BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Indeks Saham Naik Tipis Sepekan, Reksadana Apa Saja yang Kinerjanya Mantul?

Abdul Malik12 Juli 2021
Tags:
Indeks Saham Naik Tipis Sepekan, Reksadana Apa Saja yang Kinerjanya Mantul?
Ilustrasi investor memantau perkembangan pasar saham dan obligasi yang berpengaruh pada investasinya di reksadana dan SBN. (Shutterstock)

IHSG sepanjang pekan lalu periode 5-9 Juli 2021 naik tipis 0,28 persen ke level 6.039

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan terbatas sepanjang pekan lalu, meskipun dihantam sentimen negatif lonjakan kasus harian Covid-19 yang terus mencatatkan rekor tertinggi baru.

Indeks saham kebanggaan Tanah Air sepanjang periode 5-9 Juli 2021 naik tipis 0,28 persen ke level 6.039. Kenaikan IHSG turut mendorong peningkatan kinerja reksadana saham dan reksadana indeks.

Terutama untuk reksadana yang berbasis saham sektor teknologi dan kesehatan yang menjadi penopang indeks saham sepanjang pekan lalu.

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut analisis Bareksa, IHSG diproyeksikan masih akan bergerak mendatar dengan potensi penurunan terbatas sepanjang pekan ini periode 12-16 Juli 2021.

Di sisi lain, pasar obligasi Indonesia akhir pekan lalu bergerak variatif. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 09/07/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 6,6 persen pada 09 Juli 2021.

Sepanjang pekan lalu, kinerja reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi berhasil menguat. Sementara reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi pemerintah (Surat Berharga Negara/SBN), terutama dengan tenor panjang, mencatatkan penurunan terbatas.

Bareksa menilai, pekan ini investor menanti rilis data neraca perdagangan Indonesia bulan Juni. Hal ini akan menjadi sentimen baik untuk pasar obligasi jika rilis data tersebut lebih baik dari perkiraan para pelaku pasar.

Meskipun pasar saham dan pasar obligasi dibayangi sentimen negatif lonjakan kasus harian Covid-19 yang terus mencatat rekor tertinggi baru, namun beberapa produk reksadana di Bareksa masih membukukan kinerja mantap.

Investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan untuk mengoleksi beberapa reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja mantul berikut ini :

Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 9 Juli 2021)

Reksadana Saham

BNP Paribas Solaris : 22,66 persen
Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A : 18,8 persen

Reksadana Indeks

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 7,05 persen
Principal Index IDX30 : 1,67 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 14,48 persen
Ganesha Abadi Kelas G : 5,91 persen

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua