Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 30 April 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : 3,93%

​Indeks Reksadana Saham : 5,76%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 9,13%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 6,12%
Sucorinvest Sharia Equity Fund : 1,07%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 2,98%
​Schroder Dana Kombinasi : 0,76%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,88%
Sucorinvest Sharia Balanced Fund : -0,09%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,88%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,83%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,78%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 1,18%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,40%
Capital Money Market Fund : 0,55%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,40%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,55%

​​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A : 3,15%
BRI Indeks Syariah : 10,43%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (30/04/2025) naik 0,26% ke level 6.766,795. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,851% pada Rabu (30/04/2025) pukul 17.00 WIB.

Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana indeks yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,07% dan 1,05% dalam sehari pada 30 April 2025, yaitu BRI Indeks Syariah dan BNP Paribas IDX Growth30.

Produk reksadana BRI Indeks Syariah yang dikelola oleh PT BRI Manajemen Investasi, mencetak imbal hasil (return) 1,07% dalam sehari pada perdagangan 30 April 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Beli Saham di Sini

Sedangkan reksadana BNP Paribas IDX Growth30 yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,05% dalam sehari pada perdagangan 30 April 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Maret 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

​​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.