BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Cara Menyiapkan Dana Rp200 Juta dengan Nabung Reksadana 10 Tahun

14 Agustus 2019
Tags:
Cara Menyiapkan Dana Rp200 Juta dengan Nabung Reksadana 10 Tahun
Ilustrasi investor wanita memegang lembaran uang rupiah kertas pecahan 100.000 dan handphone gadget smartphone untuk mendapat keuntungan investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara secara online

Dari hasil simulasi, dana yang perlu kita tabung secara rutin senilai Rp950.000 per bulan

Bareksa.com - Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki uang Rp200 juta? Uang senilai itu bisa digunakan untuk persiapan dana pendidikan anak di bangku kuliah, modal usaha, membeli mobil, uang muka membeli rumah hingga membeli kavling tanah atau kebutuhan lainnya.

Mengumpulkan dana hingga Rp200 juta memang tidak mudah. Butuh kedisiplinan dalam menyisihkan dana setiap bulannya dan ditempatkan dalam instrumen investasi yang tepat agar hasilnya optimal.

Salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih ialah reksadana. Instrumen investasi ini aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan berpotensi memberikan imbal hasil optimal, dibandingkan menabung di deposito atau menabung biasa di bank.

Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.Selain itu reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Secara umum jenis reksadana terbagi menjadi empat yakni reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Kemudian, reksadana pendapatan tetap ialah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi.

Sedangkan reksadana campuran adalah jenis reksadana mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio yang bervariasi. Instrumen investasinya dapat berbentuk saham dan dikombinasikan dengan obligasi.

Serta reksadana saham merupakan jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas.

Setiap jenis reksadana memiliki tingkat potensi keuntungan dan risiko masing-masing, sehingga investor sangat disarankan berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya.

Simulasi Investasi Reksadana

Misalkan kita memiliki target dana Rp200 juta dan ingin menabung dalam jangka waktu 10 tahun. Kita bisa menggunakan simulasi investasi reksadana di Bareksa untuk menghitungnya.

Dengan menggunakan simulasi Bareksa, kita tempatkan nilai investasi awal Rp100.000 dan setiap bulan disiplin menambah investasi (top up) Rp950.000 misalkan di reksadana campuran Sucorinvest Flexi Fund kelolaan PT Sucorinvest Asset Management.

Illustration
Sumber : Bareksa

Dari hasil simulasi dana pokok investasi yang berhasil kita kumpulkan dalam 10 tahun mencapai Rp114.100.000. Dengan potensi imbal hasil senilai Rp91.633.384 atau 80,31 persen, maka total dana pokok dan imbal hasil investasi telah bertumbuh menjadi Rp205,73 juta.

Illustration

Sumber : Bareksa

Dengan demikian, kita telah mampu mencapai target atau tujuan investasi yakni mengumpulkan dana Rp200 juta dalam 10 tahun. Imbal hasil investasi kita tersebut jauh lebih optimal jika dibandingkan hanya menabung biasa di bank atau deposito.

Selain itu, imbal hasil tabungan atau deposito masih harus dipotong pajak 20 persen. Sedangkan imbal hasil reksadana tidak dipotong pajak karena bukan merupakan objek pajak.

Simulasi tersebut mengandaikan kita sudah mulai berinvestasi sejak 10 tahun lalu dan saat ini kita sudah mengumpulkan dana Rp205,7 juta.

Ternyata tidak sulit bukan untuk mencapai target investasi kita? Selain kuatnya niat, juga dibutuhkan kedisiplinan dalam berinvestasi untuk memperoleh hasil optimal.

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,44

Down- 0,08%
Up3,34%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,23%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,97

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,31%
Up43,84%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,79

Down- 0,93%
Up3,15%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,26%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,9

Down- 0,36%
Up1,69%
Up0,01%
Up2,70%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,47

Up0,49%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua