Perbedaan Investasi Reksadana Saham dan Beli Saham Secara Langsung
Pilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi
Pilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi
Bareksa.com - Tahu kah apa perbedaan investasi reksadana saham dan saham secara langsung? Meski sama-sama produk pasar modal, terdapat perbedaan antara membeli saham secara langsung dan membeli reksadana saham.
Tapi apa yang membedakan antara investasi saham langsung dan reksadana saham? Malansir laman Danareksa, berikut perbedaan investasi saham dengan investasi reksadana khususnya reksadana saham.
1. Pengelola Dana
Saham
Promo Terbaru di Bareksa
Dalam berinvestasi saham, dana dikelola langsung oleh investor. Tapi kamu bisa meminta nasihat dari pialang untuk bermain saham.
Nah, karena dana dikelola sendiri maka kamu sebaiknya menyiapkan waktu untuk memantau pergerakan saham. Kamu juga harus paham betul teknik bermain saham atau trading agar untung yang diraih bisa optimal.
Reksadana
Dana dikelola oleh manajer investasi profesional. Kamu hanya perlu memantau bagaimana manajer investasi mengelola portfolio secara bijaksana, dengan melihat laporan fund fact sheet bulanan.
2. Tingkat risiko
Saham
Tingkat risiko investasi saham memang lebih tinggi dibandingkan reksadana, terlebih untuk investor pemula. Salah satu alasannya, karena semua keputusan investasi ada di tangan kamu sendiri, misalnya kapan waktu yang tepat untuk jual atau beli saham.
Reksadana
Tingkat risiko reksadana lebih rendah dibanding investasi saham langsung. Sebab, dana kamu dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir terlebih jika kamu masih seorang investor pemula.
3. Potensi Return
Saham
Karena dana dikelola sendiri, maka kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar fee agen pengelola. Kamu umumnya hanya perlu membayar fee untuk online trading dan biasanya sekitar 0,1% hingga 0,3% tiap transaksi.
Selain itu, investasi saham langsung juga memiliki potensi mendapatkan return yang lebih tinggi karena kamu bisa menentukan sendiri ingin berinvestasi di mana. Tapi dengan catatan, kamu sudah mengerti bagaimana berinvestasi di pasar saham.
Reksadana
Reksadana dikelola oleh manajer investasi dan karena hal itulah kamu akan dikenakan fee untuk agen pengelola tersebut (management fee). Selain itu, biasanya kamu juga akan dikenakan potongan setiap akan melakukan penarikan dana.
4. Minimum Investasi
Saham
Bagi kamu yang ingin bermain investasi saham langsung, maka minimum uang yang harus kamu siapkan untuk pembukaan rekening biasanya sekitar Rp5 juta. Tapi perlu dicatat, jumlah nominal yang ingin digunakan berinvestasi saham sebaiknya tidak lebih dari 5% total kekayaanmu.
Reksadana
Salah satu hal menarik dari investasi di reksadana adalah kamu bisa mulai investasi dengan nilai minimal Rp10 ribu atau Rp50 ribu. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk memulai investasi.
5. Pajak
Saham
Untuk investasi saham, kamu akan dikenakan pajak final sebesar 0,1% dari nilai penjualan saham yang sudah termasuk dalam biaya penjualan. Tidak hanya itu, kamu juga akan dikenakan pajak final sebesar 10% jika kamu mendapatkan dividen dari perusahaan.
Reksadana
Reksadana adalah salah satu produk investasi yang tidak dikenakan pajak. Walau demikian, kamu tetap harus melaporkan keuntungan dari reksadana ke dalam laporan SPT Tahunan.
6. Proses Pencairan Dana Investasi
Saham
Karena investasi saham dikelola langsung oleh kamu atau tidak melalui pihak ketiga, maka umumnya saat pencairan dana tidak akan membutuhkan waktu lama sampai dana masuk ke rekening kamu. Proses penyelesaian transaksi saham di Bursa adala T+2, yaitu dua hari kerja setelah transaksi.
Reksadana
Untuk reksadana proses dana masuk ke rekening akan membutuhkan waktu karena kamu menggunakan agen pengelola atau manajer investasi. Ada produk reksadana yang pencairannya hanya butuh 1 hari kerja, tetapi secara peraturan paling lama 7 hari kerja.
Lebih Baik Investasi Reksadana atau Saham?
Sebenarnya investasi saham dan reksadana saham itu sama-sama dikenal dengan high risk high return, artinya keuntungan dan risikonya sama-sama besar. Keputusan memilih instrumen investasi ada di tanganmu.
Kalau kamu ingin investasi yang tidak membuat pusing dalam hal risiko dan mengambil keputusan kapan harus jual atau beli serta lebih mudah membuat perencanaan keuangan, maka reksadana adalah pilihan yang tepat. Sebab, reksadana dikelola oleh manajer investasi profesional yang sudah paham dengan kondisi pasar.
Untuk kamu yang bisa menganalisa saham dan atau tahu bagaimana cara bermain saham dengan tepat sehingga memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, kamu bisa memilih investasi saham langsung.
Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.368,28 | 0,86% | 4,08% | 6,43% | 7,84% | 18,84% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.086,49 | 0,90% | 4,61% | 6,31% | 6,76% | 3,36% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.831,16 | 1,04% | 4,02% | 5,89% | 7,46% | 17,42% | 41,90% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.070,1 | 0,76% | 3,88% | 6,14% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.246,28 | 0,68% | 3,59% | 5,41% | 6,88% | 19,54% | 35,46% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.