minyak WTI dan Brent masing-masing ambrol 13% dan 12%.

Emas

Harga emas naik tajam mencapai level tertinggi 11 bulan pada Jumat, berbalik menguat dari sebelumnya pada Kamis sempat menurun. Penguatan ini didorong sentimen krisis perbankan yang mendorong aksi borong aset-set aman (safe haven) dan dolar AS yang melemah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak 2,63% jadi US$1.973,5 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi di US$1.980,6 dan terendah US$1.922,3.

Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini

Rupiah

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ini meningkat, di tengah naiknya imbal hasil (yield) obligasi AS. Rupiah pada Jumat ditutup naik 0,29% jadi Rp15.345 per dolar AS, dari hari sebelumnya Rp15.389 per dolar AS. Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI pada Jumat menguat jadi Rp15.364 per dolar AS.

Devisa Hasil Ekspor

Untuk mempertahankan devisa hasil ekspor (DHE), BI telah menjalankan kebijakan Term Deposit Valas DHE sejak 1 Maret 2023. BI telah mengumpulkan DHE US$173 juta atau sekitar Rp2,6 triliun per 17 Maret 2023.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter BI, Ramdan Denny Prakoso menyatakan dana US$173 juta itu diperoleh dari 9 nasabah eksportir, yang menyimpan dananya di enam bank. Sembilan nasabah eksportir ini bergerak di sektor pertambangan dan perkebunan.

Uang Elektronik

BI mencatat nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Februari 2023 melesat 31,14% secara tahunan (YOY) jadi Rp35,7 triliun. Nilai transaksi digital banking juga naik 8,35% jadi Rp4.332,1 triliun. Sedangkan nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit bertumbuh 9,61% jadi Rp654,9 triliun.

Dana Asing

BI mengungkapkan, aliran masuk modal asing (capital inflow) di pasar keuangan domestik untuk investasi portofolio secara kumulatif sejak awal tahun sampai 14 Maret 2023 mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp46 triliun. Namun, khusus bulan Maret, terjadi arus keluar modal asing (capital outflow) seiring meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2023 naik jadi US$140,3 miliar atau setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

BBNI

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) (15/3/2023) menyetujui pembagian dividen 40% dari laba bersih atau senilai Rp7,32 triliun. Direktur Utama BBNI Royke Tumilaar mengatakan nilai dividen itu naik 2,69 kali lipat dari 2021 yang sebesar Rp2,72 triliun. Dengan begitu, nilai dividen per saham BBNI kali ini ditetapkan Rp392,78 per saham dari tahun lalu Rp146.

Pada Jumat (17/3) harga saham BBNI ditutup menguat 0,84% di level Rp9.025. D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBNI dengan target harga Rp9.500 dan stop rugi di Rp8.650, dengan support Rp8.975-8.900 dan resisten Rp9.100-9.150. Penguatan BBNI berpotensi menguji resisten Rp9.100, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp9.150.

BBTN

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menyetujui dividen tahun buku 2022 senilai Rp609 miliar. Angka itu setara dengan rasio dividen 20% dari laba bersih 2022 yang senilai Rp3,04 triliun. Saham BBTN pada Jumat (17/3) ditutup naik 4,66% jadi Rp1.235.

D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBTN dengan target harga Rp1.400 dan stop rugi di Rp1.140 dengan support Rp1.225-1.210 dan resisten Rp1.245-1.255. Penguatan saham BBTN berpotensi menguji resisten Rp1.245, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.255.

BRPT

Taipan petrokimia RI, Prajogo Pangestu menambah kepemilikan sahamnya di PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan memborong saham sebanyak 5 juta lembar. Prajogo melakukan pembelian pada 7 Maret 2023 melalui rekeningnya di PT Bahana Sekuritas. Dengan transaksi itu, saham BRPT yang digenggam Prajogo menjadi 66,7 miliar saham atau memiliki porsi 71,15%.

Saham BRPT ditutup naik 1,32% jadi Rp770 pada Jumat (17/3). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham BRPT dengan target harga Rp920 dan stop rugi di Rp700, dengan support Rp760-750 dan resisten Rp780-790. Penguatan saham BRPT berpotensi menguji resisten Rp780, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp790. Saham BRPT berpotensi mengalami teknikal rebound.

EXCL

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan pendapatan meningkat 9% jadi Rp29,1 triliun pada 2022. Namun laba bersih turun 13,8% jadi Rp1,1 triliun pada 2022, akibat lonjakan beban penyusutan, beban interkoneksi dan beban langsung lainnya. Pada perdagangan Jumat (17/3), saham EXCL naik 4,28% jadi Rp1.950.

D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham EXCL dengan target harga Rp2.200 dan stop rugi di Rp1.800, dengan support Rp1.930-1.900 dan resisten Rp1.980-2.000. Penguatan saham EXCL berpotensi menguji resisten Rp1.980, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.000.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

ARTO

PT Bank Jago Tbk (ARTO) memasang target laba lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar Rp15,91 miliar. Sepanjang 2022, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago melesat 76% jadi Rp9,43 triliun. Pertumbuhan ini tercapai berkat strategi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

PGEO

Untuk pertama kalinya di 2022, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau (PGEO) mencatatkan pos pendapatan baru dari penjualan carbon credit. Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk mengungkapkan, emiten sektor energi yang fokus pada pengolahan panas bumi itu berkomitmen turut serta secara aktif melakukan transisi energi bersih.

BRMS

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan pendapatan perusahaan dari penjualan emas naik 27% menjadi US$10,1 juta di 2022. Laba usaha juga naik 23% menjadi US$1 juta di 2022.

NCKL

Usai melakukan initial public offering (IPO), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) memasang target optimistis. Direktur NCKL Suparsin Darmo Liwan menargetkan, pendapatan tahun ini minimal naik dua kali lipat dari 2022. “Namun, kembali lagi proyeksi tergantung dari harga nikel di market, karena harga sangat volatile,” kata Suparsin.

AGII

PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) akan membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Indonesia dan telah menyiapkan belanja modal (capex) hingga Rp600 miliar. Rencananya konstruksi dimulai pada Maret 2023 dan tahap pembangunan akan berlangsung hingga akhir 2024.

PTPP

Emiten konstruksi pelat merah, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) menawarkan obligasi berkelanjutan III Tahap III Tahun 2023 dengan jumlah pokok Rp955,5 miliar. PTPP juga menawarkan sukuk mudharabah berkelanjutan I PTPP Tahap III Tahun 2023 senilai Rp135 miliar. Sehingga total obligasi dan sukuk yang ditawarkan Rp1,09 triliun. Penerbitan obligasi ini bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan III dengan total dana yang diincar Rp3 triliun.

PPRE

PT PP Presisi Tbk (PPRE) yang berencana menerbitkan obligasi tahap 2 di semester II tahun 2023 dengan total dana proceed yang dibidik Rp750 miliar.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua