BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Emas Kalahkan Saham Sebagai Investasi Jangka Panjang Terbaik Kedua di AS

Abdul Malik14 Mei 2025
Tags:
Emas Kalahkan Saham Sebagai Investasi Jangka Panjang Terbaik Kedua di AS
Ilustrasi investor yang mengalokasikan investasiya di emas batangan atau logam mulia melalui Super App Investasi Bareksa. (Shutterstock)

Kepercayaan masyarakat AS terhadap keamanan investasi saham menurun selama masa jabatan kedua Presiden Donald Trump

Bareksa.com - Setelah mencatat lonjakan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengungguli hampir semua instrumen investasi utama, emas logam mulia kini mengalahkan saham sebagai pilihan investasi jangka panjang terbaik kedua di Amerika Serikat. Emas hanya kalah dari properti.

Dilansir Kitco News (12/5), menurut jajak pendapat terbaru dari Gallup, kepercayaan masyarakat AS terhadap keamanan investasi saham menurun selama masa jabatan kedua Presiden Donald Trump, sementara daya tarik emas justru meningkat. Akibatnya kedua jenis aset ini saling bertukar posisi. Sebanyak 23% warga Amerika yang disurvei menyatakan emas adalah investasi jangka panjang terbaik, naik lima poin dari tahun 2024, sementara hanya 16% yang memilih saham, turun enam poin dari hasil survei tahun lalu.

Sebanyak 37% responden menyatakan properti adalah investasi jangka panjang terbaik, angka ini tidak berubah dari tahun sebelumnya dan menandai tahun ke-12 berturut-turut, di mana properti menempati posisi teratas dalam jajak pendapat tahunan.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Emas di Sini

Poin-Poin Penting:
- Properti tetap di posisi pertama sebagai investasi jangka panjang terbaik dipilih 37% responden
- Emas naik ke posisi kedua, menggantikan saham.
- Saham dipilh 16% responden
- Survei dilakukan antara 1–14 April 2025, bertepatan pengumuman tarif impor Trump pada 2 April.
- Tabungan atau deposito dipilih oleh 13% responden.
- Obligasi dipilih 5% responden
- Kripto dipilih 4% responden.

Beli Emas di Sini

Laporan tersebut juga menyatakan 13% orang Amerika menganggap rekening tabungan atau deposito berjangka (CDs) sebagai pilihan terbaik untuk pengembalian jangka panjang, sementara 5% memilih obligasi, dan 4% lebih menyukai mata uang kripto. Semua angka ini sejalan dengan hasil survei tahun lalu.

Meskipun emas kemungkinan akan terus populer jika harga logam mulia ini tetap meningkat, sentimen negatif terhadap saham mungkin hanya bersifat sementara. Gallup melakukan survei pada 1–14 April, periode yang bertepatan dengan puncak kekhawatiran terhadap pengumuman tarif impor oleh pemerintahan Trump pada 2 April, yang kemudian diikuti oleh penurunan tajam valuasi saham.

Meskipun properti unggul 14% atas emas tahun ini, sejarah menunjukkan logam kuning masih memiliki peluang untuk menempati posisi pertama. Emas pernah menduduki peringkat teratas sebagai investasi jangka panjang terbaik pada tahun 2011 dan 2012, sebelum properti menyamainya pada 2013. Sejak 2014, properti terus berada di posisi pertama setiap tahunnya, dengan 30% hingga 45% warga Amerika memilihnya.

Puncak popularitas emas dalam jajak pendapat Gallup terjadi pada tahun 2011 dengan dukungan 34% responden. Ini terjadi setelah krisis finansial besar (Great Recession), periode ketika investor mencari aset aman di tengah tingginya pengangguran, pasar perumahan yang lesu, dan volatilitas di pasar keuangan. Pilihan warga Amerika terhadap saham atau reksa dana sebagai investasi terbaik secara historis menurun selama periode volatilitas pasar.

Beli Emas di Sini

Survei tahun 2025 juga menunjukkan investor dari semua tingkat pendapatan memilih properti sebagai investasi jangka panjang terbaik, namun ditemukan juga bahwa warga Amerika berpenghasilan rendah cenderung lebih menyukai investasi yang aman.

Laporan itu mencatat orang dewasa dengan pendapatan US$100.000 atau lebih adalah kelompok pendapatan yang paling mungkin memilih saham, sementara mereka yang berpenghasilan lebih rendah lebih cenderung memilih opsi yang lebih aman atau bersifat nyata seperti emas dan rekening tabungan. Pola serupa berdasarkan kelompok pendapatan juga terlihat dalam beberapa tahun terakhir.”

Survei Gallup juga menanyakan kepada warga Amerika mengenai sembilan isu keuangan yang mengkhawatirkan mereka, dan hampir tiga dari sepuluh orang (29%) mengatakan inflasi atau tingginya biaya hidup adalah tantangan keuangan paling signifikan yang mereka hadapi saat ini. Angka ini menurun dari 41% pada tahun lalu dan 35% pada 2023, namun angka tahun 2025 ini masih jauh lebih tinggi dari sebelum inflasi mulai melonjak pada 2021.

Mereka menambahkan meskipun kepemilikan saham tampak stabil, sejarah menunjukkan investor dapat mengubah strategi investasinya jika kondisi ekonomi tetap tidak stabil.

Beli Emas di Sini

Strategi Investasi Emas

Untuk diketahui, pasar saham AS pada Senin-Selasa menguat didukung rilis data inflasi Negara Paman Sam yang lebih rendah dari perkiraan pasar, serta optimisme investor atas ‘gencatan senjata’ perang dagang AS-Tiongkok. AS turunkan tarif impor barang China dari awalnya 145% jadi 30%. Senada, China pangkas tarif barang AS dari awalnya 125% jadi 10%. Penundaan penerapan tarif antar kedua negara selama 90 hari.

Seiring meredanya risiko global, harga emas mengalami penurunan. Namun, menurut Tim Analis Bareksa, investor jangka panjang tidak perlu khawatir karena penurunan harga emas saat ini dinilai wajar, mengingat sudah naik signifikan beberapa waktu terakhir.

Karena itu, investor masih bisa berinvestasi secara bertahap di emas logam mulia dalam jangka waktu tertentu, misalnya sebulan sekali agar mendapatkan keuntungan yang optimal di masa mendatang.

Harga Emas Hari Ini (14/5), di fitur Bareksa Emas, untuk harga emas fisik digital Pegadaian, Treasury dan Indogold di kisaran Rp1,79-1,82 juta per gram. Sedangkan harga emas spot global hari ini, pukul 08.26 WIB di US$3.245 per ons.

Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli bertahap saat harga emas fisik digital di kisaran Rp1,7-1,9 juta per gram. Target harga emas 2025 diprediksi bisa kembali ke US$3.500 per ons dan dalam mata uang rupiah Rp2–2,1 juta per gram.

Emas cocok untuk investasi jangka panjang dan pelindung nilai dari inflasi. Porsi ideal emas dalam portofolio investasi: 10–15%, disimpan minimal 5-10 tahun.

Beli Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.

Beli Emas di Sini

(Sigma Kinasih CTA, CFP/AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.141,03

Up0,89%
Up4,15%
Up4,02%
Up8,47%
Up15,16%
Up10,93%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.126,17

Up0,69%
Up3,85%
Up3,62%
Up8,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.103,77

Up0,94%
Up5,22%
Up4,95%
Up8,93%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.925,33

Up1,04%
Up3,93%
Up3,69%
Up8,00%
Up24,26%
Up42,54%

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.044,12

Up0,92%
Up3,83%
Up3,58%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua