Kinerja Emiten Membaik Dorong Pasar Saham & Obligasi Menguat, Reksadana Ini Unggul

Bareksa.com - Beberapa perusahaan publik (emiten) yang sudah merilis laporan keuangan kuartal II 2021 menunjukkan perbaikan kinerja dibandingkan kuartal sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.

Menurut analisis Bareksa, membaiknya kinerja emiten tersebut menjadi salah satu faktor kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin. IHSG pada 29 Juli 2021 naik 0,53 persen ke level 6.120,73.

Seiring kenaikan indeks saham, mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks juga menguat. Akhir pekan ini IHSG diproyeksikan masih akan cenderung sideways (mendatar) menanti rilis keseluruhan data laporan keuangan emiten.

Sementara itu, mayoritas harga obligasi dalam negeri kembali mengalami penguatan setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mengumumkan kebijakannya yang dianggap masih akomodatif untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Hal ini turut mempengaruhi pergerakan imbal hasil acuan obligasi Indonesia yang dalam sepekan terakhir cenderung stabil di kisaran 6,3 persen serta menopang kenaikan reksadana pendapatan tetap.

Seiring kebangkitan indeks saham dan penguatan harga obligasi, investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap yang memiliki kinerja unggul berikut ini :

Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 29 Juli 2021)

Reksadana Saham

Syailendra Equity Opportunity Fund : 26,26 persen
BNP Paribas Solaris : 20,71 persen

Reksadana Indeks

Principal Index IDX30 : 0,43 persen
RHB SRI KEHATI Index Fund : -2.42 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Syailendra Fixed Income Fund : 6,24 persen
Schroder Dana Mantap Plus II : 5,4 persen

(Sigma Kinasih/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.