Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: CIMB-Principal Total Return Equity (1,88%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah (1,29%)
3) Reksa Dana Campuran: BNP Paribas Spektra (2,58%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: CIMB-Principal Balanced Growth Syariah (0,33%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: MNC Dana Likuid (0,54%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,56%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Sucorinvest Money Market Fund (0,70%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Emco Barokah Syariah (0,50%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi April: 0,09%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,483% per bulan
> Bank Mandiri: 0,333% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,458% per bulan

- IHSG: 0,55%
- Indeks Reksa Dana Saham: -0,88%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -2,09%
- Indeks Reksa Dana Campuran: -0,77%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah:-0,73%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 0,02%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 0,24%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,26%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,30%

Summary

Akhir pekan lalu (Jumat, 12 Mei 2017), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat ke level 5.675,21 atau naik 0,40 persen. Hampir seluruh indeks sektoral bergerak di area hijau, kecuali hanya sektor industri dasar yang turun 0,17 persen. Sementara itu, sektor perkebunan dan barang konsumsi yang naik 1,66 persen dan 0,62 persen memimpin kenaikan terbesar.

Meskipun bagitu, hal ini tak langsung turut mengangkat kinerja reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan campuran. Kedua jenis indeks reksa dana ini justru masih tertekan dengan return minus 0,88 persen dan minus 0,77 persen dalam sebulan terakhir.

Di pasar obligasi, harga obligasi cenderung menguat yang ditandai dengan penurunan yield obligasi tenor 10 tahun dari level 7,15 persen menjadi 7,11 persen. Namun, hal ini juga belum turut mendongkrak kenaikan kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menjadikan obligasi sebagai aset dasar pengelolaan portofolio reksa dananya. Sebulan, return indeks jenis reksa dana ini justru menyusut jadi 0,02 persen.

Adapun reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Sebulan, indeks reksa dana pasar uang tercatat menghasilkan return 0,26 persen.

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..