Schroders Borong Lima Penghargaan di Bareksa-Kontan Fund Awards 2018, Apa Saja?

Bareksa.com - Bareksa-Kontan Fund Awards 2018 memberikan 33 penghargaan kepada produk reksadana, manajer investasi jawara dan tokoh reksadana. PT Schroder Investment Management atau Schroders Indonesia memborong 5 dari 33 penghargaan tersebut.

Empat penghargaan di antaranya diborong oleh dua produk reksadana dan satu penghargaan untuk tokoh paling berpengaruh di industri reksadana. Dua produk itu yakni Schroder Dana Kombinasi dan Schroder Dana Terpadu II.

Schroder Dana Kombinasi meraih penghargaan gold winner untuk kategori reksadana campuran terbaik dengan periode 3 tahun dengan nilai dana kelolaan di atas Rp500 miliar. Reksadana ini juga meraih gold winner untuk kategori reksadana campuran jawara dengan periode 5 tahun.

Adapun Schroder Dana Terpadu II berhasil meraih penghargaan silver winner untuk kategori reksadana campuran terbaik dan nilai dana kelolaan di atas Rp500 miliar dengan periode 3 dan 5 tahun.

Michael Tjandra Tjoajadi, CEO Schroder Investment Management Indonesia juga meraih penghargaan sebagai Tokoh Reksa Dana 2018 atau Most Influential Person in Industry.

Selengkapnya baca di sini : Tokoh Reksa Dana Bareksa-Kontan Fund Awards 2018 : Michael Tjoajadi - Schroders

Bagaimana kinerja produk-produk Schroders yang masing-masing menyabet dua penghargaan tersebut? Berikut ulasannya :

1. Schroder Dana Kombinasi

Berdasarkan data Bareksa, dana kelolaan reksadana campuran Schroder Dana Kombinasi per Agustus 2018 mencapai Rp1,97 triliun. Reksadana yang dirilis pada 27 Desember 2004 ini memiliki return dalam 3 tahun sebesar 21,37 persen dan return dalam 5 tahun 38,58 persen.

NAB/Unit Schroder Dana Kombinasi Periode 20 September 2017 – 20 September 2018

Sumber : Bareksa

Schroder Dana Kombinasi bertujuan untuk memeperoleh pertumbuhan penghasilan melalui pengelolaan portofolio secara aktif pada efek ekuitas dan atau efek pendapatan tetap termasuk obligasi dan instrumen pasar uang, sesuai dengan kondisi perekenomian Indonesia dengan tetap memperhatikan risiko investasi.

Lima top holdings Schroder Dana Kombinasi dalam portofolionya antara lain Obligasi PT Adira Tahap III, deposito PT Bank BTPN, deposito PT Bank Danamon Tbk, obligasi PT Bussan Auto Seri A, dan deposito PT Bank DBS Indonesia (TD).

Sumber :Fund Fact Sheet Schroder Dana Kombinasi

2. Schroder Dana Terpadu II

Salah satu produk lain dari Schroders yang mendapatkan penghargaan dari kategori reksadana campuran adalah Schroder Dana Terpadu II. Produk ini menggondol silver winner kategori reksadana campuran dengan dana kelolaan di atas Rp500 miliar periode 3 tahun dan 5 tahun.

Berdasarkan data Bareksa, dana kelolaan Schroder Dana Terpadu II per Agustus 2018 mencapai Rp2,06 triliun. Reksadana yang dirilis pada 18 Mei 2006 ini memiliki return dalam 3 tahun 30,55 persen dan dalam 5 tahun 33,73 persen.

Tujuan Schroder Dana Terpadu II untuk memperoleh pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan pengelolaan portofolio secara aktif pada saham, obligasi dan pasar uang.

Lima top holdings dalam portofolio Schroder Dana Terpadu II antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), obligasi FR0064, FR0070, serta FR0071.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.