Industri Reksadana Catat Net Buy Rp3,4 Triliun di Juni 2023, Dana Kelolaan STAR AM Naik Tertinggi
Lonjakan itu mengantarkan STAR AM masuk dalam 20 besar manajer investasi dari sisi dana kelolaan pada Juni 2023
Lonjakan itu mengantarkan STAR AM masuk dalam 20 besar manajer investasi dari sisi dana kelolaan pada Juni 2023
Bareksa.com - Inarno Djajadi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan nilai aktiva bersih (NAB) industri reksadana per 26 Juni 2023 tercatat Rp511,05 triliun atau naik 1,26% sepanjang bulan berjalan (MTD).
Tercatat investor membukukan net subscription (beli bersih) Rp3,4 triliun. Sepanjang Januari-Juni 2023 atau enam bulan terakhir, dana kelolaan reksadana naik 1,23% dan tercatat net subscription Rp0,75 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : OJK
Net subscription artinya jumlah nilai pembelian reksadana oleh investor lebih besar ketimbang nilai penjualannya. Catatan net subscription pada Juni 2023, melanjutkan tren sebelumnya pada Mei, di mana saat itu jumlah net subscription mencapai Rp6,66 triliun.
Dibandingkan Desember 2022, dana kelolaan industri reksadana pada Juni tercatat tumbuh positif pertama kalinya dalam 6 bulan terakhir.
Menurut laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2023, dana kelolaan industri reksadana pada Juni 2023 tercatat Rp511,47 triliun, tumbuh 1% secara bulanan (MOM) dan juga sepanjang tahun berjalan (YTD).
Pertumbuhan dana kelolaan seiring dengan unit penyertaan. Pada Juni 2023, unit penyertaan reksadana nasional tercatat 379,55 miliar unit, naik 1% secara bulanan. Sementara sepenjang tahun berjalan tumbuh 0%.
Seiring tumbuhnya dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana pada Juni 2023, siapakah manajer investasi yang berhasil mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan tertinggi?
Manajer Investasi Juara Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksadana Juni 2023
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2023 menyebutkan PT Surya Timur Alam Raya Asset Management (PT STAR AM) tercatat sebagai manajer investasi yang dana kelolaan berhasil tumbuh tertinggi. Dana kelolaan STAR AM secara bulanan naik 23% dan sepanjang tahun berjalan tumbuh 85%, serta secara tahunan meroket 141%.
Lonjakan pertumbuhan dana kelolaan tersebut membawa STAR AM masuk dalam daftar 20 besar manajer investasi dengan dana kelolaan paling jumbo pada Juni 2023. Dana kelolaan STAR AM pada Juni senilai Rp5,7 triliun dengan pangsa pasar 1% dan berada di ranking 20.
Manajer investasi lain yang juga mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan tertinggi adalah Indo Premier Investment Management atau IPOT. Dana kelolaan reksadana IPOT tumbuh 8% secara bulanan pada Juni 2023, dan berhasil naik 1 peringkat pada Juni dibandingkan bulan sebelumnya. IPOT pada Juni 2023 berada di posisi 18 besar.
Kemudian, manajer investasi dengan pertumbuhan kelolaan tertinggi sepanjang bulanan pada Juni 2023 juga dicatatkan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (5%) yang berhasil naik 5%. Selanjutkan Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dan BNP Paribas Asset Managemen (BNP AM) juga kelolaannya masing-masing naik 4%.
Sepanjang periode Januari - Juni 2023 atau 6 bulan terakhir (YTD), lonjakan dana kelolaan reksadana tertinggi juga dibukukan Insight Investments Management atau Insight IM yang melesat 29%. Insight AM bertahan mengisi posisi 15 besar manajer investasi dengan kelolaan terbesar pada Juni 2023.
Perusahaan manajemen investasi lain yang dana kelolaannya juga melesar sepanjang 6 bulan terakhir ialah Syailedra Capital dengan kenaikan 18% dan Bahana TCW Investment Management yang tumbuh 15%. Secara tahunan, atau dibandingkan Juni 2022, dana kelolaan Syailendra Capital dan Trimegah Asset Managememt melesat masing-masing 17% dan 14%.
Top 20 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Terbesar Juni 2023
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2023
Perlu dicatat, laporan industri reksadana ini tidak memasukkan reksadana penyertaan terbatas, private equity fund, kontrak pengelolaan dana (KPD) atau discretionary fund, DIRE dan KIK EBA.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report June 2023. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.364,9 | 0,74% | 3,82% | 6,16% | 7,86% | 18,41% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.829,9 | 1,08% | 3,95% | 5,82% | 7,49% | 17,23% | 41,87% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,22 | 0,76% | 3,79% | 6,05% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.244,26 | 0,68% | 3,50% | 5,32% | 6,91% | 19,53% | 35,46% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,74 | 0,30% | 2,45% | 3,83% | 4,99% | 14,18% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.