BeritaArrow iconReksadanaArrow iconArtikel

Kelolaan Reksadana Nasional Oktober 2023 Turun Lagi, Tertekan Pasar Obligasi dan Saham

Hanum Kusuma Dewi14 November 2023
Tags:
Kelolaan Reksadana Nasional Oktober 2023 Turun Lagi, Tertekan Pasar Obligasi dan Saham
Ilustrasi dana kelolaan reksadana atau asset under management (AUM) industri reksadana nasional yang tertekan karena kinerja pasar saham dan obligasi nasional. (Shutterstock)

Reksa Dana Pendapatan Tetap turun Rp7,6 triliun atau 4,95% dalam sebulan dan Reksa Dana Saham turun Rp3,2 triliun atau 3,28%

Bareksa.com - Industri reksadana nasional masih dalam tren penurunan sepanjang Oktober 2023 dengan nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan turun melanjutkan penurunan bulan September, tetapi jumlah unit penyertaan reksadana hanya sedikit berubah. Kinerja pasar obligasi dan saham berdampak besar pada industri reksadana bulan lalu, meski investor tidak banyak melakukan penjualan.

Menurut Laporan Bareksa Mutual Fund Industry Oktober 2023, dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana mencapai Rp498,17 triliun, turun 2,27% secara bulanan (month-on-month/MOM). Penurunan ini membuat kinerja sepanjang tahun berjalan tertekan 2% dibandingkan dengan AUM Rp508,2 triliun di akhir 2022.

Menariknya, jumlah unit penyertaan reksadana tidak banyak berubah di 382,3 miliar pada akhir September 2023, dibandingkan dengan sebulan sebelumnya. Sementara itu, secara YTD masih ada pertumbuhan sekitar 0,73%. Artinya, penjualan (redemption) yang dilakukan oleh investor tidak sebanyak pengaruh penurunan kinerja pasar.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik Dana Kelolaan (AUM) dan Unit Penyertaan Industri Reksadana

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report Oktober 2023

Pada saat yang sama, jumlah produk reksadana hanya bertambah 1 produk menjadi 2179 produk per akhir Oktober 2023, dibandingkan sebulan sebelumnya. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan dari 2327 produk di akhir Desember 2023.

Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Private Equity Fund (Dana Ekuitas Swasta), Discretionary Fund atau Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Dana Investasi Real Estat (DIRE) dan Efek Beragun Aset (EBA).

Beli Reksadana, Klik di Sini

Tertekan Saham dan Obligasi

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penurunan terbesar sepanjang bulan lalu terjadi karena jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap yang turun Rp7,6 triliun atau 4,95% dalam sebulan. Kemudian, Reksa Dana Saham juga turun Rp3,2 triliun atau 3,28% sebulan.

Sebagai informasi, yield (imbal hasil) obligasi negara naik hingga mencapai 7,22% di akhir Oktober dibandingkan 6,37% pada akhir Agustus yang mengindikasikan pelemahan harga SBN.

Pada saat yang sama, pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun 2,89% dalam dua bulan terakhir dan ditutup di 6.752 per 31 Oktober 2023.

Tabel AUM Reksadana per Jenis September vs Oktober 2023 (Rp Triliun)

Jenis Reksa Dana
AUM September
AUM Oktober
Perubahan (Rp)
Perubahan (%)

Reksa Dana Terproteksi

108,484

108,578

0,094

0,09%

Reksa Dana Saham

97,530

94,332

-3,198

-3,28%

Exchanged Traded Fund

16,975

16,501

-0,474

-2,79%

Reksa Dana Pendapatan Tetap

153,694

146,086

-7,609

-4,95%

Reksa Dana Global

12,637

12,236

-0,402

-3,18%

Reksa Dana Indeks

13,084

13,034

-0,050

-0,39%

Reksa Dana Campuran

28,529

27,007

-1,522

-5,33%

Reksa Dana Pasar Uang

73,469

75,742

2,274

3,10%

Reksa Dana Sukuk

5,330

4,659

-0,671

-12,58%

Total

509,732

498,175

-11,557

-2,27%

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan

Dari 9 jenis kategori reksadana publik di OJK, hanya 2 jenis yang mengalami peningkatan pada bulan lalu yaitu Reksa Dana Pasar Uang yang naik Rp2,3 triliun atau 3,1% dan Reksa Dana Terproteksi yang naik Rp94 miliar atau 0,09% sebulan.

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report Oktober 2023

Data menunjukkan, Reksadana Pendapatan Tetap masih mendominasi AUM reksadana nasional per Oktober 2023 dengan porsi 30% dari industri. Karena itu, penurunan di kelas aset ini sangat mempengaruhi industri reksadana.

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2023. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Klik untuk Beli Reksadana Sekarang

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua