BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Pasar Semakin Tidak Pasti, Investor Institusi Bisa Amankan Asetnya di Reksadana Ini

Abdul Malik20 Oktober 2022
Tags:
Pasar Semakin Tidak Pasti, Investor Institusi Bisa Amankan Asetnya di Reksadana Ini
Ilustrasi seorang pengusaha atau pengelola bisnis yang merasa gembira dan tenang, karena telah menyimpan asetnya di reksadana, untuk mengantisipasi gejolak pasar saat ini. (Shutterstock)

Inflasi di AS saat ini masih cukup tinggi, terutama karena kenaikan harga bahan pangan dan energi

Bareksa.com - Gejolak pasar modal global sepanjang tahun ini semakin tak menentu. Karena itu, bagi institusi, pengelola bisnis, hingga para juragan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perlu menerapkan strategi jitu untuk mengamankan asetnya agar tetap cuan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Beberapa sentimen yang paling mempengaruhi gejolak pasar modal di antaranya konflik geopolitik Rusia - Ukraina sejak awal tahun, kemudian disusul lonjakan inflasi, hingga potensi stagnasi ekonomi dan ancaman resesi yang diprediksi oleh banyak lembaga dunia.

Gejolak pasar modal telah mendorong dana asing deras keluar (capital outflow) dari pasar Tanah Air. Bank Indonesia (BI) mencatat sejak awal Januari hingga 6 Oktober 2022, dana asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp167,81 triliun. Meski begitu, di pasar saham, investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp69,71 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut Tim Analis Bareksa, inflasi di Amerika Serikat (AS) saat ini masih cukup tinggi, terutama karena kenaikan harga bahan pangan dan energi. Hal ini bisa mendorong suku bunga acuan Bank Sentral AS, Federal Reserve terus naik agresif hingga akhir 2022, yang bisa mengakibatkan perlambatan ekonomi yang lebih besar di 2023, baik di AS maupun banyak negara lain di dunia.

Apalagi, konflik Ukraina - Rusia yang menyebabkan kenaikan harga pangan dan komoditas belum juga usai, sehingga ketidakpastian global masih cukup tinggi. Mempertimbangkan hal tersebut, investor institusi atau para juragan pengelola bisnis perlu menerapkan strategi investasi yang bisa mengantisipasi dampak gejolak pasar, agar asetnya tetap aman dan cuan.

Baca juga : Gaya Hidup Juragan Ganggu Modal Usaha? Ini Solusi Manajemen Kas Bareksa Bisnis

Tim Analis Bareksa menyarankan agar investor institusi, para juragan dan pelaku bisnis untuk melakukan diversifikasi investasi di aset yang umumnya pergerakannya lebih stabil, seperti reksadana pasar uang.

Seiring tren kenaikan suku bunga acuan bank sentral negara-negara di dunia, termasuk bunga acuan Bank Indonesia, maka reksadana pasar uang yang merupakan instrumen yang mayoritas portofolionya berinvestasi di deposito, akan semakin diuntungkan.

Berdasarkan daftar reksadana yang tersedia di super app investasi Bareksa, 10 reksadana pasar uang dengan imbal hasil tertinggi setahun terakhir (per 19/10/2022) mencatatkan cuan antara 3,9% hingga 4,57%.

Illustration

Sumber : Bareksa

Nilai imbal hasil tersebut lebih tinggi dari bunga deposito perbankan saat ini, yang menawarkan bunga rata-rata 3,4% per tahun (Pusat Data Kontan per 19/10/2022). Selain itu, imbal hasil investasi di reksadana pasar uang tidak terkena pajak, dibandingkan bunga deposito harus dipotong pajak 20%.

Simak juga : Institusi Makin Mudah Investasi, Begini Keuntungan Transaksi di Bareksa for Business

Investasi di Bareksa Bisnis

Super app investasi Bareksa kini menyediakan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu berbagai jenis bisnis baik berupa UMKM atau institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis

Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.

Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain: otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.

Apa saja fitur di Bareksa Bisnis?

1. Multiple User Access

Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.

2. Investment Report​

Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.

3. Document Approval

Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.

4. Order Reminder​

Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.

Keuntungan berinvestasi di Bareksa Bisnis

1. Terdaftar dan Diawasi OJK

Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK.

2. Sistem yang Aman

Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala.

3. Lengkap & Mudah Diakses

Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif.

4. Relationship Manager Berpengalaman

Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal.

5. Gratis Biaya Transaksi

Investor Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan. Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.

Ayo segera daftar di Bareksa Bisnis sebagai pemilik usaha dan kelola dana kas usaha lebih baik dengan reksadana.

Daftarkan Usaha Anda

(Sigma Kinasih/AM)

* * *

- Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini

DISCLAIMER​

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua