Perang Israel-Iran Kian Memanas Guncang Pasar, Reksadana Bercuan Stabil Ini Bisa Dipertimbangkan
Menyikapi gonjang-ganjing pasar, investor perlu menerapkan strategi jitu agar investasinya tetap aman dan cuan

Menyikapi gonjang-ganjing pasar, investor perlu menerapkan strategi jitu agar investasinya tetap aman dan cuan
Bareksa.com - Pasar modal global semakin bergejolak akibat kian memanasnya konflik geopolitik Israel-iran. Pasar saham Tanah Air yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Senin pagi (23/6) melemah hingga 1,32% jadi 6.815 pukul 9.41 WIB. Dibandingkan akhir tahun lalu, IHSG sudah turun sekitar 4,9%. Pelemahan ini melanjutkan akhir pekan lalu, IHSG juga tertekan 0,88%. Sepanjang pekan lalu periode 16-20 Juni, IHSG melemah 3,6%.
Pelemahan IHSG seiring pasar modal global yang bergejolak. Bursa Saham Wall Street, Amerika Serikat di antaranya S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah 0,2% secara mingguan. Meskipun Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,08%. Gonjang-ganjing pasar akibat konflik Timur Tengah semakin memanas. Menyusul aksi balasan Iran terhadap Israel pasca serangan 13 Juni ke Teheran. Presiden AS Donald Trump justru mengumumkan telah sukses meluncurkan serangan udara ke 3 fasilitas nuklir Iran (22/6).
Hal itu semakin memperburuk eskalasi dan memicu kekhawatiran perang nuklir. Iran pun membalas dengan acanaman akan menutup Selat Hormuz, selat yang memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab dan merupakan salah satu jalur penting pengiriman minyak dunia. Pada Senin (23/6) harga minyak Brent naik 2,44% jadi US$78,89 per barel.
Promo Terbaru di Bareksa
Senada harga minyak West Texas Intermediate AS melesat 2,53% jadi US$75,71 per barel. Banyak kalangan khawatir, ditambah produksi minyak Iran terhenti akibat perang, maka diprediksi bisa melambungkan harga minyak menembus US$130 per barel. Kondisi itu bisa mengerek inflasi, sehingga peluang pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS The Federal Reserve bisa pupus.
Menurut Tim Analis Bareksa, menyikapi gonjang-ganjing pasar, investor perlu menerapkan strategi jitu agar investasinya tetap aman dan cuan. Untuk saat ini, strategi yang bisa diterapkan dalam kondisi pasar yang cenderung risk-off (bearish) ialah sebagai berikut:
1. Investor dengan profil risiko agresif disarankan wait and see hingga sentimen negatif mereda, dan bisa mempertimbangkan parkir dana di reksadana pasar uang
2. Investor berprofil risiko moderat dan konservatif bisa memperbesar alokasi investasi di reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang, untuk mengantisipasi risiko pasar.
Meski begitu, Tim Analis Bareksa menekankan agar alokasi investasi dan jenis reksadana yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko, kebutuhan dan target keuangan masing-masing investor.
Investor bisa beberapa produk reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang yang ada di Super App Investasi Bareksa yang telah melalui proses penilaian oleh Tim Analis Bareksa sebagai berikut:
Daftar Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap di Bareksa Barometer
Sumber: Tim Analis Bareksa, kinerja per 20/6/2025
Daftar Top 5 Reksadana Pasar Uang di Bareksa Barometer
Sumber: Tim Analis Bareksa, kinerja per 20/6/2025
(Sigma Kinasih CTA, CFP/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.148,47 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.106,73 | - | - | ||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.134,59 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.936,18 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.049,75 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.