BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Ini Daftar Saham Paling Diburu Reksadana Juara Kelolaan Maret 2021

Abdul Malik28 April 2021
Tags:
Ini Daftar Saham Paling Diburu Reksadana Juara Kelolaan Maret 2021
Ilustrasi manajer investasi yang mengelola portofolio investasinya agar reksadana yang dia kelolaa memberikan kinerja optimal di tengah gejolak pasar. (Shutterstock)

Tercatat ada enam saham yang paling banyak dikoleksi oleh reksadana juara kelolaan pada Maret 2021

Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana saham terkoreksi tipis setelah bulan lalu bangkit pasca tertekan beberapa bulan.

Dana kelolaan reksadana saham terkoreksi 0,3 persen secara year to date (YtD) atau sepanjang tahun berjalan, menjadi Rp140 triliun pada bulan lalu. Sebelumnya, pada Februari 2021 dana kelolaan reksadana saham tercatat Rp140,5 triliun dan pada Januari 2021 baru mencapai Rp135,7 triliun.

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2021

Promo Terbaru di Bareksa

Koreksi pada dana kelolaan reksadana saham seiring jumlah unit penyertaan reksadana saham pada bulan lalu yang minus 0,58 persen menjadi 97,1 miliar unit.

Tertekannya dana kelolaan reksadana saham utamanya disebabkan melemanhnya bursa saham Tanah Air. Meski begitu, banyak kalangan menilai reksadana saham akan kembali mengeliat pada sisa tahun ini.

Top 10 Reksadana Saham Kelolaan Terbesar Maret 2021

Produk reksadana saham apa saja yang berhasil membukukan kelolaan terbesar bulan lalu? Serupa dengan bulan sebelumnya, juara bertahan reksadana saham dari sisi dana kelolaan adalah Schroder Dana Prestasi Plus dengan kelolaan Rp10,99 triliun pada Maret 2021. Kelolaan reksadana ini minus 12 persen sepanjang tahun berjalan (YtD) dan tertekan 6 persen secara bulanan (MoM).

Namun di posisi kedua dan ketiga ada pergeseran posisi. Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS berhasil naik 1 peringkat jadi di posisi dua pada Maret 2021 dengan kelolaan Rp7,11 triliun. Adapun Batavia Dana Saham yang pada Februari 2021 di peringkat 2, namun pada Maret harus rela turun ke peringkat 3 dengan kelolaan Rp5,9 triliun.

Pergeseran ini karena lonjakan dana kelolaan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS yang mencapai 31 persen secara bulanan dan terbang 55 persen YtD. Adapun Batavia Dana Saham hanya naik tipis 1 persen YtD dan justru minus 1 persen MoM.

Posisi 4-6 masih ditempati reksadana yang sama dengan Februari yakni Ashmore Dana Ekuitas Nusantara dengan kelolaan Rp5,3 triliun pada Maret 2021, kemudian Schroder Dana Prestasi Rp4,68 triliun dan Mandiri Saham Atraktif Rp3,49 triliun.

Di peringkat 7-10 kembali terjadi pergeseran peringkat, yakni Ashmore Dana Progresif Nusantara naik peringkat dari posisi 8 ke posisi 7 dengan kelolaan Rp2,7 triliun. Sedangkan Manulife Dana Saham Utama turun 1 peringkat dari posisi 7 ke posisi 8 pada Maret 2021 dengan nilai kelolaan Rp2,57 triliun.

Ashmore Saham Sejahtera Nusantara tetap bertahan di posisi 9 dengan kelolaan Rp2,44 triliun, serta Manulife Dana Saham Kelas A jadi pendatang baru dalam daftar top 10 dengan kelolaan Rp2,39 triliun.

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2021

Portofolio Investasi Top 10 Reksadana Saham Kelolaan Terbesar

Apa saja isi portofolio investasi dari 10 reksadana saham kelolaan terbesar tersebut? Menurut fund fact sheet Maret 2021, tercatat ada enam saham yang paling banyak dikoleksi oleh reksadana juara kelolaan pada Maret 2021.

