BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Dua Bulan Pertama Tahun 2016, 5 Emiten Ini Rencanakan Buyback Saham

Bareksa29 Februari 2016
Tags:
Dua Bulan Pertama Tahun 2016, 5 Emiten Ini Rencanakan Buyback Saham
Refleksi sejumlah pengunjung melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Alokasi dana PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp1,36 triliun merupakan yang paling besar

Bareksa.com – Beberapa perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah berencana untuk membeli kembali (buyback) saham yang beredar di publik. Aksi korporasi itu akan dilakukan karena harga saham-saham mereka sudah menurun tajam sepanjang 13 bulan terakhir, seiring anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 9,7 persen menjadi 4.733,15 pada penutupan 26 Februari 2016 dari level 5.242,77 pada awal tahun 2015.

Grafik: Pergerakan IHSG 2 Januari 2015 - 26 Februari 2016

Illustration

Promo Terbaru di Bareksa

Sumber: Bareksa.com

Menanggapi kondisi pasar tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan di sektor pasar modal yang membolehkan emiten membeli kembali saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ketentuan tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran OJK 21 Agustus 2015, Nomor 22/SEOJK.04/2015 tentang “Kondisi lain sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik”.

Menurut surat edaran tersebut, yang dimaksud berfluktuasi adalah jika IHSG selama tiga hari bursa berturut-turut secara kumulatif turun 15 persen atau lebih atau kondisi lain yang ditetapkan OJK. Bila kondisi tersebut terjadi, emiten bisa mengeksekusi kebijakan buyback tersebut sesuai Peraturan OJK.

Jadi dengan adanya aturan itu, emiten diperbolehkan melakukan pembelian kembali saham maksimal 20 persen dari modal disetor tanpa persetujuan RUPS, dan tujuh hari bursa setelah pasar berfluktuasi, emiten harus memberi keterbukaan informasi terkait rencana tersebut. Sejak surat edaran ini dikeluarkan banyak emiten yang telah melakukan aksi korporasi tersebut. Termasuk dua bulan pertama tahun 2016, 5 emiten telah berencana melakukan aksi buyback saham.

Tabel: Perusahaan Yang Berencana Melakukan Aksi Buyback Saham

Illustration

Sumber: Idx.co.id

Di antara sejumlah rencana tersebut, alokasi dana yang disiapkan untuk buyback oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) merupakan yang paling besar, Rp1,36 triliun, dengan jumlah saham maksimal 113 juta lembar. Transaksi pembelian saham tersebut akan dilaksanakan pada periode 26 Februari-25 Mei 2016

Dengan nilai itu artinya Indo Tambangraya akan membeli saham dengan harga rata-rata Rp12.036 per saham. Angka ini jauh di atas harga saham ITMG yang pada penutupan 24 Februari yang hanya di level Rp5.500 per saham. Sebelumya harga saham ITMG tersebut telah ambrol 65,4 persen jika dibandingkan awal tahun 2015 yang masih berada id level Rp15.900.

Grafik: Pergerakan Harga Saham ITMG 2 Januari 2015 - 26 Februari 2016

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Rencana buyback yang jauh di atas harga pasar sekarang membuat harga saham ITMG kembali menggeliat sebesar 20 persen menjadi Rp6.475 kemarin, dan hari ini harga saham ITMG juga terpantau melanjutkan kenaikan sebesar 6,2 persen menjadi Rp6.875 pada pukul 14.10

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,57

Up0,36%
Up5,38%
Up9,72%
Up9,86%
Up18,65%
Up8,78%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,86

Up0,46%
Up5,00%
Up8,84%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,16

Up0,41%
Up4,45%
Up9,64%
Up9,88%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,96

Up1,04%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua