Begini Naik Turunnya Kinerja IHSG dan Indeks Reksadana di Kuartal I hingga Triwulan III 2020
Setelah anjlok di kuartal I, IHSG dan indeks reksadana sempat bangkit di kuartal II, namun di kuartal III kembali melemah
Setelah anjlok di kuartal I, IHSG dan indeks reksadana sempat bangkit di kuartal II, namun di kuartal III kembali melemah
Bareksa.com - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks reksadana menunjukkan tren volatilitas sepanjang 2020 hingga kuartal III. Setelah anjlok dalam pada kuartal I akibat penurunan tajam pada Maret terdampak sentimen pandemi Covid-19, kemudian IHSG dan indeks reksadana sempat membukukan kinerja positif pada kuartal II.
Namun pada triwulan III 2020, kinerjanya kembali tertekan seiring gejolak pasar modal akibat kasus positif Covid-19 yang belum kunjung mereda.
Seperti apa kinerja IHSG dan indeks reksadana sepanjang 2020 ini? berikut ulasannya :
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut catatan Bareksa, pada kuartal I 2020 merupakan kinerja kuartalan terburuk tahun ini. Di mana IHSG terjun hingga minus 27,7 persen. Kondisi itu membuat hampir semua indeks reksadana mencatatkan kinerja negatif. Hanya 2 indeks reksadana yakni indeks reksadana pasar uang syariah dan indeks reksadana pasar yang berhasil membukukan kinerja positif masing-masing 0,69 persen dan 0,35 persen.
Adapun 6 indeks reksadana lainnya ikut terperosok mencatatkan kinerja minus. Penurunan terdalam dicatatkan indeks reksadana saham yang nilai aktiva bersih (NAB)nya negatif hingga 27,67 atau hanya sedikit di bawah IHSG. Kemudian disusul indeks reksadana saham syariah yang minus 25,27 persen, indeks reksadana campuran syariah (-13,71 persen), indeks reksadana pendapatan tetap (-2,21 persen) dan indeks reksadana pendapatan tetap syariah (-2,07 persen).
Kinerja IHSG dan Indeks Reksadana Kuartal I 2020
Sumber : Bareksa
Setelah turun tajam pada kuartal I, kinerja IHSG dan indeks reksadana kemudian berhasil bangkit di kuartal II 2020. Tercatat IHSG meningkat 9,19 persen di periode ini. Sejalan dengan kenaikan IHSG, mayoritas atau 6 dari 8 indeks reksadana membukukan kinerja positif.
Hanya 2 indeks reksadana yang mencatatkan kinerja negatif yakni indeks reksadana pasar uang dan indeks reksadana pasar uang syariah dengan return masing-masing minus 0,46 persen dan 0,02 persen. Kondisi ini berkebalikan dengan kuarta I, di mana hanya indeks reksadana pasar uang dan indeks reksadana pasar uang yang membukukan kinerja positif.
Adapun indeks reksadana yang membukukan lonjakan seiring kenaikan IHSG pada kuartal II ialah indeks reksadana saham dengan kenaikan NAB 7,56 persen. Kemudian disusul indeks reksadana campuran yang naik 6,08 persen, indeks reksadana campuran syariah (4,63 persen), indeks reksadana pendapatan tetap (4,32 persen), indeks reksadana saham syariah (2,81 persen), serta indeks reksadana pendapatan tetap syariah (1,76 persen).
Kinerja IHSG dan Indeks Reksadana Kuartal II 2020
Sumber : Bareksa
Pada kuartal III 2020, IHSG dan mayoritas indeks reksadana kembali sedikit tertekan setelah pada kuartal sebelumnya membukukan sempat bangkit dari keterpurukan. Periode Juli-September 2020, IHSG tercatat turun tipis 0,72 persen di level 4.870.
Seiring pelemahan IHSG, tercatat 5 indeks reksadana turut menorehkan kinerja negatif dan 3 indeks reksadana membukukan kenaikan NAB.
Indeks reksadana saham syariah turun terdalam dengan minus 1,96 persen. Disusul indeks reksadana saham dengan penurunan NAB 1,84 persen, indeks reksadana pasar uang (-0,74 persen), indeks reksadana campuran (-0,73 persen), serta indeks reksadana campuran syariah (-0,26 persen).
Tiga indeks reksadana yang berhasil membukukan kinerja positif yakni indeks reksadana pendapatan tetap dengan return 1,94 persen, indeks reksadana pendapatan tetap syariah (1,35 persen), serta indeks indeks reksadana pasar uang syariah (0,05 persen).
Kinerja IHSG dan Indeks Reksadana Kuartal III 2020
Sumber : Bareksa
Secara akumulasi atau secara year to date dari awal tahun hingga akhir kuartal III 2020, IHSG tercatat minus 22,5 persen. Tajamnya penurunan IHSG sepanjang tahun ini juga menekan kinerja mayoritas indeks reksadana.
Lima indeks reksadana tercatat memiliki kinerja negatif, yakni indeks reksadana saham yang minus hingga 24,05 persen. Disusul indeks reksadana saham syariah negatif 23,55 persen, indeks reksadana campuran (-12,29 persen), indeks reksadana campuran syariah (-9,02 persen), dan indeks reksadana pasar uang (-0,62 persen).
Adapun tiga indeks reksadana yang masih bertahan membukukan kinerja positif sepanjang 2020 hingga kuartal III, ialah indeks reksadana pendapatan tetap dengan kenaikan NAB 3,08 persen, indeks reksadana pasar uang syariah meningkat 1,18 persen, serta indeks reksadana pendapatan tetap syariah tumbuh 0,58 persen.
Kinerja IHSG dan Indeks Reksadana YtD hingga 30 September 2020
Sumber : Bareksa
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,71 | 1,16% | 4,83% | 7,39% | 8,36% | 19,35% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.091,3 | 0,59% | 5,09% | 6,78% | 7,23% | 2,69% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.076,3 | 0,66% | 3,96% | 6,75% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.839,68 | 0,53% | 3,90% | 6,38% | 7,41% | 17,15% | 39,66% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.261,16 | 0,75% | 3,73% | 6,11% | 7,02% | 19,76% | 35,54% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.