Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan di tengah perkembangan dinamika tensi perdagangan dan geopolitik, pasar saham domestik sepanjang Mei 2025 menunjukkan penguatan.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi (2/6), menyatakan kenaikan IHSG menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan regional. IHSG naik 6,04% jadi 7.175,82 pada Mei. Sejak awal tahun (YTD), IHSG menguat 1,35% . Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12.420 triliun, naik 6,11% pada Mei (naik 0,69 persen YTD).

“Investor asing non-resident mencatatkan net buy pada Mei 2025, setelah sebelumnya sejak Desember 2024 mencatatkan net sell. Nilai net buy Mei 2025 tercatat Rp5,53 triliun, meskipun sejak awal tahun (YTD) masih net sell Rp45,19 triliun,” Inarno menungkapkan.

Beli Reksadana di Sini

Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI menguat 0,78% MTD ke level 409,16, dengan yield SBN rata-rata turun 4,76 basis poin (bps) MTD (YTD turun 22,02 bps). Per 28 Mei 2025 investor asing mencatatkan net buy Rp24,09 triliun secara mtd (YTD net buy Rp47,11 triliun). Untuk pasar obligasi korporasi, investor non-resident mencatatkan net buy Rp0,21 triliun secara MTD (net sell Rp1,21 triliun YTD).

Di industri pengelolaan investasi, per 27 Mei 2025 nilai Asset Under Management (AUM) tercatat Rp848,88 triliun (naik 1,91% MTD atau naik 1,37 persen YTD), dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat Rp517,99 triliun atau naik 3,16% MTD (YTD naik 3,75%) dan tercatat net subscription Rp8,26 triliun secara MTD (YTD net subscription Rp3,38 triliun).

Seiring bergairahnya pasar modal domestik, kinerja reksadana terbaik di Bareksa Barometer juga sumringah. Tercatat ada 8 produk reksadana pendatang baru dalam daftar top 5 reksadana terbaik di Bareksa Barometer pada Juni 2025, berbasis kinerja Mei. Paling ramai ialah top 5 reksadana indeks dengan 3 pendatang baru.

Disusul top 5 reksadana pendapatan tetap terbaik ada 2 pendatang baru. Sisanya top 5 reksadana saham terbaik, reksadana campuran hingga reksadana pasar uang masing-masing memiliki 1 pendatang baru.

Beli Reksadana di Sini

Apa saja reksadana tersebut? Berikut daftar lengkapnya:

Top 5 Reksadana Indeks Terbaik di Bareksa Barometer

Sumber: Tim Analis Bareksa, Bareksa Barometer point per Mei 2025, return per 5/6/2025​

Di daftar reksadana 5 reksadana indeks terbaik, semua meraih Barometer Point 4. Tiga pendatang barunya ialah UOBAM Indeks Bisnis-27, AVRIST IDX30 dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A. Kelima reksadana indeks tersebut mencatat imbal hasil atau cuan melesat 10,5-11,9% dalam 3 bulan terakhir.

Beli Reksadana di Sini

Top 5 Reksadana Saham Terbaik di Bareksa Barometer

Sumber: Tim Analis Bareksa, Bareksa Barometer point per Mei 2025, return per 5/6/2025

Top 5 reksadana terbaik memiliki 1 pendatang baru yakni Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A. Nilai Barometer Point top 5 reksadana saham terbaik antara 3,5-5, dengan skor tertinggi yakni 5 dicatatkan Sucorinvest Sustainability Equity Fund dan Sucorinvest Equity Fund. Kinerja imbal hasil 5 reksadana saham terbaik itu 9,7-17,24% dalam 3 bulan terakhir.

Beli Reksadana di Sini

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik di Bareksa Barometer

Sumber: Tim Analis Bareksa, Bareksa Barometer point per Mei 2025, return per 5/6/2025

Daftar top 5 reksadana pendapatan tetap terbaik bulan ini memiliki 2 pendatang baru, yakni Bahana Obligasi Ganesha Kelas G dan Kisi Fixed Income Fund Plus. Skor Barometer Point kelimanya antara 4-5, dengan skor tertinggi yakni 5 dicatatkan Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A. Top 5 reksadana pendapatan tetap terbaik di Bareksa Barometer mencatatkan imbal hasil 8-8,8% setahun terakhir.

Beli Reksadana di Sini

Top 5 Reksadana Pasar Uang Terbaik di Bareksa Barometer

Sumber: Tim Analis Bareksa, Bareksa Barometer point per Mei 2025, return per 5/6/2025

Pendatang baru bulan ini dalam daftar top 5 reksadana pasar uang terbaik di Bareksa Barometer ialah Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia. Kelima reksadana pasar uang terbaik mencatat nilai Barometer Point 4-4,5 dengan imbal hasil 5,3-6,03% setahun terakhir.

Beli Reksadana di Sini

Top 5 Reksadana Campuran Terbaik di Bareksa Barometer

Sumber: Tim Analis Bareksa, Bareksa Barometer point per Mei 2025, return per 5/6/2025

Pendatang dalam daftar top 5 reksadana campuran terbaik ialah Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A. Nilai Barometer Point untuk kelima produk reksadana campuran terbaik antara 3,5 hingga, dengan skor tertinggi atau 5 diraih Schroder Syariah Balanced Fund. Kelima reksadana campuran terbaik mencatatkan cuan 6,7-14,04% dalam 3 bulan terakhir.

Beli Reksadana di Sini

Apa yang Baru dari Bareksa Barometer?

Bareksa Barometer yang biasa dijadikan acuan oleh investor dalam berinvestasi reksadana jadi makin paten, seiring pembaruan metodologinya. Dengan inovasi ini, investor jadi punya panduan lebih mantap guna mencapai target investasinya dalam meraih cuan. Menurut Tim Analis Bareksa, inovasi terbaru Bareksa Barometer ialah dari sisi penilaian kinerja reksadana berdasarkan jangka waktunya.

Jika sebelumnya jangka waktu yang dinilai hanya 4 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun dengan bobot masing-masing 25%, kini ditambah menjadi 5 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun dengan bobot penilaian masing-masing 20%. Metode baru ini semakin meningkatkan kualitas penilaian Bareksa Barometer. Karena itu penilaian atas kinerja suatu produk reksadana jadi semakin maksimal dan handal.

Bobot Periode Kinerja Reksadana oleh Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa​​

Beli Reksadana di Sini

Selain itu, dari sisi benchmark atau acuan atas kinerja produk reksadana, Bareksa Barometer kini hanya mengacu pada kinerja 8 Indeks Reksadana Bareksa. Sebelumnya, penilaian juga menyertakan indeks LQ45 untuk reksadana konvensional dan Jakarta Islamic Index (JII) untuk reksadana syariah.

Ini karena Bareksa Fund Index mengukur kinerja rata-rata seluruh produk reksadana yang ada di Indonesia dari per jenis reksadana, yakni reksadana saham, campuran, pendapatan tetap dan pasar uang.

Kini penilaian kinerja suatu produk reksadana saham konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Saham Bareksa dan reksadana saham syariah akan dibandingkan dengan Indeks Reksadana Saham Syariah Bareksa.

Demikian juga penilaian kinerja produk reksadana pendapatan tetap konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Bareksa dan reksadana pendapatan tetap syariah mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Bareksa.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.