Enam saham tersebut ialah PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Enam saham berkapitalisasi pasar terbesar tersebut masing-masing dikoleksi oleh enam reksadana dalam daftar top 10 juara kelolaan Maret 2021.

Dari enam saham tersebut, 4 di antaranya merupakan saham-saham bank besar nasional, 1 perusahaan infrastruktur atau operator telekomunikasi dan 1 lainnya adalah perusahaan manufaktur otomotif.

Kondisi itu sedikit berbeda dibandingkan Februari 2021, di mana saat itu hanya 4 saham yang terbanyak dikoleksi oleh 5 reksadana. Empat saham itu ialah BMRI, BBRI, BBCA dan TLKM. Komposisinya 3 saham bank besar dan 1 perusahaan telekomunikasi.

Selain enam saham tersebut, juga terdapat 7 saham yang masing-masing dikoleksi oleh 2 reksadana. Tujuh saham tersebut ialah PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Dari daftar top 10 reksadana saham kelolaan terbesar Maret 2021, tiga di antaranya tidak mencantumkan isi portofolionya. Ini biasanya karena reksadana tersebut bukan merupakan produk yang dijual untuk publik atau merupakan produk investasi untuk nasabah institusi.

Dari 10 reksadana saham kelolaan terbesar tersebut, 5 di antaranya tersedia di Bareksa, yakni Schroder Dana Prestasi Plus, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS, Batavia Dana Saham, Schroder Dana Prestasi dan Manulife Dana Saham Kelas A.

Daftar selengkapnya saham apa saja yang jadi portofolio 10 reksadana saham kelolaan terbesar tersebut sebagaimana dalam tabel berikut :

No
Reksadana
Portofolio Investasi
1
Schroder Dana Prestasi Plus
Astra International Tbk (ASII
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Mayora Indah Tbk (MYOR)
Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
2
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS

Alibaba Group Holding Ltd
BHP Group Ltd​
CSL Ltd
Hon Hai Precision Industry Co​
JD.com Inc
SK Hynix Inc​
Samsung Electronics Co Ltd Common Stock
Samsung SDI Co Ltd​
Shenzhen Expressway Co Ltd
Taiwan Semiconductor Manufactu​ring Company Ltd

3
Batavia Dana Saham
Astra International Tbk (ASII)
Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
4.
Ashmore Dana Ekuitas Nusantara

Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Aneka Tambang Tbk (ANTM)​
Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
United Tractors Tbk (UNTR)​
Telekomunikasi Indonesia (Persero) (TLKM)
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)​
Astra International Tbk (ASII)
Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)​
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Bank Central Asia Tbk (BBCA)​

5
Schroder Dana Prestasi

Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Astra International Tbk (ASII)
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Ciputra Development Tbk (CTRA)
Mayora Indah Tbk (MYOR)
Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM

6.
Mandiri Saham Atraktif
n/a
7
Ashmore Dana Progresif Nusantara

Astra International Tbk (ASII)
Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ​
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ​
Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Adaro Energy Tbk (ADRO)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Bank Central Asia Tbk (BBCA)​
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Bank Mandiri (Persero) Tbk ​(BMRI​)

8
Manulife Dana Saham Utama
n/a
9
Ashmore Saham Sejahtera Nusantara
n/a
10
Manulife Dana Saham Kelas A

Astra International Tbk (ASII)
Bank Central Asia Tbk (BBCA)​
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)​
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)​
Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)​
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
United Tractors Tbk (UNTR)​

Sumber : fund fact sheet Maret 2021

Isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2021. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Abdul Malik/Tim Data)

***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,52

Up0,64%
Up3,07%
Up0,02%
Up6,27%
Up19,97%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,52

Up0,53%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,36%
Up18,23%
Up42,99%

STAR Stable Income Fund

1.908,5

Up0,50%
Up2,85%
Up0,01%
Up6,31%
Up31,62%
Up59,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,62

Up0,49%
Up2,79%
Up0,01%
Up5,45%
Up20,04%
Up48,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,05

Up0,36%
Up2,00%
Up0,02%
Up2,08%
Down- 2,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua