BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Aset Dolar AS Menguat, Potensi Cuan Reksadana USD

Abdul Malik01 September 2025
Tags:
Aset Dolar AS Menguat, Potensi Cuan Reksadana USD
Ilustrasi suku bunga acuan The Fed yang berpotensi turun dan pengaruhnya terhadap aset dolar AS. (Shutterstock)

Investor agresif dapat mempertimbangkan reksadana saham dan pendapatan tetap berbasis dolar AS

Bareksa.com - Pasar keuangan global kembali bergairah, seiring dengan sejumlah sentimen dari Amerika Serikat terkait pertumbuhan ekonomi dan kemungkinan pemangkasan bunga acuan. Investor Indonesia dapat memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan diversifikasi dengan reksadana dolar (USD).

Potensi Fed Rate Turun & Kepastian Kebijakan

Sejak 22 Agustus 2025, harga saham maupun obligasi Amerika Serikat kompak mengalami penguatan setelah Gubernur The Fed, Jerome Powell, menyuarakan perubahan fokus kebijakan. Jika sebelumnya suku bunga tinggi diterapkan untuk meredam inflasi, kini The Fed mulai memberi sinyal pemangkasan bunga guna mengatasi pelemahan ketenagakerjaan.

Sentimen positif lain yakni kekhawatiran investor mengenai perlambatan ekonomi akibat perang tarif justru teredam setelah data Produk Domestik Bruto (PDB) AS menunjukkan pertumbuhan 3,3% di kuartal II 2025, berbalik dari kontraksi 0,5% di kuartal I.

Promo Terbaru di Bareksa

Kemudian dari ranah hukum, Pengadilan Banding AS menetapkan kebijakan tarif dagang era Presiden Donald Trump tidak sesuai dengan hukum. Putusan ini memberi kepastian baru bagi dunia usaha yang sebelumnya dibayangi ketidakjelasan.

Reksadana Dolar AS Unggulan

Beberapa faktor tersebut memberi angin segar bagi pasar keuangan global, dan menjadi momentum yang bisa dimanfaatkan oleh investor Indonesia.

Ada beberapa pilihan reksadana saham USD yang bisa dipertimbangkan, karena berfokus pada saham-saham teknologi di AS, serta sejumlah pasar negara maju. Setahun terakhir, imbal hasilnya mencapai 15,47%.

Tabel: Rekomendasi Reksadana Saham Dolar AS

Reksadana Saham

YTD

1 Tahun

BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD

8,95%

15,47%

BNP Paribas Cakra Syariah USD Kelas RK1

7,6%

7,12%

Mandiri Global Sharia Equity Dollar Kelas A

5,72%

4,54%

Sumber: Bareksa, kinerja per 29/8/2025

Tak hanya itu, potensi penurunan suku bunga acuan bisa mendorong penguatan pasar obligasi. Hal ini bisa teramplifikasi dengan penguatan dolar, sehingga memberikan potensi double cuan.

Bagi yang ingin berinvestasi di obligasi pemerintah tapi dalam denominasi dolar AS, bisa masuk ke produk reksadana pendapatan tetap USD unggulan berikut:

Tabel: Rekomendasi Reksadana Pendapatan Tetap Dolar AS

Reksadana Pendapatan Tetap

YTD

1 Tahun

BNP Paribas Prima USD Kelas RK1

5,24%

2,55%

Investa Dana Dollar Mandiri Kelas A

4,52%

0,01%

Sumber: Bareksa, kinerja per 29/8/2025

Dalam periode 8 bulan terakhir, kinerja reksadana pendapatan tetap dolar AS unggulan di Bareksa mencatat imbal hasil hingga 5,24%.

(Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.199,47

Up0,59%
Up5,58%
Up9,35%
Up9,62%
Up18,31%
Up8,75%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,11

Up0,46%
Up4,99%
Up8,59%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,79

Up0,39%
Up4,67%
Up9,42%
Up11,12%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,05

Up0,79%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua