BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : PTBA Laba Rp12,56 triliun, MIDI Raih Restu Pecah Nilai Saham

Abdul Malik02 Maret 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : PTBA Laba Rp12,56 triliun, MIDI Raih Restu Pecah Nilai Saham
Salah satu gerai Alfamidi di bawah naungan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) di Yogyakarta. (Shutterstock)

IHSG pada Rabu bangkit naik di level 6.844,94, karena asing memborong saham BBRI, BBNI dan MDKA

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham yang dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Kamis (2/3/2023) :

Wall Street

Harga saham-saham di Bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) ditutup beragam pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis dinihari WIB). Pasar saham Negara Paman Sam tertekan oleh momentum kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq jatuh untuk sesi kedua berturut-turut, setelah data manufaktur mengindikasikan inflasi kemungkinan akan tetap tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 5,14 poin atau 0,02% jadi 32.661 ,84 poin. Namun Indeks S&P 500 merosot 18,76 poin atau 0,47% jadi 3.951,39 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 76,06 poin atau 0,66% jadi 11.379,48.

Promo Terbaru di Bareksa

IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (1/3/2023) ditutup naik tipis 0,02% di level 6.844,94. D’Origin Financial & Business Advisory memperkirakan indeks saham kebanggaan Tanah Air itu akan bergerak di kisaran 6.800 - 6.900, dengan level support 6820 - 6.800 dan resisten 6.880 - 6.900.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kemarin mencapai 17,84 miliar dengan nilai transaksi Rp9,77 triliun. Investor asing mencatat net buy jumbo Rp847,88 miliar di seluruh pasar. Terbesar asing memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp203,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp107,5 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp104,1 miliar.

Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

Emas

Harga emas kembali menguat pada perdagangan Rabu (1/3/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut didorong oleh pelemahan dolar AS. Hal itu menyusul rilis data aktivitas manufaktur China yang tumbuh di laju tercepat sejak April 2012, sehingga membuat pelaku pasar menjauhi greenback, julukan dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek US$8,7 atau naik 0,47% jadi US$1.845,4 per ounce. Harga emas kemarin sempat menyentuh level tertinggi dalam sesi perdagangan di US$1.852,5 dan terendah di US$1.829,6.

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

Rupiah

Nilai tukar (kurs) rupiah di pasar spot pada Rabu menguat 0,17% ke level Rp15.235 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah JISDOR Bank Indonesia melemah 0,06% ke level Rp15.250 per dolar AS.

Inflasi

Badan Pusat Statistik (1/3/2023) mengumumkan Indeks Harga Konsumen per Februari 2023 mencatat inflasi 0,16% secara bulanan. Sementara itu, secara tahunan inflasi 5,47% dan inflasi tahun kalender 0,5%.

Manufaktur

Kinerja industri pengolahan nonmigas di Tanah Air masih tetap terjaga dalam kondisi yang stabil pada pertengahan triwulan pertama 2023. Hal ini terlihat dari data Purchasing Managers’ Index atau PMI Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global, ada di level 51,2 pada Februari 2023 atau masih ekspansif.

TAPG

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) (1/3/2023) mengumumkan kinerja positif di 2022. Laba bersih emiten kelapa sawit ini meroket 158% jadi Rp 3,09 triliun, sehingga mendorong EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) meleat 112% jadi Rp4,57 triliun. Harga saham TAPG pada Rabu ditutup di level Rp675 atau naik 3,05%.

D’Origin Financial & Business Advisory merekomendasi beli saham TAPG dengan target harga Rp750 per saham. Level support saham TAPG di kisaran Rp660 - 640 dan resisten di kisaran Rp690 - 700.

Volume perdagangan saham TAPG kemarin lebih besar dari hari sebelumnya. D’Origin Financial menilai penguatan TAPG berpotensi menguji resisten Rp690, sehingga penembusan level ini bisa membuka peluang menuju Rp700 per saham.

BMRI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggandeng fintech pengiriman uang dan remitansi Wise. Dengan kerja sama ini, Bank Mandiri menargetkan transaksi pengiriman uang antar negara lewat Livin' bisa tembus 200.000 kali dalam setahun. "Target kami nilai transaksi pengiriman uang mencapai US$1 juta per hari. Karena pangsa pasar yang kita layani saat ini sudah lebih besar dari itu," ujar VP Micro Segment & Remmitence Solution Bank Mandiri Rolland Setiawan di Jakarta (1/3/2023).

PTBA

Emiten BUMN pertambangan batu bara sekaligus anak usaha MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba bersih pada 2022 di tengah peningkatan harga batu bara. PTBA membukukan pendapatan Rp42,64 triliun pada 2022, naik 45,75% dari 2021. PTBA mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp12,56 triliun, melonjak 58,9 persen dari 2021.

ANTM

Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 yang memberikan izin bidang pertambangan di kawasan hutan untuk dua anak perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Keppres Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2004 tentang Perizinan atau Perjanjian di Bidang Pertambangan yang Berada di Kawasan Hutan ini secara khusus menetapkan izin untuk dua perusahaan yakni PT Sumber Daya Arindo dan PT Nusa Karya Arindo.

ADMR

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menargetkan proyek smelter alumunium senilai US$2 miliar di Kalimantan Utara akan rampung tepat waktu di 2025. Smelter ini diharapkan akan mengurangi impor aluminium RI, sehingga memberikan proses dan nilai tambah terhadap alumina, meningkatkan penerimaan pajak negara, maupun penyerapan lebih dari 6.000 tenaga kerja lokal pada fase konstruksi dan sekitar 1.500 tenaga kerja lokal pada fase operasi.

ADHI

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memoles rasio keuangan perusahaan. Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto mengatakan, rasio utang terhadap modal alias debt to equity ratio (DER) ADHI menyusut ke angka 3,6 kali pasca pelaksanaan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

ROTI

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), perusahaan roti dengan merek “Sari Roti” dan “Sari Kue” mengumumkan berhasil meraih laba bersih Rp432 miliar pada 2022 atau melesat 52,4% dibandingkan 2021.

MIDI

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) telah menyepakati pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10. Perseroan telah menerima surat persetujuan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait stock split itu pada 27 Februari 2023.

Raih Financial Freedom dengan Investasi di Reksadana, Klik di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua