Bareksa.com – Kinerja saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada perdagangan hari ini (Senin, 10 April 2017) nyaris positif. Sayang, menit terakhir perdagangan, saham BBCA harus kembali ke posisi perdagangan Jumat, 7 April 2017 pada level Rp17.350 atau level tertinggi sejak IPO pada 31 Mei 2000.

Sepanjang perdagangan hari ini, sebenarnya saham BBCA sempat menyentuh level Rp17.750. Pada level ini, saham BBCA ditransaksikan sebanyak 33 kali dengan volume 341 lot bernilai Rp605,27 juta. Namun, peningkatan itu hanya bersifat sementara karena harga penutupan di pasar reguler kembali ke level penutupan sebelumnya.

Menariknya, saham bank yang dikuasai oleh Grup Djarum ini ramai distransaksikan di pasar negosiasi, yang nilainya lebih besar daripada perdagangan di pasar reguler. Transaksi saham BBCA di pasar negosiasi bernilai Rp1,21 triliun pada harga Rp17.600 dan Rp15.587. Transaksi terbesar di pasar negosiasi terjadi pada harga Rp17.600 dengan catatan 55 juta lot bernilai Rp968 miliar, sementara pada harga Rp17.587 sebanyak 6,52 juta lot bernilai Rp114,66 miliar.

Di pasar reguler sendiri, transaksi saham BBCA hanya mencapai Rp279,64 miliar dengan catatan volume 159.611 lot sebanyak 3.867 kali.

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham BBCA 10 April 2017

Sumber: Bareksa.com

Sepanjang tahun ini, performa saham BBCA memang terbilang baik. Bahkan, BBCA menduduki posisi dua saham penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan catatan kenaikan 11,9 persen atau memberi 41,5 poin ke IHSG per 7 April 2017.

Tabel: Saham Penggerak IHSG per 7 April 2017

Sumber: BEI

Dari sisi kontribusinya terhadap IHSG, saham BBCA yang berkapitalisasi pasar Rp423 triliun ini hanya satu peringkat di bawah saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). (hm)