BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Fed Rate Tetap 0,25%, Penguatan SUN Berlanjut Ditopang Masuknya Dana Asing Rp34T

31 Januari 2015
Tags:
Fed Rate Tetap 0,25%, Penguatan SUN Berlanjut Ditopang Masuknya Dana Asing Rp34T
U.S. Federal Reserve Chair Janet Yellen holds a news conference following two-day Federal Open Market Committee meeting at the Federal Reserve in Washington - (REUTERS/Jonathan Ernst)

Pelaku pasar juga optimis aliran dana asing akan terus mengalirnya ke pasar SBN

Bareksa.com – Dana investor asing yang masuk ke pasar obligasi dari awal tahun ini hingga tanggal 27 Januari mencapai Rp34,6 triliun dan mendorong kenaikan harga surat utang negara (SUN) hingga hari ini sebagai respon atas adanya pemberian stimulus ekonomi di Eropa serta kenaikan suku bunga acuan Amerika -- Fed Rate -- yang diprediksi tidak terjadi dalam waktu dekat.

Berdasarkan data IBPA, hari ini seluruh harga SUN yang menjadi benchmark masih mengalami penguatan dipimpin oleh SUN jangka panjang. Yield obligasi seri 20 tahun (FR0068) tercatat turun 5,7 basis poin menjadi 7,37 persen. Berbanding terbalik dengan nilai tukar rupiah yang hingga sore ini kembali melemah 0,71 persen menjadi Rp12.671,5 per dolar Amerika. (baca juga: Chart of The Day: Dalam 6 Bulan, 3 Kali Rupiah Melemah Lebih Dari 1% Atas Dolar)

Pada rapat FOMC (Federal Open Market Committee), Kamis 28 Januari 2015 Bank Sentral Amerika, The Fed memutuskan Fed Rate masih tetap di level 0,25 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan survei awal Januari yang dilakukan oleh Bloomberg memperlihatkan sebagian besar para analis memprediksi kenaikan Fed Rate akan terjadi di kuartal ketiga tahun ini. Hal ini berbeda dengan hasil survei sebelumnya pada bulan November 2014 yang menunjukan masih lebih banyak analis yang memproyeksi kenaikan suku bunga terjadi di kuartal kedua.

Penurunan harga minyak dunia hingga menyentuh level $50 per barel menjadi latar belakang perubahan proyeksi tersebut. Dengan rendahnya harga minyak, diprediksi bisa berdampak deflasi pada perekonomian di Amerika. Sehingga tidak ada kebutuhan mendesak yang mengharuskan Amerika untuk meningkatkan tingkat suku bunga dalam jangka waktu dekat.

Langkah Bank Sentral Eropa untuk memberikan stimulus hingga $1,3 triliun sepanjang bulan Maret 2015 sampai September 2016, juga menjadi faktor meningkatnya dana asing ke pasar obligasi di Indonesia. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua