BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Rencana IPO GoTo, Avrist AM Siap Masukkan Saham Unicorn ke Portofolio Investasi

Abdul Malik20 Mei 2021
Tags:
Rencana IPO GoTo, Avrist AM Siap Masukkan Saham Unicorn ke Portofolio Investasi
Ilustrasi merger Gojek - Tokopedia. (Shutterstock)

IPO perusahaan teknologi tahun ini akan menjadi katalis utama untuk IHSG

Bareksa.com - PT Avrist Asset Management (AM) menilai merger Gojek dan Tokopedia (GoTo) akan menghasilkan valuasi sekitar US$35-40 miliar apabila melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan kapitalisasi tersebut, GoTo sudah pasti menempati posisi di 45 saham berkapitalisasi pasar terbesar (LQ45) dan IDX30.

"Apabila sudah ada di LQ45 dan IDX30 pastinya akan menjadi portofolio di reksadana indeks karena kinerjanya mengacu kepada dua indeks itu," jelas Pjs Head of Investment Avrist AM Ika Pratiwi Rahayu di Jakarta belum lama ini.

Hal ini tidak hanya berlaku kepada GoTo, namun juga unicorn lain yang akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di BEI. Pasalnya, valuasi sebuah startup yang menjadi unicorn memang cukup besar, yakni di atas US$1 miliar sehingga sangat diperhitungkan untuk menjadi anggota indeks LQ45 dan IDX30.

Promo Terbaru di Bareksa

Ika menilai, IPO perusahaan teknologi tahun ini akan menjadi katalis utama untuk IHSG. Perusahaan teknologi ini akan menciptakan semangat baru bagi IHSG karena termasuk dalam proxy ekonomi baru. Selain perusahaan teknologi, ada kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan energi terbarukan juga termasuk dan proxy ekonomi baru.

Menurut Ika, proxy ekonomi baru saat ini hanya menyumbang 6 persen dari IHSG. Padahal di AS, proxy ekonomi baru mengalahkan indeks S&P sebesar 176 persen dalam 5 tahun terakhir dan menyumbang 32 persen porsi di S&P, dari 17 persen pada lima tahun lalu. Dengan adanya proxy ekonomi baru ini, Nasdaq bisa mengungguli Dow Jones dan S&P hingga 93 persen dan 84 persen dalam lima tahun terakhir.

Rencana IPO Unicorn

Selain Gojek dan Tokopedia ada beberapa unicorn lain yang dikabarkan akan melakukan IPO. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, sampai saat ini sudah ada dua hingga tiga perusahaan unicorn dan decacorn yang menyerahkan dokumen untuk melakukan IPO.

Tanpa menyebutkan nama unicorn dan decacorn tersebut, Inarno memastikan perusahaan akan melakukan IPO saham tahun ini.

Mengutip Bloomberg, Traveloka sudah masuk tahap pembicaraan lanjutan untuk menjadi perusahaan publik di bursa Amerika Serikat (AS). Traveloka akan melakukan IPO melalui penggabungan usaha atau merger dengan special purpose acquisition company (SPAC), Bridgetown Holdings Ltd.

Kesepakatan ini berpotensi membuat valuasi Traveloka menjadi sekitar US$5 miliar. Traveloka juga berpotensi menggalang dana sekitar US$500-750 juta melalui skema investasi swasta di ekuitas publik (private investment in public equity/PIPE).

Bukalapak juga dikabarkan akan menggunakan skema SPAC untuk melantai di bursa. Aksi Bukalapak menggabungkan usaha diri dengan SPAC akan menghasilkan valuasi sekitar US$4-5 miliar. Saat ini, Bukalapak tengah berdiskusi dengan sejumlah bank investasi untuk melancarkan aksi korporasi tersebut.

(K09/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua