Harga Saham Terbang 47%; Saham BWPT Kena UMA Otoritas Bursa

Bareksa.com- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan peringatan atas aktivitas pergerakan saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Surat peringatan tersebut dikeluarkan setelah harga saham perusahaan perkebunan kelapa sawit itu melonjak hampir 47 persen dalam dua minggu terakhir menjadi Rp417 per saham. Padahal, harga saham BWPT sebelumnya masih bertengger pada kisaran Rp284 pada 18 Mei lalu.

BEI sebelumnya juga telah meminta konfirmasi atas perubahan harga yang tidak wajar kepada manajemen BWPT. Namun, manajemen BWPT dalam keterbukaan informasi pada 26 Mei menjelaskan perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu.

Oleh karena itu, otoritas bursa meminta kepada para investor untuk memperhatikan jawaban yang akan dikeluarkan manajemen serta mencermati kinerja perusahaan selama ini.

Kenaikan harga saham BWPT tampaknya dipengaruhi oleh kabar bahwa Rajawali Corporation selaku pemegang saham pengendali BWPT berniat menjual sebagian kepemilikannya. Sempat ada rumors bahwa harga pelepasan saham BWPT oleh Rajawali Corporation ini akan terjadi pada Rp784 per saham. (Baca juga: Saham BWPT Melonjak Karena Rumor Diakuisisi Cargill; Mandiri Pembeli Terbanyak)

Berdasarkan pantauan Bareksa, Credit Suisse Securities Indonesia (CS) tercatat sebagai pembeli terbanyak saham BWPT sejak 18 Mei. Hingga penutupan perdagangan Senin 1 Juni 2015, Credit Suisse telah membeli 1,1 juta lot saham BWPT atau senilai Rp44,3 miliar.

Grafik Pergerakan Harga Saham BWPT 18 Mei – 1 Juni 2015

sumber: bareksa.com