Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 09 Agustus 2024) :

​Reksadana Saham

IHSG : -0,18%

​Indeks Reksadana Saham : 0,47%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 0,77%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,9%
BNP Paribas Pesona Syariah : 1,48%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 0,62%
​Setiabudi Dana Campuran : 1,84%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,4%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,23%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,97%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,79%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,72%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,88%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,31%
Insight Money : 0,55%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,29%
Insight Money Syariah : 0,52%

​​Reksadana Ind​eks​

​​PNM INDEKS INFOBANK15 : 1,93%
BRI Indeks Syariah : -1,33%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jum'at (09/08/2024) naik 0,86% ke level 7.256,996. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,767% pada Jum'at (09/08/2024) pukul 17.28 WIB.

Di tengah kenaikan IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil 5,98% dan 5,95% dalam setahun terakhir. Dua reksadana itu ialah ​Insight Money dan Capital Money Market Fund.

Reksadana Insight Money yang dikelola oleh PT Insight Investments Management, mencatatkan cuan 5,98% dalam setahun terakhir. Menurut fund fact sheet periode Juni 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah obligasi PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII02BCN3), deposito PT Bank Bukopin Syariah Tbk, deposito PT Bank Nationalnobu Tbk, deposito PT Bank Victoria International Syariah Tbk, obligasi PT Barito Pacific Tbk (BRPT02ACN1), obligasi PT Mandiri Tunas Finance (TUFI04BCN2), obligasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP02BCN3), obligasi PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM02CN1), obligasi PT Sampoerna Agro Tbk (SISGRO01ACN3), dan obligasi PT Timah Tbk (TINS01BCN2).

Beli Capital Money Market Fund

Sedangkan Capital Money Market Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan cuan 5,95% setahun terakhir. Berdasarkan fund fact sheet periode Juli 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah Deposito Bank Capital Tbk, Deposito KB Bukopin Tbk, Deposito Bank Aladin Syariah Tbk, Obligasi Bkljt IV Indah Kiat Pulp & Paper Thp V Thn 2024 seri A, Obligasi Subordinasi Bkljt I Bank Sumut Thp I Thn 2018, Obligasi Bkljt II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industri Thp III Thn 2024 seri A, Obligasi Bkljt IV Merdeka Copper Gold Thp V Thn 2024 seri A, Obligasi Pemerintah seri FR0081, Obligasi Bkljt VI Tower Bersama Infrastructure Thp III Thn 2024, dan Obligasi Bkljt I Bussan Auto Finance Thp V Thn 2022.

​​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.