BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

MARKET BRIEF : WTON Ingin Perbesar Kapasitas Pabrik, MNCN Ingin Refinancing

Bareksa06 Maret 2017
Tags:
MARKET BRIEF : WTON Ingin Perbesar Kapasitas Pabrik, MNCN Ingin Refinancing
Ilustrasi perdagangan saham di bursa. Copyright: <a href='http://www.123rf.com/profile_rawpixel'>rawpixel / 123RF Stock Photo</a>

TBLA akan menerbitkan surat utang US$ 200 juta

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Japfa mengalihkan saham hasil pembelian kembali (buyback) kepada karyawan perseroan sebagai penghargaan. Pengalihan saham ini menggunakan mekanisme performance share plan yang telah dilakukan pada 14 Februari 2017 lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta.

Promo Terbaru di Bareksa

Sekretaris Perusahaan JPFA Maya Prajono mengatakan, jumlah saham yang akan dibagikan melalui penghargaan ini sejumlah 5.357.800 lembar saham dengan nominal per saham Rp1.740.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

WTON menyiapkan sejumlah agenda ekspansi pada tahun ini. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini mengalokasikan belanja modal 2017 senilai Rp 682 miliar.

"Semuanya berasal dari internal cashflow," ungkap Sekretaris Perusahaan WTON Puji Haryadi, Sabtu (4/3) lalu. WTON juga berencana menambah kapasitas pabrik beton pracetak di Subang, Jawa Barat, dengan memperluas lahan sekitar 20 hektare (ha). Sebelumnya, produsen beton ini telah memiliki lahan di tempat itu seluas 30 ha.

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)

TBLA akan merilis obligasi senilai US$ 200 juta. TBLA akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPSLB 10 April 2017. Dalam keterbukaan informasi, TBLA mengungkapkan akan menggunakan dana hasil penerbitan utang ini untuk membayar saldo pinjaman jangka menengah dan pinjaman jangka pendek.

TBLA akan menggunakan sisa dana untuk menambah modal kerja dan kebutuhan pendanaan lain. Anak usaha TBLA, PT Adikarya Gemilang akan membangun pabrik gula senilai US$ 103 juta. TBLA menargetkan bisnis gula ini dapat berkontribusi 30 persen terhadap total pendapatan.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Perusahaan yang tergabung dalam Grup MNC ini berniat melakukan refinancing utang senilai US$ 150 juta yang akan jatuh tempo pada tahun ini. Utang lama MNCN ini diterbitkan 17 September 2014 dengan total nilai US$ 250 juta dari sindikasi 21 bank.

Deutsche Bank dan Standard Chartered bertindak sebagai bookrunners dan mandated lead arrangers (MLA). Direktur Utama MNCN David Fernando Audy mengatakan, utang ini jatuh tempo pada September 2017. "Kami akan bayar sebagian, sisanya akan diperpanjang," ujar David akhir pekan lalu.

David mengatakan, sebesar US$ 100 juta dari utang itu akan dibayar dengan dana internal. MNCN akan membiayai kembali alias refinancing sisa utang US$ 150 juta.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua