BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ditopang Sektor Keuangan, IHSG Melonjak 10,71 Persen dalam 7 Bulan

04 September 2017
Tags:
Ditopang Sektor Keuangan, IHSG Melonjak 10,71 Persen dalam 7 Bulan
Seorang karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Tapi saham UNVR menjadi penggerak nomor satu dengan kontribusi 82,3 poin

Bareksa.com – Catatan rekor baru mewarnai laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam tujuh bulan di 2017. Sayang, catatan-catatan rekor tersebut tidak pernah bertahan lama dan membuat IHSG hanya tumbuh 10,71 persen secara year to date dari 5.296,71 pada akhir 2016 menjadi 5.864,06 per 31 Agustus 2017.

Level penutupan 31 Agustus 2017 membuat IHSG hanya bertengger di posisi ke tujuh World Benchmark Indices Comparison atau satu peringkat di bawah indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA). Posisi pertama indeks dalam tujuh bulan tahun ini digenggam Indeks Hang Seng, Hong Kong.

Indeks sektor keuangan menjadi penopang pertumbuhan IHSG pada tahun ini. Dalam tujuh bulan, sebanyak 89 saham indeks sektor keuangan melonjak 21,8 persen. Sektor kedua yang mendorong IHSG adalah infrastruktur, utilities dan transportasi yang tumbuh 16,64 persen.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Agustus 2017 mencapai Rp 6.426 triliun dengan catatan rata-rata volume transaksi 12,27 miliar saham atau senilai Rp 7,34 triliun per hari.

Tabel: Stock Trading Snapshot per 31 Agustus 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Meski sektor keuangan mencatat pertumbuhan tertinggi hingga Agustus 2017, namun saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menduduki posisi pertama saham penggerak IHSG. Berdasarkan data BEI, saham UNVR sudah tumbuh 30,3 persen sepanjang tahun ini.

Saham berkapitalisasi pasar Rp 386 triliun itu menyumbang 82,3 poin terhadap IHSG yang sepanjang tahun ini naik 567,35 poin. Artinya, saham UNVR memiliki porsi 14,51 persen terhadap pertumbuhan IHSG.

Berlawanan dengan UNVR, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menjadi saham yang tertinggal nomor pertama. Hal itu karena saham HMSP melemah 5 persen sepanjang tahun ini dan mengurangi pertumbuhan IHSG sebesar 20,1 poin.

Grafik: Perbandingan Return UNVR dan HMSP Periode 30 Desember 2016 – 31 Agustus 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

IHSG pada hari ini, Senin, 4 September 2017 hingga pukul 10:53 WIB sedang dalam tekanan. IHSG mengalami melemah 0,45 persen ke level 5.836,99.

Pergerakkan IHSG pada hari ini pun sudah diprediksi beberapa analis. Salah satunya Research Division Erdhika Elit Sekuritas Martin Syukur Nagar. Martin menyampaikan, stochastic nampak bergerak mengarah pada bearish momentum. “IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan jangka pendeknya pada perdagangan hari ini, dengan range pergerakan di kisaran 5.855-5.893,” tulis Martin dalam risetnya.

Equity Technical Analyst Reliance Securities, Lanjar Nafi, juga punya pandangan yang sama. Secara teknikal IHSG menguji level MA25 (5.847) sebagai support terdekat.

Grafik: Intraday IHSG 4 September 2017 Hingga Pukul 10:41 WIB

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua