BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

TEKNIKAL HARI INI: Waspadai Saham BWPT & DSFI; PGAS & BBRI Berpotensi Menguat

04 Juni 2015
Tags:
TEKNIKAL HARI INI: Waspadai Saham BWPT & DSFI; PGAS & BBRI Berpotensi Menguat
An Indonesian worker sits beside palm oil fruits on a lorry at Felda Bukit Cerakah in the district of Klang, outside Kuala Lumpur April 16, 2014. (Reuters/Samsul Said)

Harga saham BWPT dan DSFI telah menunjukkan pola pembalikan arah dan diperkirakan akan melemah pada perdagangan hari ini

Bareksa.com – Harga saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) dan PT Dharma Samudra Fishing Industries Tbk (DSFI) diperkirakan akan tertekan akibat aksi jual pelaku pasar. Aksi jual ini wajar terjadi karena harga saham keduanya telah naik cukup signifikan hanya dalam waktu kurang dari dua bulan. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) keduanya juga telah menunjukkan pembalikan arah (reversal) melemah.

RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.

RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara itu, penguatan harga diperkirakan terjadi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Saham BBRI diperkirakan akan menguat setelah pada perdagangan sebelumnya berhasil bertahan di dekat support kuatnya. Adapun penguatan saham PGAS disebabkan harga sahamnya berhasil melewati garis resistennya pada perdagangan kemarin.

Pembalikan Arah BWPT dan DSFI

Saham BWPT diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini Kamis 4 Juni 2015 karena indikator RSI telah menunjukkan pembalikan arah dan kembali melemah. Hal ini menggambarkan bahwa para pelaku pasar sudah mulai jenuh melakukan pembelian (overbought) dan mulai merealisasikan keuntungan (profit taking) atas kenaikan saham BWPT.

Selain itu, saham BWPT juga tidak berhasil bertahan di atas harga Rp416 yang merupakan level resistennya, sehingga mengakibatkan harga saham BWPT cenderung akan melemah.

Peringatan dari otoritas bursa terkait aktivitas di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) atas saham BWPT juga akan membuat pelaku pasar untuk sementara waktu menjauhi saham BWPT. Biasanya, harga saham yang dikenakan UMA secara jangka pendek akan mengalami koreksi atau cooling down. (Baca juga: Harga Saham Terbang 47%; Saham BWPT Kena UMA Otoritas Bursa) 84,14

Tren pembalikan arah juga diperkirakan terjadi pada saham DSFI. Pada perdagangan kemarin, saham DSFI tidak berhasil menguji level resistennya Rp168 dan malah melemah. Indikator RSI saham DSFI juga telah menunjukkan pembalikan arah (reversal) melemah.

Diperkirakan, harga saham DSFI akan melemah menuju support Rp137. Jika harga sahamnya berhasil bertahan di level tersebut dan melakukan perlawanan, maka saham DSFI diharapkan akan kembali menguat kembali.

Illustration

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Potensi Penguatan PGAS dan BBRI

Berbeda dengan BWPT dan DSFI, saham PGAS dan BBRI diperkirakan akan menguat pada perdagangan hari ini.

Saham PGAS diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan, terlebih pada perdagangan kemarin telah berhasil melewati level resisten Rp4.360. Hal ini membuat tren saham PGAS yang selama ini berada pada downtrend akan berubah menjadi uptrend.

Selain itu, indikator RSI juga masih menunjukkan penguatan dan belum berada pada area jenuh beli (overbought). Walhasil, potensi penguatan masih terbuka cukup besar.

Potensi penguatan juga diperkirakan terjadi pada saham BBRI, dan diperkirakan akan kembali menguji level support Rp11.250 dengan potensi besar untuk melakukan penguatan. Selain itu, pola double bottom yang terjadi pada saham BBRI juga telah terbentuk sempurna. Biasanya, akan terjadi pembalikan arah (reversal) menguat setelah pola double bottom terbentuk.

Namun, yang perlu dikhawatirkan adalah jika ternyata harga saham BBRI tidak mampu bertahan pada harga Rp11.250 dan malah turun melewati support kuatnya. Jika demikian, maka saham BBRI akan terus turun menuju level support selanjutnya Rp11.300.

Illustration

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua