BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

IHSG Longsor dan Rupiah Anjlok, Namun Harga Saham AISA Meroket 17,8 Persen

09 Mei 2018
Tags:
IHSG Longsor dan Rupiah Anjlok, Namun Harga Saham AISA Meroket 17,8 Persen
Tim gabungan Kementerian Perdagangan, Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian, Buloq Drive Lhokseumawe dan Kepolisian Polres Lhokseumawe berbincang dengan pedagang beras saat melakukan inspeksi mendadak harga beras di pasar induk beras Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (10/1). (ANTARA FOTO/Rahmad)

Dari pantauan Bareksa, saham AISA di transaksikan sebanyak 377 ribu lot saham atau senilai Rp209 miliar.

Bareksa.com - Pada penutupan perdagangan hari Selasa, 8 Mei 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali longsor 1,88 persen ke level 5.774,7.

Anjloknya IHSG senada dengan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Pada perdagangan hari ini, kurs rupiah telah melemah dan bahkan melewati level psikologis Rp14.000 per dolar AS, meski hingga pukul 11.00 WIB telah berada di level Rp14.061, namun rupiah sempat melemah hingga Rp14.274 per dolar AS.

Peristiwa global yang sangat berpengaruh terhadap nilai rupiah ini adalah dari naiknya indeks dolar AS (DXY). Dalam sebulan terakhir indeks dolar AS telah menguat hingga 3,27 persen dari 89,84 menjadi 92,78.

Menariknya di tengah pelemahan IHSG dan rupiah yang cukup dalam, harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) melonjak 17,8 persen menjadi Rp570 dari sebelumnya Rp484.

Naiknya harga saham AISA terdorong banyaknya jumlah saham yang diperdagangkan. Bahkan tercatat sebagai saham dengan volume transaksi terbesar kedua sepanjang perdagangan hari ini.

Pergerakan Harga Saham AISA Intraday

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Dari pantauan Bareksa, saham AISA di transaksikan sebanyak 377 ribu lot saham atau senilai Rp209 miliar. Broker yang tercatat melakukan pembelian saham terbesar adalah Mirae Asset Securities (YP) yang membeli sebanyak 102 ribu lot di harga rata-rata Rp557,1 per saham atau senilai Rp5,4 miliar.

Pembeli terbesar berikutnya adalah Jasa Utama Capital (YB) yang memborong 79 ribu lot saham di harga rata-rata Rp561 per saham atau senilai Rp4,6 miliar.

Mandiri Sekuritas (CC) juga tercatat memborong saham AISA sebanyak 73,7 ribu lot saham di harga rata-rata Rp548 per saham atau senilai Rp3,8 miliar. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.772,48

Up0,69%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,89%
Up17,20%
Up44,73%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.318,65

Up0,31%
Up3,73%
Up0,03%
Up5,42%
Up18,20%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.751,12

Down- 0,79%
Up2,71%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,29%
Up46,73%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.039,98

Up0,13%
Up2,19%
Up0,02%
Up2,70%
Down- 2,15%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.036,53

Up0,62%
Up3,61%
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua